Dilanda Gempa, Maroko Siap Terima Bantuan dari Berbagai Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Maroko untuk Indonesia, Ouadia Benabdellah mengatakan, pihaknya siap menerima bantuan. Diketahui, Maroko dilanda gempa berkekuatan magnitudo 6,8 pada Jumat malam (8/9/2023) di Pegunungan High Atlas, dengan pusat gempa 72 km barat daya Marrakesh.
"Kita terima bantuan dari negara-negara sahabat yang ingin membantu tanpa latar belakang apa pun," kata Ouadia dalam acara "One On One" SINDOnews TV yang dipandu Abraham Silaban di Kedubes Maroko, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023).
Dia mengatakan, Maroko juga akan menerima bantuan dari negara sahabat lainnya sesuai kebutuhan dilapangan. Terlebih bantuan untuk keperluan pokok untuk para korban bencana gempa tersebut.
"Jadi kami bekerja sama dengan negara-negara prioritas ini dan mungkin negara lain yang akan datang," ucapnya.
Dia pun turut mengucapkan terima kasih atas insiatif berbagai negara, organisasi internasional, NGO hingga individu yang ingin membantu Maroko dalam menangani bencana itu.
"Banyak negara yang ingin membantu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada banyak organisasi atau individu. Saya sangat bangga dengan persaudaraan antar negara kita," tuturnya.
Selain itu termasuk Indonesia, kata dia, Indonesia merupakan negara sahabat yang sangat berarti bagi Maroko terlihat dari sejumlah pihak mulai dari pemerintah, ormas, hingga masyarakat ikut turut memberikan bantuan tanggap darurat kepada negaranya.
"Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada Indonesia terutama kepada Presiden Joko Widodo Menlu Marsudi dan menteri lainnya, NGO, Asosiasi dan para Individu. Yang terus membantu kami dan kami percaya ada hubungan yang kuat antara Maroko dan Indonesia. Kami ucapkan terima kasih banyak," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ouadia mengatakan, bencana gempa ini akan menjadi pelajaran bagi Maroko untuk mempersiapkan diri jika terjadi bencana selanjutnya.
"Kami belajar dari setiap momen sulit, apa yang terjadi pada gempa bumi ini dan mencoba mengelolanya sebaik mungkin. Semuanya adalah pelajaran bagi kita untuk mempersiapkan diri menjaga negara dan bangsa kita," tutupnya.
"Kita terima bantuan dari negara-negara sahabat yang ingin membantu tanpa latar belakang apa pun," kata Ouadia dalam acara "One On One" SINDOnews TV yang dipandu Abraham Silaban di Kedubes Maroko, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023).
Dia mengatakan, Maroko juga akan menerima bantuan dari negara sahabat lainnya sesuai kebutuhan dilapangan. Terlebih bantuan untuk keperluan pokok untuk para korban bencana gempa tersebut.
"Jadi kami bekerja sama dengan negara-negara prioritas ini dan mungkin negara lain yang akan datang," ucapnya.
Dia pun turut mengucapkan terima kasih atas insiatif berbagai negara, organisasi internasional, NGO hingga individu yang ingin membantu Maroko dalam menangani bencana itu.
"Banyak negara yang ingin membantu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada banyak organisasi atau individu. Saya sangat bangga dengan persaudaraan antar negara kita," tuturnya.
Selain itu termasuk Indonesia, kata dia, Indonesia merupakan negara sahabat yang sangat berarti bagi Maroko terlihat dari sejumlah pihak mulai dari pemerintah, ormas, hingga masyarakat ikut turut memberikan bantuan tanggap darurat kepada negaranya.
"Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada Indonesia terutama kepada Presiden Joko Widodo Menlu Marsudi dan menteri lainnya, NGO, Asosiasi dan para Individu. Yang terus membantu kami dan kami percaya ada hubungan yang kuat antara Maroko dan Indonesia. Kami ucapkan terima kasih banyak," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ouadia mengatakan, bencana gempa ini akan menjadi pelajaran bagi Maroko untuk mempersiapkan diri jika terjadi bencana selanjutnya.
"Kami belajar dari setiap momen sulit, apa yang terjadi pada gempa bumi ini dan mencoba mengelolanya sebaik mungkin. Semuanya adalah pelajaran bagi kita untuk mempersiapkan diri menjaga negara dan bangsa kita," tutupnya.
(maf)