KSAD Dudung Diapresiasi sebagai Pemimpin Peduli Prajurit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepedulian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman terhadap prajuritnya menuai pujian dari banyak kalangan. Di antaranya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur dan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 Sunanto atau Cak Nanto.
Gus Fahrur mengatakan sejumlah hal telah dilakukan Jenderal Dudung untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit. Kepekaan Dudung kepada anak buahnya tersebut layak dicontoh oleh seluruh komponen kepemimpinan nasional.
"Pak Dudung sebagai prajurit adalah sosok pemimpin yang sangat mengerti kondisi prajurit bawahannya karena beliau berproses dari bawah. Kita memberikan atensi dan apresiasi karena meningkatkan kesejahteraan prajurit," kata Gus Fahrur, Senin (11/9/2023).
Hal ini disampaikan Gus Fahrur menanggapi sikap Jenderal Dudung yang memberikan uang kepada Babinsa karena di dompetnya hanya berisi Rp2.000 di Jambi. Sebagai pimpinan, Dudung dianggap mendahulukan kepentingan anak buahnya dibanding dirinya sendiri.
Mantan Pangkostrad ini juga dikenal sebagai sosok yang berhati mulia karena kerap meneteskan air mata secara tulus manakala melihat prajurit dan rakyat mengalami kesulitan. Gus Fahrur berharap, pemberian bantuan kepada prajurit tersebut juga merepresentasikan kebutuhan, baik karena kinerja maupun prestasi.
"Kita sangat mengapresiasi pemberian itu. Spontanitas itu sesuatu yang bagus dan barokah," katanya.
Tidak hanya itu, Dudung juga dianggap mencerminkan pemimpin santri sejati yang peduli dengan orang kecil dan masyarakat bawah. Gus Fahrur berharap Jenderal Dudung menggandeng pesantren untuk mengadakan sejumlah kegiatan dalam rangka membangkitkan semangat dan wawasan kebangsaan di kalangan santri.
"Pak Dudung sebagai seorang negarawan sekaligus sebagai santri, dia bisa bikin kegiatan di pesantren, santri bela negara. Kemarin kan sudah sepak bola santri. Nah sekarang ayo kita bikin kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara santri," katanya.
Gus Fahrur mengatakan sejumlah hal telah dilakukan Jenderal Dudung untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit. Kepekaan Dudung kepada anak buahnya tersebut layak dicontoh oleh seluruh komponen kepemimpinan nasional.
"Pak Dudung sebagai prajurit adalah sosok pemimpin yang sangat mengerti kondisi prajurit bawahannya karena beliau berproses dari bawah. Kita memberikan atensi dan apresiasi karena meningkatkan kesejahteraan prajurit," kata Gus Fahrur, Senin (11/9/2023).
Hal ini disampaikan Gus Fahrur menanggapi sikap Jenderal Dudung yang memberikan uang kepada Babinsa karena di dompetnya hanya berisi Rp2.000 di Jambi. Sebagai pimpinan, Dudung dianggap mendahulukan kepentingan anak buahnya dibanding dirinya sendiri.
Mantan Pangkostrad ini juga dikenal sebagai sosok yang berhati mulia karena kerap meneteskan air mata secara tulus manakala melihat prajurit dan rakyat mengalami kesulitan. Gus Fahrur berharap, pemberian bantuan kepada prajurit tersebut juga merepresentasikan kebutuhan, baik karena kinerja maupun prestasi.
"Kita sangat mengapresiasi pemberian itu. Spontanitas itu sesuatu yang bagus dan barokah," katanya.
Tidak hanya itu, Dudung juga dianggap mencerminkan pemimpin santri sejati yang peduli dengan orang kecil dan masyarakat bawah. Gus Fahrur berharap Jenderal Dudung menggandeng pesantren untuk mengadakan sejumlah kegiatan dalam rangka membangkitkan semangat dan wawasan kebangsaan di kalangan santri.
"Pak Dudung sebagai seorang negarawan sekaligus sebagai santri, dia bisa bikin kegiatan di pesantren, santri bela negara. Kemarin kan sudah sepak bola santri. Nah sekarang ayo kita bikin kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara santri," katanya.