Guru Besar Unas: Jernihkan Masalah, Langkah KPK Panggil Cak Imin Sudah Tepat

Rabu, 06 September 2023 - 18:58 WIB
loading...
Guru Besar Unas: Jernihkan...
Langkah KPK memanggil Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai tepat. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai tepat. Cak Imin rencananya diminta keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker)

Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Nasional (Unas) Lely Arrianie mengungkapkan, langkah cepat KPK memanggil Cak Imin justru untuk menjernihkan masalah. “Semakin cepat status Cak Imin dijelaskan, semakin lebih baik,” ungkapnya, Rabu (6/9/2023).

Menurut Lely, KPK pasti memiliki alasan dan bukti yang kuat memanggil Cak Imin sebagai saksi. Pasalnya, saat kasus itu terjadi, Cak Imin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja (Menaker). “KPK perlu memperjelas positioning-nya (Cak Imin), supaya kalau ternyata dia tidak terlibat, kredibilitasnya bisa diumumkan secara langsung. Pun demikian kalau dia terlibat, kapan akan dilakukan penindakan misalnya,” ujarnya.

Baca juga: Cak Imin Pastikan Penuhi Panggilan KPK Besok

Sementara terkait polemik ada unsur politis dalam pemanggilan Cak Imin itu, Lely mengatakan, semua orang boleh memiliki persepsinya masing-masing. Lely menilai, jarak antara hukum dan politik memang sangat tipis. Namun, jika melihat waktu pemanggilan KPK dengan deklarasi Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) maka kemungkinan besarnya ini murni penegakan hukum.

“Menurut saya hukum dulu lah, baru politik. Sebab apa? Kalau Cak Imin ditunda-tunda pemeriksaannya sekian lama, kemarin kalau enggak salah pemanggilannya tanggal 31 (Agustus 2023). Artinya sebelum deklarasi. Nah kalau melihat dari tanggalnya berarti hukum lah yang berbicara gitu ya. Jadi kalau melihat dari tanggal itu hukum yang bicara duluan, politik belakangan gitu loh,” ungkap Lely.

Mengenai adanya anggapan kenapa baru sekarang Cak Imin dipanggil, Lely justru mempertanyakan kinerja KPK periode sebelumnya yang tidak menindaklanjuti kasus korupsi di Kemnaker tersebut.

Baca juga: Besok Cak Imin Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi Kemenaker

“Kasusnya juga kita sudah tahu ya sudah sejak lama, kenapa KPK periode sebelumnya tidak menindaklanjutinya. Masalahnya apa? Itu kan jadi pertanyaan juga bagi kita kan. Kenapa mereka (KPK sebelumnya) tidak selesaikan kasusnya, jadi statusnya Cak Imin sebagai apa? Ini kan tidak,” ujarnya.

Lely menilai, KPK yang saat ini mungkin saja menjadikan kasus tersebut menjadi prioritas karena menyangkut kredibilitas seorang calon pemimpin negara. “Mungkin menurut kaca mata mereka (KPK sekarang), ini bakal calon pemimpin loh, ini dulu yang harus kita selesaikan, bisa juga begitu kan, kita enggak tahu kan apa yang terjadi,” katanya.

Jadi memang lebih baik Cak Imin dipanggil saat ini oleh KPK ketimbang nanti jika setelah terpilih sebagai wakil presiden pada Pilpres 2024. Pasalnya jika demikian persepsi ataupun sentimen negatif publik kepada KPK akan semakin masif dan tajam. “Jadi menurut saya, tegakkan saja proses hukumnya supaya proses politiknya menjadi lancar,” ujarnya.

Oleh karena itu, langkah cepat KPK memanggil Cak Imin sudah sangat tepat dan memperjelas krebidilitasnya di mata publik. “Iya lebih tepat. Jadi dia (Cak Imin) juga kredibilitasnya jelas di mata publik seperti apa kan,” katanya.

Selain itu, bagi Cak Imin kepastian hukum dan kejelasan status juga penting bagi Bakal Calon Presiden Anies Baswedan dan partai politik pengusungnya.

“Mas Anies juga ngomong, dia ingin orang yang tidak bermasalah gitu kan. Jadi semakin cepat statusnya dijelaskan kepada publik, semakin cepat juga kita mengenal dan partai koalisinya semakin tidak punya beban untuk mempersiapkan sesuatu sehubungan dengan proses yang harus dilalui sebagai calon presiden dan calon wakil presiden yang akan mereka usung,” ungkapnya.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cerita Penyelidik KPK...
Cerita Penyelidik KPK saat Kejar Harun Masiku: Posisinya Lompat-lompat saat Dilacak
Rumah Robert Bonosusatya...
Rumah Robert Bonosusatya Digeledah KPK terkait Kasus Rita Widyasari
KPK Belum Tentukan Jadwal...
KPK Belum Tentukan Jadwal Pemanggilan Ridwan Kamil, Ini Alasannya
Megawati Sedih Melihat...
Megawati Sedih Melihat Kondisi KPK dan MK Saat Ini
Syahrul Yasin Limpo...
Syahrul Yasin Limpo Dijebloskan KPK ke Lapas Sukamiskin
11.114 Penyelenggara...
11.114 Penyelenggara Negara Belum Lapor Harta Kekayaan ke KPK
Pekerjakan Disabilitas,...
Pekerjakan Disabilitas, Krakatau Steel-Kemnaker Wujudkan Lingkungan Kerja Inklusif
Viral! TKW Dalam Peti...
Viral! TKW Dalam Peti Es Ditemukan dalam Kondisi Hidup
Inovasi Muda dan Kemnaker...
Inovasi Muda dan Kemnaker Dorong Ekosistem Ketenagakerjaan Berkelanjutan
Rekomendasi
7 Perlakuan Keluarga...
7 Perlakuan Keluarga Beckham Membuat Nicola Peltz Istri Brooklyn Sakit Hati
Ibadah Haji : Pakaian...
Ibadah Haji : Pakaian Ihram, Pengingat Kain Kafan dan Kematian
Lukisan Raden Saleh...
Lukisan Raden Saleh Muncul di Video Musik Don't Say You Love Me Jin BTS, Ini Maknanya
Berita Terkini
Sambangi Sri Sultan...
Sambangi Sri Sultan di Yogya, Bahlil Lanjutkan Tradisi Golkar Silaturahmi ke Tokoh Senior
Soal Permen Nomor 8...
Soal Permen Nomor 8 Tahun 2025, Begini Penjelasan Komdigi
Tutup Pembekalan Kepala...
Tutup Pembekalan Kepala Daerah PDIP, Megawati Wanti-wanti Soal Integritas
Abdul Rahman Farisi...
Abdul Rahman Farisi Apresiasi Langkah Bahlil Evaluasi Izin Blok Migas yang Mangkrak
Demonstrasi Berujung...
Demonstrasi Berujung Anarkis Tak Efektif Sampaikan Tuntutan
Nama Budi Arie Muncul...
Nama Budi Arie Muncul dalam Dakwaan Skandal Judol, Projo: Stop Narasi Sesat dan Framing Jahat
Infografis
Para Guru Besar Minta...
Para Guru Besar Minta Audit Investigasi Bansos Jokowi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved