5 Fakta Menarik Andika Perkasa, Eks Panglima TNI yang Ditunjuk Jadi Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo
loading...
Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa telah ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di kontestasi Pilpres 2024. Mantan Panglima TNI ini bakal mendampingi Ketua TPN Ganjar, yakni Arsjad Rasjid.
Adapun penetapan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo ini diputuskan langsung Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin, (4/9/2023) lalu.
Lantas, seperti apakah sebenarnya sosok Andika Perkasa ini? Untuk mengenalnya lebih jauh, simak sederet fakta Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa berikut.
Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964. Dia merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat.
Melihat riwayatnya, Andika diketahui sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987. Mengawali karier dengan pangkat Letnan Dua, dia mengakhiri perjalanan militernya dengan pangkat bintang empat (Jenderal).
Jabatan terakhirnya adalah Panglima TNI. Andika mengakhiri posisinya ini setelah digantikan Laksamana TNI Yudo Margono pada Desember 2022.
Selama aktif di militer, Andika Perkasa terbilang memiliki riwayat karier cemerlang. Tak hanya pangkat, hal ini juga dibuktikan dengan banyaknya jabatan strategis yang pernah ditempatinya.
Pada tahun 2013, Andika Perkasa pecah bintang satu (Brigadir Jenderal) ketika ditunjuk menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad). Tak lama setelahnya, dia naik pangkat menjadi bintang dua (Mayor Jenderal) setelah mendapat penugasan baru sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Seiring waktu, kariernya semakin moncer saja. Pada 2016, Andika ditunjuk menjadi Panglima Kodam XII/Tanjungpura. Setelahnya, dia juga sempat menjabat Dankodiklatad serta Panglima Kostrad (2018) dengan pangkat Letnan Jenderal (bintang tiga).
Pada November 2018, Andika ditunjuk menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Bersamaan dengan perubahan jabatan ini, dia juga mendapat kenaikan pangkat menjadi Jenderal TNI (bintang empat).
Adapun penetapan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo ini diputuskan langsung Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin, (4/9/2023) lalu.
Lantas, seperti apakah sebenarnya sosok Andika Perkasa ini? Untuk mengenalnya lebih jauh, simak sederet fakta Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa berikut.
Fakta Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa
1. Purnawirawan Jenderal TNI
Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964. Dia merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat.
Melihat riwayatnya, Andika diketahui sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987. Mengawali karier dengan pangkat Letnan Dua, dia mengakhiri perjalanan militernya dengan pangkat bintang empat (Jenderal).
Jabatan terakhirnya adalah Panglima TNI. Andika mengakhiri posisinya ini setelah digantikan Laksamana TNI Yudo Margono pada Desember 2022.
2. Memiliki Riwayat Karier Moncer di TNI
Selama aktif di militer, Andika Perkasa terbilang memiliki riwayat karier cemerlang. Tak hanya pangkat, hal ini juga dibuktikan dengan banyaknya jabatan strategis yang pernah ditempatinya.
Pada tahun 2013, Andika Perkasa pecah bintang satu (Brigadir Jenderal) ketika ditunjuk menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad). Tak lama setelahnya, dia naik pangkat menjadi bintang dua (Mayor Jenderal) setelah mendapat penugasan baru sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Seiring waktu, kariernya semakin moncer saja. Pada 2016, Andika ditunjuk menjadi Panglima Kodam XII/Tanjungpura. Setelahnya, dia juga sempat menjabat Dankodiklatad serta Panglima Kostrad (2018) dengan pangkat Letnan Jenderal (bintang tiga).
Pada November 2018, Andika ditunjuk menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Bersamaan dengan perubahan jabatan ini, dia juga mendapat kenaikan pangkat menjadi Jenderal TNI (bintang empat).
Explore More