4 Fakta Egianus Kogoya, Panglima Komando KKB yang Sebar Teror di Tanah Papua

JAKARTA - Egianus Kogoya adalah salah satu pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyebar teror di tanah Papua. Sosok pemimpin KKB ini kerap menjadi sorotan karena aksi kriminalnya.

Terlebih setelah pasukan Egianus Kogoya melakukan aksi penyandraan pilot pesawat Susi Air. Kini tempat persembunyian KKB yang dipimpin Egianus kabarnya telah berhasil dibongkar oleh TNI.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu niat pasukan Egianus untuk melepaskan sandera yang ditawan. Menurut Panglima Kodam, tidak sulit untuk membekuk KKB saat ini.

Terkait hal tersebut, banyak orang yang penasaran dengan sosok salah satu pemimpin KKB Egianus Kogoya. Berikut fakta-faktanya.

Fakta Egianus Kogoya

1. Egianus Kogoya Masih Muda

Sebagai salah satu orang penting di KKB, rupanya usia Egianus masihlah tergolong muda. Dia diketahui lahir pada tahun 1999, sehingga usianya saat ini diperkirakan 24 tahun.

2. Anak dari Pemimpin KKB Sebelumnya

Egianus yang menjadi pemimpin KKB tak lepas dari pengaruh sang ayah. Ayah Egianus Kogoya merupakan mantan pemimpin KKB Papua di Kabupaten Nduga.



Ayah Egianus yang diketahui bernama Silas Kogoya ini merupakan tokoh OPM yang cukup populer, namun dirinya telah meninggal dunia.

3. Pemimpin Kelompok KKB

Kelompok KKB yang dipimpin oleh Egianus merupakan salah satu dari tujuh kelompok bersenjata yang masih aktif di Papua.

Tercatat bahwa kelompok yang dipimpin Egianus memiliki sekitar 50 anggota aktif. Mereka yang bertanggung jawab atas sejumlah kekacauan dan teror yang terjadi di Papua.

4. Daftar Penyerangan Kelompok KKB Egianus Kogoya

Egianus disinyalir memimpin berbagai aksi penyerangan di Kabupaten Nduga, di antaranya sebagai berikut:

- Penembakan pesawat Twin Otter PHK-HVU milik Dimonim Air rute Timika-Kenyam dan pesawat Twin Otter milik Trigana Air yang mengangkut logistik Pilkada dan personil Brimob (Juni 2018)

- Penyanderaan beberapa guru dan tenaga medis di Distrik Mapenduma (Oktober 2018)

- Penyekapan dan pembunuhan pekerja PT. Istaka Karya di Bukit Puncak Kabo (Desember 2018)

- Pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air di Bandara Paro (7 Februari 2023)