Kongres Ikatan Notaris Indonesia Gunakan Identitas Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Notaris Indonesia (INI) menggelar Kongres INI XXIV secara i-voting dalam Kongres INI XXIV di Tangerang, Banten, pada Kamis 31 Agustus 2023. Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Tata Kelola Sertifikat Elektronik, Ditjen Aptika Kominfo, Martha Simbolon.
"Tentang i-voting yang digunakan di Kongres Ikatan Notaris Indonesia menjadi milestone penerapan teknologi identitas digital berbasis sertifikat elektronik secara masif khususnya terkait proses pemilihan umum," kata Martha melalui keterangan tertulisnya, Senin (4/9/2023).
I-voting yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika (Ditjen Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo), berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan empat Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE), termasuk Privy.
Martha menambahkan, penerapan sistem ini juga merupakan salah satu upaya penting dalam piloting penggunaan identitas digital berbasis sertifikat elektronik di Indonesia.
Pemilihan tersebut diikuti 16.864 notaris yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan periode waktu pemilihan selama 9 jam mulai pukul 11.00-20.00 WIB. Dari total DPT tercatat sebanyak 1.896 orang mempergunakan hak suaranya melalui sistem i-voting.
BSSN juga turut terlibat dalam mengamankan sistem pemungutan suara elektronik (i-voting) dengan melakukan penilaian keamanan teknologi informasi (ITSA) dan pengamanan pada perimeter jaringan dan host. Dengan upaya tersebut, proses i-voting dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Sistem i-voting ini adalah salah satu contoh nyata sejauh mana pemanfaatan identitas digital dapat mempermudah dan meningkatkan keamanan dalam proses demokrasi. Sistem ini mempermudah pemilih untuk dapat menggunakan suaranya dari mana saja sekaligus meningkatkan keamanan dengan menjamin identitas pemilih yang terverifikasi," ujar CTO & Founder Privy, Guritno Adi Saputra.
Lebih jauh Guritno Adi menegaskan, penggunaan teknologi identitas digital tidak hanya terbatas pada proses pemilihan saja.
"Penerapan identitas digital memiliki potensi besar untuk diadopsi sebagai solusi tepat guna dalam berbagai pertukaran data yang memerlukan tingkat verifikasi yang tinggi, tidak hanya dalam konteks pemilihan, tetapi juga dalam berbagai sektor lainnya seperti asuransi, fintech, pendidikan, kesehatan dan pariwisata," tutupnya.
Melalui identitas digital ini, para Notaris yang tersebar di seluruh Indonesia dapat melakukan pemilihan Ketua Umum dan Anggota DKP PP INI dengan lancar dan aman.
"Penggunaan teknologi elektronik dalam kegiatan tersebut telah memberi banyak kemudahan bagi anggota INI dalam menggunakan hak pilihnya," ungkap Ketua Bidang Organisasi PP INI, Taufik.
Dalam Kongres INI tersebut, Tri Firdaus Akbarsyah, terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) periode 2023-2026. Selanjutnya, Yualita Widyadhari, Firdhonal, Alwesius, dan Hapendi Harahap, ditetapkan sebagai Anggota Dewan Kehormatan Pusat Ikatan Notaris Indonesia periode 2023-2026.
"Tentang i-voting yang digunakan di Kongres Ikatan Notaris Indonesia menjadi milestone penerapan teknologi identitas digital berbasis sertifikat elektronik secara masif khususnya terkait proses pemilihan umum," kata Martha melalui keterangan tertulisnya, Senin (4/9/2023).
I-voting yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika (Ditjen Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo), berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan empat Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE), termasuk Privy.
Martha menambahkan, penerapan sistem ini juga merupakan salah satu upaya penting dalam piloting penggunaan identitas digital berbasis sertifikat elektronik di Indonesia.
Pemilihan tersebut diikuti 16.864 notaris yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan periode waktu pemilihan selama 9 jam mulai pukul 11.00-20.00 WIB. Dari total DPT tercatat sebanyak 1.896 orang mempergunakan hak suaranya melalui sistem i-voting.
BSSN juga turut terlibat dalam mengamankan sistem pemungutan suara elektronik (i-voting) dengan melakukan penilaian keamanan teknologi informasi (ITSA) dan pengamanan pada perimeter jaringan dan host. Dengan upaya tersebut, proses i-voting dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Sistem i-voting ini adalah salah satu contoh nyata sejauh mana pemanfaatan identitas digital dapat mempermudah dan meningkatkan keamanan dalam proses demokrasi. Sistem ini mempermudah pemilih untuk dapat menggunakan suaranya dari mana saja sekaligus meningkatkan keamanan dengan menjamin identitas pemilih yang terverifikasi," ujar CTO & Founder Privy, Guritno Adi Saputra.
Lebih jauh Guritno Adi menegaskan, penggunaan teknologi identitas digital tidak hanya terbatas pada proses pemilihan saja.
"Penerapan identitas digital memiliki potensi besar untuk diadopsi sebagai solusi tepat guna dalam berbagai pertukaran data yang memerlukan tingkat verifikasi yang tinggi, tidak hanya dalam konteks pemilihan, tetapi juga dalam berbagai sektor lainnya seperti asuransi, fintech, pendidikan, kesehatan dan pariwisata," tutupnya.
Melalui identitas digital ini, para Notaris yang tersebar di seluruh Indonesia dapat melakukan pemilihan Ketua Umum dan Anggota DKP PP INI dengan lancar dan aman.
"Penggunaan teknologi elektronik dalam kegiatan tersebut telah memberi banyak kemudahan bagi anggota INI dalam menggunakan hak pilihnya," ungkap Ketua Bidang Organisasi PP INI, Taufik.
Dalam Kongres INI tersebut, Tri Firdaus Akbarsyah, terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) periode 2023-2026. Selanjutnya, Yualita Widyadhari, Firdhonal, Alwesius, dan Hapendi Harahap, ditetapkan sebagai Anggota Dewan Kehormatan Pusat Ikatan Notaris Indonesia periode 2023-2026.
(maf)