Duet Anies-Cak Imin, Gus Falah: Suara Warga NU Tak Otomatis Mendukung
loading...
Anggota Muslimat NU berswafoto saat peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU di parkir timur Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/5/2023). Foto/Antara
A
A
A
JAKARTA - Duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ) mengubah dinamika politik, khususnya di kalangan pemilih Islam. Namun benarkah Cak Imin yang dipersepsikan memiliki basis suara di Nahdlatul Ulama (NU) akan memperkuat basis elektoral Anies yang dinilai berbasis suara muslim perkotaan?
Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) melihat suara warga Nahdliyin tidak otomatis mendukung Anies-Cak Imin. Menurut dia, warga NU cerdas dalam menentukan pilihan dan tidak memilih hanya pada satu partai politik.
”Suara NU di PKB berapa sih? Hanya 10%. Jumlah itu tidak akan berpengaruh sama sekali apalagi capresnya Anies Baswedan, warga NU pasti mikir,” kata Gus Falah di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Dia mengatakan PBNU tidak pernah menginstruksikan para Nahdliyin memilih salah satu parpol, misalnya PKB. Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menegaskan, PBNU memberikan kebebasan kepada Nahdliyin untuk menentukan pilihan politiknya sesuau hati nurani dan pilihan terbaik untuk bangsa serta negara.
Gus Falah meyakini koalisi Anies-Cak Imin tidak akan menggerus suara Ganjar Pranowo di basis suara NU. Ganjar merupakan warga NU dan Nyai Siti Atikoh (istri Ganjar) yang merupakan putri ulama NU, pasti menggunakan strategi warga NU untuk menggaet suara Nahdliyin.
“Segala hal terkait rutinan acara warga NU pasti Pak Ganjar akan sowan datang. Misalnya muktamar sufi di tempatnya Abah Luthfi di Pekalongan, beliau hadir. Strategi orang NU yang dilakukan yaitu silaturahmi, sowan, dan manut dawuh kiai,” ujarnya.
Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) melihat suara warga Nahdliyin tidak otomatis mendukung Anies-Cak Imin. Menurut dia, warga NU cerdas dalam menentukan pilihan dan tidak memilih hanya pada satu partai politik.
”Suara NU di PKB berapa sih? Hanya 10%. Jumlah itu tidak akan berpengaruh sama sekali apalagi capresnya Anies Baswedan, warga NU pasti mikir,” kata Gus Falah di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Dia mengatakan PBNU tidak pernah menginstruksikan para Nahdliyin memilih salah satu parpol, misalnya PKB. Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menegaskan, PBNU memberikan kebebasan kepada Nahdliyin untuk menentukan pilihan politiknya sesuau hati nurani dan pilihan terbaik untuk bangsa serta negara.
Gus Falah meyakini koalisi Anies-Cak Imin tidak akan menggerus suara Ganjar Pranowo di basis suara NU. Ganjar merupakan warga NU dan Nyai Siti Atikoh (istri Ganjar) yang merupakan putri ulama NU, pasti menggunakan strategi warga NU untuk menggaet suara Nahdliyin.
“Segala hal terkait rutinan acara warga NU pasti Pak Ganjar akan sowan datang. Misalnya muktamar sufi di tempatnya Abah Luthfi di Pekalongan, beliau hadir. Strategi orang NU yang dilakukan yaitu silaturahmi, sowan, dan manut dawuh kiai,” ujarnya.
(poe)
Lihat Juga :
