Jelang Purnatugas sebagai Gubernur, Ganjar Berpesan ke PGPI: Jaga Persatuan
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo melayangkan permohonan maaf bila Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) kurang puas atas kinerjanya selama 10 tahun mengabdi memimpin Jateng. Diketahui, Ganjar akan masuki masa purnatugas sebagai Gubernur Jateng pada 5 September 2023.
Permintaan maaf dilayangkan di forum Rapat Kerja Terbatas Provinsi 2023 PGPI Jawa Tengah di Gereja Alfa Omega, Kota Semarang, Jateng, pada Rabu (30/8/2023).
"Saya mohon maaf kalau selama 10 tahun saya tidak bisa melayani masyarakat Jawa Tengah bapak ibu dengan baik, itu pasti saya yang salah, bukan yang lain," terang Bacapres yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu.
Di sisi lain, Ganjar yang memiliki sosok baik, merakyat dan family man itu juga berpesan, pada para jemaat yang hadir untuk tetap menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada di Indonesia. Menurutnya, perbedaan suku, ras hingga agama itu harus dihormati.
"Saya kira perbedaan suku di antara kita, tak bisa dipungkiri, perbedaan golongan di antara kita enggak bisa dipungkiri, perbedaan agama di antara kita tak bisa dipungkiri, karena itu pilihan dan harus dihormati. Tetapi satu yang tak boleh dipungkiri berama-sama, dan kita punya nilai persatuan Indonesia," terang Ganjar.
"Dan tentu saja saya berharap, tali silaturahmi ini tidak pernah putus kita akan selalu bersama untuk menjaga kebhinekaan, menjaga persatuan," ucap Ganjar.
Kendati demikian, Ganjar pun membeberkan dampak pentingnya merawat persatuan di dalam negeri. Salah satunya, iklim investasi dan ekonomi akan tetap terjaga dengan baik.
"Saya tanya kepada seorang pengusaha, kenapa anda tertarik berinvestasi di Jawa Tengah? 'Aman Pak Gubernur. Nyaman.' Aman dan nyaman ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk kita menjaga, dan akhirnya orang berbondong-bondong kedatangan," tutup Ganjar.
Permintaan maaf dilayangkan di forum Rapat Kerja Terbatas Provinsi 2023 PGPI Jawa Tengah di Gereja Alfa Omega, Kota Semarang, Jateng, pada Rabu (30/8/2023).
"Saya mohon maaf kalau selama 10 tahun saya tidak bisa melayani masyarakat Jawa Tengah bapak ibu dengan baik, itu pasti saya yang salah, bukan yang lain," terang Bacapres yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu.
Di sisi lain, Ganjar yang memiliki sosok baik, merakyat dan family man itu juga berpesan, pada para jemaat yang hadir untuk tetap menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada di Indonesia. Menurutnya, perbedaan suku, ras hingga agama itu harus dihormati.
"Saya kira perbedaan suku di antara kita, tak bisa dipungkiri, perbedaan golongan di antara kita enggak bisa dipungkiri, perbedaan agama di antara kita tak bisa dipungkiri, karena itu pilihan dan harus dihormati. Tetapi satu yang tak boleh dipungkiri berama-sama, dan kita punya nilai persatuan Indonesia," terang Ganjar.
"Dan tentu saja saya berharap, tali silaturahmi ini tidak pernah putus kita akan selalu bersama untuk menjaga kebhinekaan, menjaga persatuan," ucap Ganjar.
Kendati demikian, Ganjar pun membeberkan dampak pentingnya merawat persatuan di dalam negeri. Salah satunya, iklim investasi dan ekonomi akan tetap terjaga dengan baik.
"Saya tanya kepada seorang pengusaha, kenapa anda tertarik berinvestasi di Jawa Tengah? 'Aman Pak Gubernur. Nyaman.' Aman dan nyaman ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk kita menjaga, dan akhirnya orang berbondong-bondong kedatangan," tutup Ganjar.
(maf)