Pull Political Marketing Perindo

Rabu, 30 Agustus 2023 - 17:04 WIB
loading...
Pull Political Marketing Perindo
Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Foto/SINDOnews
A A A
Hari Eko Purwanto M.I.Kom.

Dosen Komunikasi Politik
FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

PARTAI politik (parpol) sebagai pilar negara menjadikannya penghubung aspirasi masyarakat, berbagai program yang ditawarkan oleh setiap partai menjadikan parpol sebagai sarana masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan negara. Indonesia sebagai negara demokratis membutuhkan parpol sebagai alat penting untuk mendapatkan kekuasaan dan menjamin kesejahteraan rakyatnya.

Parpol dibutuhkan sebagai proses politik dalam menjalankan kekuasaan seperti pemerintahan eksekutif, legislatif maupun lembaga lainnya yang berhubungan dengan negara. Fungsi parpol sangatlah penting serta strategis dalam memberikan pengaruh bagi kepentingan sebuah negara.

Berbagai langkah, cara serta strategi yang digunakan oleh parpol ditujukan untuk meraih kepercayaan publik dan mendapat perhatian serta empati dalam menjulang suara pada setiap pemilihan umum. Sedangkan kepercayaan publik semakin menurun akibat politisi dan parpol yang selalu membicarakan urusan kekuasaan dalam merebut atau mempertahankanya.

Memang betul sejatinya tujuan parpol untuk mencapai tujuan partainya adalah dengan merebut kekuasaan. Akan tetapi masyarakat menganggap parpol seperti itu adalah yang lemah secara institusionalisme.

Perindo dalam memberikan kepercayaan kepada masyarakat serta menjulang eksistensinya sebagai sebuah partai yang harus tetap bertahan demi mewujudkan visinya adalah dengan memberikan berbagai informasi mengenai tujuan partai, program serta kegiatan nyata bagi masyarakat yang banyak disalurkan di platform media, media sebagai alat penghubung masih digunakan untuk menyebarluaskan pesan secara masif kepada publik yang luas dan heterogen.

Terpaan media masih menjadi strategis dalam mengubah persepektif publik tentang suatu hal, yakni parpol beserta politisi partainya, saluran media yang digunakan Perindo dapat dinilai efektif apabila ada skala ukuran dalam mencapai popularitasnya sebagai parpol. Alhasil, upaya penyebarluasan partai Perindo menjadi top of mind masyarakat akibat pemutaran tayangan mars Perindo secara masif melalui televisi, radio dan media MNC lainnya.

Selain itu, awareness yang dibangun Perindo melalui berbagai siaran media dinilai berhasil meningkatkan popularitas Perindo dari sejak berdirinya menjadi lebih dikenal oleh masyarakat. Itu merupakan bagian upaya yang dilakukan dalam pemasaran politik.

Pull Political Marketing Perindo sebagai aktivitas partai dalam memberikan berbagai informasi politik yang dibutuhkan masyarakat atas perhatian dan ketertarikan publik tertentu melalui penggunaan media dapat dinilai cukup berhasil dengan dua variable yang coba dikemukakan, pertama media sosial dan promosi.

Kedua hal tersebut saling berkaitan dalam konsep Pull Political Marketing Perindo kedua variable tersebut harus dilakukan dengan serius dan ada bidang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan sampai pada tingkat teknisnya.

Apalagi pasar marketing partai Perindo sudah dapat diidentifikasikan yang menyasar pada 3 target audiens, yakni generasi zilenial (Gen-Z), generasi milenial, dan kalangan UMKM yang menerima dampak langsung dari strategi komunikasi politik yang dibangun oleh partai Perindo

Media Sosial sebagai satu variable Pull Political Marketing Perindo yang dapat mendongkrak lumbung suara dan berharap dapat kursi parlemen dapat diupayakan semaksimal mungkin. Di tambah 3 sasaran besar Perindo merupakan mayoritas pengguna media sosial, sebagai bentuk komunikasi interaktif yang terjadi memungkinkan adanya komunikasi dua arah dan umpan balik dari setiap publikasi yang dilakukan Perindo pada media sosial terutama Instagram.

Ditambah keaktifkan Perindo di Instagram tampak terlihat dari postingan yang selalu update memberikan informasi menarik sesuai kebutuhan audiensnya serta interaksi aktif dari para loyalisnya dan ditanggapi partai sebagi umpan balik yang baik. Departemen yang bertanggung jawab dalam pemasaran politik pada media sosial harus dapat berfungsi dengan baik agar terbentuk sebuah komunikasi integerasi top-midle-operasional.

Dalam mengupayakan sebuah konsep dalam konten Pull Political Marketing harus diawali dengan brainstorming lebih dulu menelaah, meneliti, dan mengkaji konten apa yang menarik audiens untuk diupload pada media sosial. Langkah awal tersebut dapat memilah konten yang lebih menarik perhatian, tentunya harus membutuhkan materi dan eksekusi yang matang.

Kedua yakni promosi dalam Pull Political Marketing Perindo digunakan sebagai upaya dalam memaksimalkan tingkat popularitas dan elektabilitas yang dimiliki politisi dan parpol dengan tujuan masyarakat dapat perhatian tertentu pada suatu partai. Promosi yang dilakukan sebaiknya pada media sosial sebagai salah satu unsur penting dalam menunjang keberhasilan suatu promosi agar dapat menyasar pada target audiens.

Saat ini bentuk promosi yang dilakukan Partai Perindo adalah Podcast Aksi Nyata yang mengundang berbagai aksi untuk menarik perhatian dan tetap melakukan komunikasi interaksi dua arah dengan audiens tanpa mengesampingan pesan yang disampaikan. Bentuk promosi tersebut sudah cukup baik dilakukan dengan strategi sponsor Perindo bukan sebagai penyelenggara dalam promosi tersebut, jika dilihat dalam persepektif pemasaran politik.

Ini merupakan strategi jitu dalam meraih ketertarikan audiens pada sebuah konten, karena kepercayaan masyarakat yang semakin rendah pada parpol menjadikan alasan kenapa konten Podcast Aksi Nyata tidak terpakai pada pembahasan parpol sehingga audiens merasa nyaman dan tertarik pada bentuk promosi yang dilakukan Perindo. Alhasil Partai Perindo sudah memiliki audiens sendiri yang bisa dikembangkan dan menjadikan sumber suara untuk meraih sebuah kejayaan.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1502 seconds (0.1#10.140)