Imam Masykur Tewas Dianiaya Oknum Paspampres, Tunangannya Terpukul
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penganiayaan yang dialami warga Aceh Imam Masykur (25) hingga tewas membuat keluarga terpukul, termasuk tunangannya, Yuni Mauliza. Yuni pun mengunggah video dirinya sedang memeluk peti jenazah melalui akun media sosial TikTok @yunimauliza_.
"Nama tunangannya Yuni, tunangan sudah sekitar setengah tahun, rumahnya tak jauh, masih satu kampung, tapi beda lorong," ujar saudara ipar korban, Mukhtar saat dihubungi, Selasa (29/8/2023).
Dia mengatakan, korban sejatinya telah bertunangan dengan Yuni. Ketika Imam diculik oleh oknum anggota TNI, Yuni pun sangat tertekan. Bahkan, Yuni turut mencari-cari sang tunangannya itu bersama ibunda korban ke Jakarta.
"Umur masih 25 masih sangat muda, kemarin itu ada calon istrinya juga, ada tunangannya, bareng sama saya, ibu (korban), tunangan dia (korban), kami bertiga berangkat ke Jakarta dari Aceh," tuturnya.
Dia menjelaskan, tunangan korban ikut bersama dia dan ibu korban ke Jakarta untuk mencari-cari korban. Pasalnya, setelah mendapatkan video penganiayaan dan ancaman pembunuhan jika tidak memberikan tebusan uang Rp50 juta, komunikasi dengan korban terputus.
Dia mengatakan, keluarga hingga tunangan korban yang akhirnya tahu itu juga menjadi panik. Korban tak dapat dihubungi selama beberapa hari dan tak ada kabar apa pun tentang keberadaan atau kondisi Imam.
"Kami datang mencari (ke Jakarta) karena sudah 6 hari tanggal 12 ke 14 itu adik (ipar) saya itu belum tahu di mana, apakah dia masih hidup atau bagaimana, makanya tanggal 16 kami berangkat untuk mencari karena saya dahulu juga pernah tinggal di situ di Tangerang, makanya kami ke sana untuk mencari hasil laporan dan dibantu tim polda," katanya.
Dia mengungkapkan, Imam dikenal sebagai pribadi yang baik, tak suka terlibat masalah, hingga tak terlibat kenakalan-kenakalan apa pun. Imam merupakan tulang punggung keluarga.
Imam mulai merantau keluar kampung halamannya sejak sekitar 1,5 tahun silam. Selama merantau itu, Imam selalu mengirimkan uang untuk keluarganya, khususnya kepada ibunya.
Diketahui, jasad warga Aceh bernama Imam Masykur (25) dibuang di wilayah Purwakarta dan ditemukan di sungai daerah Karawang, Jawa Barat. Imam diculik dan dianiaya tiga oknum anggota TNI yang salah satunya adalah oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Dia (korban) dibuang di waduk di jembatan waduk Purwakarta," kata Komandan Pomdam (Danpomdam) Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dihubungi, Senin (28/8/2023).
"Nama tunangannya Yuni, tunangan sudah sekitar setengah tahun, rumahnya tak jauh, masih satu kampung, tapi beda lorong," ujar saudara ipar korban, Mukhtar saat dihubungi, Selasa (29/8/2023).
Dia mengatakan, korban sejatinya telah bertunangan dengan Yuni. Ketika Imam diculik oleh oknum anggota TNI, Yuni pun sangat tertekan. Bahkan, Yuni turut mencari-cari sang tunangannya itu bersama ibunda korban ke Jakarta.
"Umur masih 25 masih sangat muda, kemarin itu ada calon istrinya juga, ada tunangannya, bareng sama saya, ibu (korban), tunangan dia (korban), kami bertiga berangkat ke Jakarta dari Aceh," tuturnya.
Dia menjelaskan, tunangan korban ikut bersama dia dan ibu korban ke Jakarta untuk mencari-cari korban. Pasalnya, setelah mendapatkan video penganiayaan dan ancaman pembunuhan jika tidak memberikan tebusan uang Rp50 juta, komunikasi dengan korban terputus.
Dia mengatakan, keluarga hingga tunangan korban yang akhirnya tahu itu juga menjadi panik. Korban tak dapat dihubungi selama beberapa hari dan tak ada kabar apa pun tentang keberadaan atau kondisi Imam.
"Kami datang mencari (ke Jakarta) karena sudah 6 hari tanggal 12 ke 14 itu adik (ipar) saya itu belum tahu di mana, apakah dia masih hidup atau bagaimana, makanya tanggal 16 kami berangkat untuk mencari karena saya dahulu juga pernah tinggal di situ di Tangerang, makanya kami ke sana untuk mencari hasil laporan dan dibantu tim polda," katanya.
Dia mengungkapkan, Imam dikenal sebagai pribadi yang baik, tak suka terlibat masalah, hingga tak terlibat kenakalan-kenakalan apa pun. Imam merupakan tulang punggung keluarga.
Imam mulai merantau keluar kampung halamannya sejak sekitar 1,5 tahun silam. Selama merantau itu, Imam selalu mengirimkan uang untuk keluarganya, khususnya kepada ibunya.
Diketahui, jasad warga Aceh bernama Imam Masykur (25) dibuang di wilayah Purwakarta dan ditemukan di sungai daerah Karawang, Jawa Barat. Imam diculik dan dianiaya tiga oknum anggota TNI yang salah satunya adalah oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Dia (korban) dibuang di waduk di jembatan waduk Purwakarta," kata Komandan Pomdam (Danpomdam) Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dihubungi, Senin (28/8/2023).
(rca)