Profil Letda Laut Clarissa Ivana Kartika Dinansi, Kowal Termuda Penyandang 1 Gelar Sarjana dan 2 Magister
loading...
A
A
A
JAKARTA - Letda Laut (KH/W) Clarissa Ivana Kartika Dinansi memecahkan rekor sebagai Perwira Remaja Termuda, 23 Tahun dengan Gelar Terbanyak. Lulusan Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia (Dikma PAPK TNI) 2023 matra Angkatan Laut ini menyandang 1 gelar sarjana dan 2 gelar magister.
Penghargaan diberikan oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) kepada Letda Laut Clarissa di Aula Pangkalan TNI AL Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/8/2023). Pemberian penghargaan juga disaksikan puluhan rekannya di Pangkalan TNI AL Semarang dan keluarga besarnya.
"Saya berharap apa yang telah dicapai ini bisa ditingkatkan lagi dan dapat memacu rekan-rekannya untuk dapat berprestasi dan dapat melampaui," kata Kowal kelahiran Balikpapan, 5 Februari 2000 ini.
Clarissa merupakan penyandang 1 gelar sarjana dan 2 gelar magister. Ia menyelesaikan S1 Hubungan Internasional di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan tercatat sebagai lulusan sarjana termuda, yakni di usia 18 tahun, 3 bulan, 26 hari.
Selesai S1, Clarissa lalu melanjutkan S2 Hubungan Internasional di Nanyang Technology University (NTU) Singapura (2019-2020) dan lulus di usia 20 tahun. Ia kembali mengambil pendidikan S2 Ketahanan Nasional di Universitas Brawijaya (2020-2023) dan lulus di usia 22 tahun.
Dalam wawancara dengan SINDOnews pada Agustus 2018 silam, Clarissa membeberkan, dia bisa masuk kuliah dalam usia belia lantaran saat SD hingga SMA masuk kelas akselerasi. SD hanya dijalani selama 5 tahun, sedangkan SMP dan SMA masing-masing hanya 2 tahun, sehingga dia bisa lulus lebih cepat ketimbang teman-teman seusianya.
"Saya masuk SD juga saat masih berusia 5 tahun. Jadinya, saat lulus SMA masih berusia 14,5 tahun," ujar putri pasangan Dinnar Widargo dan Yuliana Budi Setianingsih ini.
Gadis cantik ini tak memiliki kiat khusus dalam belajar. Ia belajar layaknya siswa lainnya. "Ya kalau ada panggilan belajar ya harus belajar saja, tidak ada kiat khusus," ujarnya polos.
Ibunda Clarissa, Yuliana Budi Setianingsih mengungkapkan bahwa sejak kecil putri sulungnya itu memang sudah menunjukkan kecerdasannya. Bahkan, saat usia 2 tahun, dirinya sempat dibuat repot oleh pertanyaan-pertanyaan putrinya itu.
"Sejak sekolah di SD hingga SMP, Clarissa selalu menempati ranking pertama. Hanya saat di bangku SMA, dia tak dapat ranking 1 meski masih masuk dalam 10 besar," tutur Yuliana. Dia mengaku tak pernah menyuruh anaknya untuk selalu belajar. "Dia (Clarissa) kalau belajar ya belajar sendiri, saya tak pernah menyuruhnya," ujar Yuliana.
1. SDN 1 Kendari Barat (akselerasi, masuk pada 2008 saat kelas 4 SD dan lulus pada 2010)
Lulus SD usia 10 tahun
Penghargaan diberikan oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) kepada Letda Laut Clarissa di Aula Pangkalan TNI AL Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/8/2023). Pemberian penghargaan juga disaksikan puluhan rekannya di Pangkalan TNI AL Semarang dan keluarga besarnya.
"Saya berharap apa yang telah dicapai ini bisa ditingkatkan lagi dan dapat memacu rekan-rekannya untuk dapat berprestasi dan dapat melampaui," kata Kowal kelahiran Balikpapan, 5 Februari 2000 ini.
Profil Letda Laut Clarissa Ivana Kartika Dinansi, SSos, MSc, MSos
Clarissa Ivana Kartika Dinansi menjadi anggota TNI melalui Dikma PAPK TNI 2023. Ini adalah pendidikan perwira prajurit sukarela TNI bagi Warga Negara Indonesia (WNI) lulusan perguruan tinggi yang memenuhi syarat dan lolos seleksi. Ia masuk Dikma PAPK TNI pada Januari 2023 dan telah diambil sumpah sebagai prajurit TNI dalam upacara Prasetya Perwira pada 9 Agustus 2023.Clarissa merupakan penyandang 1 gelar sarjana dan 2 gelar magister. Ia menyelesaikan S1 Hubungan Internasional di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan tercatat sebagai lulusan sarjana termuda, yakni di usia 18 tahun, 3 bulan, 26 hari.
Selesai S1, Clarissa lalu melanjutkan S2 Hubungan Internasional di Nanyang Technology University (NTU) Singapura (2019-2020) dan lulus di usia 20 tahun. Ia kembali mengambil pendidikan S2 Ketahanan Nasional di Universitas Brawijaya (2020-2023) dan lulus di usia 22 tahun.
Dalam wawancara dengan SINDOnews pada Agustus 2018 silam, Clarissa membeberkan, dia bisa masuk kuliah dalam usia belia lantaran saat SD hingga SMA masuk kelas akselerasi. SD hanya dijalani selama 5 tahun, sedangkan SMP dan SMA masing-masing hanya 2 tahun, sehingga dia bisa lulus lebih cepat ketimbang teman-teman seusianya.
"Saya masuk SD juga saat masih berusia 5 tahun. Jadinya, saat lulus SMA masih berusia 14,5 tahun," ujar putri pasangan Dinnar Widargo dan Yuliana Budi Setianingsih ini.
Gadis cantik ini tak memiliki kiat khusus dalam belajar. Ia belajar layaknya siswa lainnya. "Ya kalau ada panggilan belajar ya harus belajar saja, tidak ada kiat khusus," ujarnya polos.
Ibunda Clarissa, Yuliana Budi Setianingsih mengungkapkan bahwa sejak kecil putri sulungnya itu memang sudah menunjukkan kecerdasannya. Bahkan, saat usia 2 tahun, dirinya sempat dibuat repot oleh pertanyaan-pertanyaan putrinya itu.
"Sejak sekolah di SD hingga SMP, Clarissa selalu menempati ranking pertama. Hanya saat di bangku SMA, dia tak dapat ranking 1 meski masih masuk dalam 10 besar," tutur Yuliana. Dia mengaku tak pernah menyuruh anaknya untuk selalu belajar. "Dia (Clarissa) kalau belajar ya belajar sendiri, saya tak pernah menyuruhnya," ujar Yuliana.
Riwayat Pendidikan Umum
1. SDN 1 Kendari Barat (akselerasi, masuk pada 2008 saat kelas 4 SD dan lulus pada 2010)
Lulus SD usia 10 tahun