Ternyata Ini Alasan Gus Dur Bubarkan Departemen Penerangan, Langkah Awal Kebebasan Berpendapat

Minggu, 06 Agustus 2023 - 17:53 WIB
loading...
Ternyata Ini Alasan...
Presiden Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur. FOTO/DOK.Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi
A A A
JAKARTA - Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur melakukan sejumlah gebrakan di awal kepemimpinannya pada 1999. Salah satunya membubarkan Departemen Penerangan yang telah dibentuk sejak Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 1945.

Departemen Penerangan merupakan cikal bakal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang saat ini dipimpin oleh Budi Arie Setiadi. Mengutip sejarah di situs resmi Kementerian Kominfo, di awal pembentukannya, lembaga ini berfungsi menjalankan kebijakan, pola, dan pedoman penerangan dengan tujuan membela dan mempertahankan kemerdekaan; mengajak rakyat turut serta mempertahankan dan mengisi kemerdekaan; dan memperkenalkan Republik Indonesia di dan ke luar negeri.

Selama periode 1959-1965, Departemen Penerangan menyelenggarakan penerangan melalui media penerangan antara lain radio, film, toestel dan foto, percetakan, kendaraan, mesin stensil, dan mesin ketik. Sejak 1966, salah satu tugas pokoknya mengarahkan pendapat umum agar terbentuk dukungan, kontrol, dan partisipasi sosial yang positif terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah.



Sejak saat itu, mulai banyak media-media swasta yang kredibel memberikan fakta terbungkam oleh aturan yang ditetapkan departemen era Orde Baru ini.

Setelah 32 tahun Orde Baru berkuasa dengan menggunakan sistem politik yang represif dan otoriter, KH Abdurrahman Wahid muncul menggantikan kekuasaan sebelumnya di kala kondisi sosial Indonesia karut-marut.

Salah satu kebijakan yang cukup populer dicanangkan Gus Dur adalah membubarkan Departemen Penerangan.

Alasan Gus Dur Bubarkan Departemen Penerangan

Langkah pembubaran Departemen Penerangan oleh Gus Dur ini dikarenakan dirinya memiliki pandangan bahwa departemen tersebut tidak membawa banyak manfaat dan cenderung merugikan.

Dilansir dari karya tulis "Reformasi Birokrasi: Kebijakan Abdurrahman Wahid Mengenai Pembubaran Departemen Penerangan dan Departemen Sosial" Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), pengendalian informasi dari Departemen Penerangan memiliki pendekatan yang bersifat otoriter dan kebiasaan memeras uang dari penerbit media yang telah mengakar.

Gus Dur juga menilai bahwa departemen ini masih memiliki unsur-unsur Orde Baru yang kuat. Pembubarannya merupakan langkah awal kebebasan berpendapat bagi masyarakat.

Hal itu dikarenakan selama Orde Baru, Departemen Penerangan telah menjadi alat untuk menekan kebebasan berekspresi dan berpendapat media massa, sehingga membuat kebebasan pers dalam negeri hilang. Padahal dalam negara demokrasi, kebebasan pers dianggap sebagai salah satu pilar pascareformasi politik 1998.

Untuk mengatur opini media supaya tidak menjadi masalah baru nantinya, Gus Dur lantas membuat Badan Informasi Komunikasi Nasional (BIKN) melalui Keppres Nomor 153 Tahun 1999 sebagai gantinya. Kementerian baru bentukan Gus Dur ini bertugas untuk membangun pelayanan informasi dan komunikasi nasional sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
10 Tokoh Diusulkan Jadi...
10 Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ada Soeharto hingga Gus Dur
Cerita SBY Di-reshuffle...
Cerita SBY Di-reshuffle Presiden Gus Dur: Saya Terima dengan Ikhlas
Malam Ini, The Prime...
Malam Ini, The Prime Show! Mewarisi Warisan Gus Dur di Tengah Dinamika Bangsa Bersama Abraham Silaban, Hanya di iNews
Sampaikan Warisan Gus...
Sampaikan Warisan Gus Dur, Yenny Wahid: Gunakan Kekuasaan untuk Layani Masyarakat, Bukan Diri Sendiri
Haul ke-15 Gus Dur,...
Haul ke-15 Gus Dur, Menag Sampaikan Pesan Pentingnya Doakan Orang yang Sudah Wafat
Haul ke-15 Gus Dur Dihadiri...
Haul ke-15 Gus Dur Dihadiri Menag hingga Cagub-Cawagub Jakarta Terpilih
Haul ke-15 Gus Dur,...
Haul ke-15 Gus Dur, Ribuan Orang Berkumpul Ciganjur
Prabowo Ceritakan Ketokohan...
Prabowo Ceritakan Ketokohan Gus Dur di Hadapan Ribuan Mahasiswa Al-Azhar
Gus Miftah Mundur dari...
Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden Gegara Lisan, Pengamat: Kalau Mau Bercanda Contoh Gus Dur
Rekomendasi
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
Dean James Ucapkan Selamat...
Dean James Ucapkan Selamat Idulfitri 2025: Lebaran Full Senyum
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
Berita Terkini
Pratikno Silaturahmi...
Pratikno Silaturahmi Lebaran ke Jokowi: Tadi Cerita tentang Cucu-cucu
1 jam yang lalu
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
1 jam yang lalu
Prabowo Unggah Momen...
Prabowo Unggah Momen Lebaran Bersama Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo
3 jam yang lalu
Momen Open House Prabowo...
Momen Open House Prabowo bersama Pejabat di Istana Merdeka
4 jam yang lalu
Ini Kesan Para Pengemudi...
Ini Kesan Para Pengemudi Ojol Lebaran Bareng Prabowo di Istana Merdeka
5 jam yang lalu
Menteri Kabinet Prabowo...
Menteri Kabinet Prabowo Hadiri Halalbihalal Megawati: dari Menkeu hingga Kepala Otorita IKN
5 jam yang lalu
Infografis
2 Alasan Buaya Hidup...
2 Alasan Buaya Hidup Berdampingan dan Tidak Mau Memakan Capybara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved