Operasional Haji 2023 Ditutup, Total 773 Jemaah Indonesia Wafat di Saudi

Minggu, 06 Agustus 2023 - 07:00 WIB
loading...
Operasional Haji 2023...
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melaporkan bahwa berdasarkan data Siskohat, menurut Menag, hingga akhir masa operasional haji ada 773 jemaah wafat. Foto/Kemenag
A A A
JAKARTA - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M resmi ditutup. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melaporkan bahwa berdasarkan data Siskohat, menurut Menag, hingga akhir masa operasional haji ada 773 jemaah wafat.

Pernyataan penutupan masa operasional ini disampaikan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, usai menyambut kedatangan rombongan petugas haji yang tiba dari Tanah Suci, Sabtu (5/8/2023).

"Ini terdiri dari 752 jemaah haji reguler, 18 jemaah haji Khusus, dan tiga jemaah haji furoda," kata Menag.

Dari 752 jemaah haji reguler yang wafat, sebanyak 562 orang di antaranya berusia 65 tahun ke atas. Sebanyak 81 orang berusia 60-64 tahun.



Sedangkan 109 jemaah lainnya berusia di bawah 60 tahun. Jemaah wafat paling tua berusia 98 tahun (dua orang), sedang jemaah termuda yang wafat berusia 42 tahun (enam orang).

Adapun Menag mengungkapkan, tahun ini Indonesia memiliki kuota dasar 221.000, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji Khusus. Tahun ini, Indonesia mendapat kuota tambahan 8.000, terdiri atas 7.360 jemaah haji reguler dan 640 jemaah haji Khusus.

"Jadi total ada 210.680 kuota jemaah haji reguler dan 18.320 jemaah haji khusus," ungkapnya.

Total ada 209.782 jemaah haji reguler asal Indonesia yang tiba di Arab Saudi. Sebanyak 103.809 jemaah (276 kloter) berangkat pada gelombang pertama (24 Mei-7 Juni 2023) dari Tanah Air menuju Madinah.

Kemudian sebanyak 105.973 jemaah (282 kloter), berangkat pada gelombang kedua (8-25 Juni 2023) dari Tanah Air menuju Jeddah.

Dari 209.782 yang tiba di Arab Saudi, sebanyak 208.952 telah kembali ke Tanah Air selama fase pemulangan (4 Juli-4 Agustus 2023).

"Masih ada 77 jemaah masih dirawat di RS Arab Saudi, dan ada satu jemaah yang hilang (Idun Rohim Zen asal kloter PLM 20) saat puncak haji dan saat ini masih saya perintahkan untuk terus dilakukan proses pencarian," ungkap Gus Men.

Khusus untuk jemaah yang sakit, Gus Men menuturkan, Kemenag melalui Kantor Urusan Haji (KUH) terus melakukan pendampingan. "Bila nanti sudah sembuh, kami juga yang akan urus kepulangannya," tutup Menag.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)