Setop Wacana Munaslub Golkar, Jangan Ganggu Airlangga Urus Ekonomi Umat

Selasa, 01 Agustus 2023 - 18:21 WIB
loading...
Setop Wacana Munaslub...
Semua pihak diminta jangan mengganggu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto urus ekonomi umat. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wacana musyawarah nasional luar biasa ( munaslub ) Partai Golkar diminta disetop. Semua pihak diminta jangan mengganggu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto urus ekonomi umat.

Ketua Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif mengakui kinerja Airlangga Hartarto selama ini sangat bermanfaat untuk ekonomi umat. Dia berharap agar apa yang sudah dilakukan Airlangga selama ini dapat dikerjasamakan dengan kementerian-kementerian lainnya.

“Menurut saya positif, beliau turun ke pesantren, mudah-mudahan ini tidak hanya sekadar program sesaat tapi ditindaklanjuti. Ke depannya apa yang sudah dilakukan Pak Menko (Airlangga) itu, dapat dikerjasamakan antarkementerian, misalnya dengan PMK, ada koordinasi. Sama-sama menteri koordinator,” katanya, Selasa (1/8/2023).





Dia juga mendukung penolakan Munaslub Golkar yang santer dikaitkan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ada di balik isu tersebut. Samsul pun mengapresiasi sikap Airlangga yang selama ini punya kepedulian terhadap pesantren.

Dia menilai hal tersebut positif karena kemandirian pesantren dalam bidang ekonomi sangat penting. “Beliau (Airlangga Hartarto) juga punya respek terhadap bidang ekonomi terutama dengan pesantren. Memang beliau melihat bahwa pesantren yang jumlahnya tidak kurang dari 24 ribu itu, ini kan juga mendapat perhatian dalam bidang ekonomi, terutama kemandirian pesantren,” imbuhnya.

Selain itu, dia berharap, agar semua pihak dapat berhenti mengganggu Airlangga Hartarto melalui isu-isu Munaslub Partai Golkar. Dia menyarankan agar para elite politik harus dapat memberikan contoh dalam berorganisasi.

“Siapapun pemimpin bangsa ini harus memberikan contoh yang terbaik, termasuk dalam berorganisasi. Tidak akan bisa menghormati organisasi jika tidak dimulai dari dirinya sendiri. Itu urusan ganti mengganti bukan urusan kami. Tapi hanya berpesan pada seluruh komponen bangsa ini dan pemimpin bangsa ini, bijaksanalah,” ucapnya.

Kemudian, dia mengajak para elite politik untuk memperhatikan kepentingan bangsa yang lebih besar. Elite politik diingatkannya tentang pentingnya saling belajar dan menghargai proses berorganisasi secara baik.

“Harus belajar menghargai proses organisasi secara baik. Artinya, misalnya, dalam berorganisasi itu kan ada masa berkhidmatnya. Peluang untuk sampai akhir, menyelesaikan pekerjaannya. Ini tidak hanya di Golkar saja ya, semua partai. Termasuk organisasi keumatan, jangan sedikit-sedikit, kalau berbeda pendapat, langsung di munaslub, selesaikan saja, selama tidak melanggar aturan yang besar,” pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1214 seconds (0.1#10.140)