Respons Perkembangan Zaman dengan Ciptakan SDM Memahami Geospasial
loading...
Seminar dan workshop yang mengusung tema Perkembangan Teknologi Geospasial. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Di era saat ini, sangat dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memahami tentang geospasial. Geospasial atau ruang kebumian ini merupakan aspek keruangan tentang lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau atas permukaan bumi dalam sistem koordinat tertentu.
Atas kondisi tersebut, Direktur PT Kantara Indonesia Group, Esha Etlin Saratoga mengatakan, pihaknya terus berkolaborasi untuk konsen terkait teknologi geospasial tersebut.
"Tujuan kami agar dapat berkolaborasi bersama Institut Teknologi Sumatera dengan program-program yang memperkenalkan teknologi geospasial terkini," kata Esha dalam keterangannya, Senin (31/7/2023).
"Sehingga diharapkan dapat mendukung penelitian dan meningkatkan kesiapan mereka di dunia kerja nantinya," tambahnya.
Menurutnya, dibutuhkan sebuah teknologi yang mampu memberikan informasi untuk dijadikan dasar kebijakan pembangunan yaitu teknologi geospasial.
Sementara Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (TIK) Institut Teknologi Sumatera, Arif Rohman mengajak, untuk bersama-sama membangun jurusan TIK dan meningkatkan kualitas jurusan dalam berbagai aspek.
"Dengan menjalin kerja sama yang direalisasikan dengan kegiatan penandatanganan surat perjanjian kerja sama oleh kedua pihak," tutupnya.
Untuk diketahui, dilakukan penandatanganan perjanjian Kerja sama PT Sonar Nusantara Utama dan PT KTI serta Workshop Teknologi USV di Acara Dies Natalis Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) pada tanggal 20 Juli 2023.
Kemudian dilanjutkan dengan seminar dan workshop yang mengusung tema Perkembangan Teknologi Geospasial oleh Antonius Tambunan.
Dalam seminar dan workshop ini dijelaskan bahwa teknologi geospasial memungkinkan penggunanya dapat mengetahui posisi objek atau peristiwa di suatu tempat. Teknologi geospasial berkembang seiring berjalannya waktu mulai dari fungsi hingga kecanggihan teknologinya.
Saat ini teknologi geospasial pada tahap di mana teknologi dapat diintegrasikan dengan berbagai data untuk berbagai keperluan di banyak bidang.
Atas kondisi tersebut, Direktur PT Kantara Indonesia Group, Esha Etlin Saratoga mengatakan, pihaknya terus berkolaborasi untuk konsen terkait teknologi geospasial tersebut.
"Tujuan kami agar dapat berkolaborasi bersama Institut Teknologi Sumatera dengan program-program yang memperkenalkan teknologi geospasial terkini," kata Esha dalam keterangannya, Senin (31/7/2023).
"Sehingga diharapkan dapat mendukung penelitian dan meningkatkan kesiapan mereka di dunia kerja nantinya," tambahnya.
Menurutnya, dibutuhkan sebuah teknologi yang mampu memberikan informasi untuk dijadikan dasar kebijakan pembangunan yaitu teknologi geospasial.
Sementara Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (TIK) Institut Teknologi Sumatera, Arif Rohman mengajak, untuk bersama-sama membangun jurusan TIK dan meningkatkan kualitas jurusan dalam berbagai aspek.
"Dengan menjalin kerja sama yang direalisasikan dengan kegiatan penandatanganan surat perjanjian kerja sama oleh kedua pihak," tutupnya.
Untuk diketahui, dilakukan penandatanganan perjanjian Kerja sama PT Sonar Nusantara Utama dan PT KTI serta Workshop Teknologi USV di Acara Dies Natalis Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) pada tanggal 20 Juli 2023.
Kemudian dilanjutkan dengan seminar dan workshop yang mengusung tema Perkembangan Teknologi Geospasial oleh Antonius Tambunan.
Dalam seminar dan workshop ini dijelaskan bahwa teknologi geospasial memungkinkan penggunanya dapat mengetahui posisi objek atau peristiwa di suatu tempat. Teknologi geospasial berkembang seiring berjalannya waktu mulai dari fungsi hingga kecanggihan teknologinya.
Saat ini teknologi geospasial pada tahap di mana teknologi dapat diintegrasikan dengan berbagai data untuk berbagai keperluan di banyak bidang.
(maf)
