Jadi Stafsus, Arif Akan Wujudkan Visi Misi Presiden dalam Program Wapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Jokowi baru saja menandatangani Keppres Pengangkatan Stafsus Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, sebagai slot tambahan untuk memaksimalkan Kinerja Wakil Presiden RI dalam Kabinet Indonesia Maju.
Arif Rahman adalah orang yang mendapatkan amanah tersebut, lahir dari aktivis organisasi dan berjuang di gerakan 98, tentu bukan orang sembarangan. Sebagai aktivis pemuda yang sudah kenyang menimba ilmu organisasi dari PMII, KNPI dan sekarang menjabat Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila (PP). Arif menjelaskan secara lugas apa yang akan dilakukan sebagai Staf Khusus Wakil Presiden. "Tentu ini merupakan amanah yang tidak ringan, dan saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Wakil Presiden,” ujar Arif di Jakarta, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Renungkanlah 'Tausiah' Wapres Ma'ruf Amin Soal Utang)
Disinggung tentang apa saja yang akan dilakukan dalam mendukung kerja Wakil Presiden, Arif menjelaskan program-program nyata terkait pemberdayaan masyarakat atau umat telah sering disampaikan Wakil Presiden di berbagai kesempatan. "Tentu saya sebagai Staf Khusus akan memaksimalkan peran agar bisa mendorong berbagai realisasi program nyata Wakil Presiden sesuai Visi dan Misi Presiden, karena beliau adalah Dwi Tunggal Pemimpin Bangsa yang lahir atas sistem demokrasi yang kita anut sebagai bangsa," kata Arif.
Program-program pemberdayaan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum reda, menurut Arif sangat tepat direalisasikan sesuai dengan yang sering disampaikan Wakil Presiden di berbagai kesempatan. "Kita sudah sama-sama mengetahui dan sudah sering disampaikan Wakil Presiden di berbagai media, bahwa untuk membangun Arus Ekonomi Baru Indonesia, diperlukan Gerakan Pemberdayaan yang berbasis dari kerakyatan dan keumatan, dimana gerakan bottom up menjadi pilar baru ekonomi untuk menopang ekonomi nasional,” ungkapnya. (Baca juga: 1.851 Anak Terpapar COVID-19, Wapres Beri Perhatian Serius New Normal di Pesantren)
Terkait terobosan yang akan dilakukan Tim Kerja Wakil Presiden dalam menjalankan Misi ini, Arif menyampaikan beberapa hal yang akan dilakukan. "Kita sudah punya platform program seperti Desa Wisata Agro (DEWA), Desa Wisata Industri (DEWI) dan Desa Digital (DEDI) yang Insya Allah dalam waktu dekat akan ada Pilot Project yang dilaunching Pak Wapres," tutur Arif.
Seperti diketahui, program pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu fokus pemerintah di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, dan apa yang sering disampaikan Wakil Presiden dengan Program DEWA, DEWI dan DEDI adalah solusi nyata untuk membuat Indonesia Maju dan Sejahtera. "Harapan ke depan kita sesuai apa yang ditekankan Presiden kepada Kementerian dan Lembaga agar bekerja extraordinary, adalah sebuah keniscayaan yang harus diwujudkan, karena di tengah kondisi krisis saat ini, kita perlu kerja-kerja out of the box, bukan wacana dan narasi,” tutup Arif.
Arif Rahman adalah orang yang mendapatkan amanah tersebut, lahir dari aktivis organisasi dan berjuang di gerakan 98, tentu bukan orang sembarangan. Sebagai aktivis pemuda yang sudah kenyang menimba ilmu organisasi dari PMII, KNPI dan sekarang menjabat Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila (PP). Arif menjelaskan secara lugas apa yang akan dilakukan sebagai Staf Khusus Wakil Presiden. "Tentu ini merupakan amanah yang tidak ringan, dan saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Wakil Presiden,” ujar Arif di Jakarta, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Renungkanlah 'Tausiah' Wapres Ma'ruf Amin Soal Utang)
Disinggung tentang apa saja yang akan dilakukan dalam mendukung kerja Wakil Presiden, Arif menjelaskan program-program nyata terkait pemberdayaan masyarakat atau umat telah sering disampaikan Wakil Presiden di berbagai kesempatan. "Tentu saya sebagai Staf Khusus akan memaksimalkan peran agar bisa mendorong berbagai realisasi program nyata Wakil Presiden sesuai Visi dan Misi Presiden, karena beliau adalah Dwi Tunggal Pemimpin Bangsa yang lahir atas sistem demokrasi yang kita anut sebagai bangsa," kata Arif.
Program-program pemberdayaan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum reda, menurut Arif sangat tepat direalisasikan sesuai dengan yang sering disampaikan Wakil Presiden di berbagai kesempatan. "Kita sudah sama-sama mengetahui dan sudah sering disampaikan Wakil Presiden di berbagai media, bahwa untuk membangun Arus Ekonomi Baru Indonesia, diperlukan Gerakan Pemberdayaan yang berbasis dari kerakyatan dan keumatan, dimana gerakan bottom up menjadi pilar baru ekonomi untuk menopang ekonomi nasional,” ungkapnya. (Baca juga: 1.851 Anak Terpapar COVID-19, Wapres Beri Perhatian Serius New Normal di Pesantren)
Terkait terobosan yang akan dilakukan Tim Kerja Wakil Presiden dalam menjalankan Misi ini, Arif menyampaikan beberapa hal yang akan dilakukan. "Kita sudah punya platform program seperti Desa Wisata Agro (DEWA), Desa Wisata Industri (DEWI) dan Desa Digital (DEDI) yang Insya Allah dalam waktu dekat akan ada Pilot Project yang dilaunching Pak Wapres," tutur Arif.
Seperti diketahui, program pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu fokus pemerintah di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, dan apa yang sering disampaikan Wakil Presiden dengan Program DEWA, DEWI dan DEDI adalah solusi nyata untuk membuat Indonesia Maju dan Sejahtera. "Harapan ke depan kita sesuai apa yang ditekankan Presiden kepada Kementerian dan Lembaga agar bekerja extraordinary, adalah sebuah keniscayaan yang harus diwujudkan, karena di tengah kondisi krisis saat ini, kita perlu kerja-kerja out of the box, bukan wacana dan narasi,” tutup Arif.
(cip)