Dianggap Coreng Nama Partai, Ketum AMPG Sesali Intimidasi terhadap Jurnalis

Kamis, 27 Juli 2023 - 03:29 WIB
loading...
Dianggap Coreng Nama Partai, Ketum AMPG Sesali Intimidasi terhadap Jurnalis
Diskusi di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023) siang. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Dua jurnalis mengalami tindakan kekerasan dari kelompok orang tak dikenal, yang mengatasnamakan Angkatan Muda Partai Golkar ( AMPG ). Kekerasan ini terjadi di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023) siang.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum (Ketum) AMPG Ilham Permana mengatakan, Ia menyesali insiden yang telah menyerang dua wartawan tersebut. Sebab, hal ini mencoreng nama besar partainya.

"Saya sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Golkar, menyesali atas kericuhan yang terjadi dan meminta maaf, khususnya rekan-rekan media yang menjadi korban atas insiden kericuhan di Restoran Pulau Dua," ujar Ilham dalam keterangannya, Rabu (26/7/2023).



Menurut Ilham, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar. Terlebih, diskusi tersebut secara terang-terangan mencatut logo partai.

"Kalau tidak minta izin, seharusnya tidak boleh membawa atribut, logo, atau simbol-simbol Partai Golkar. Karena kalau membawa atribut dan simbol, berarti ingin mewakili Partai Golkar, bagaimana pun partai kami memiliki aturan-aturan yang baku dan mengikat bagi seluruh kadernya," tegas Ilham.

"Untuk itulah, dibutuhkan kebijaksanaan, kedewasaan dalam berorganisasi seluruh kader Golkar. Baik generasi muda maupun kader senior yang seharusnya patut dijadikan teladan," ujar Ilham.

Diketahui, dua jurnalis mengalami tindakan represif dari kelompok orang tak dikenal saat hendak meliput diskusi di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023) siang.

Dua awak media yang mendapat tindakan kekerasan itu ialah satu kameramen Kompas TV dan satu reporter dari CNN Indonesia. Keduanya mendapat tindakan represif dari kelompok tak dikenal yang mengatasnamakan AMPG.

Peristiwa kekerasan itu, terjadi saat awak media tengah menunggu acara diskusi dimulai. Kemudian, sekolompok orang tak dikenal langsung mendobrak pintu ruangan diskusi yang berbahan dari kaca.

Seorang jurnallis Kompas TV langsung mengeluarkan kamera untuk merekam momen tersebut. Nahasnya, seorang kameramen itu langsung mendapat bogem mentah dari seorang kelompok tak dikenal itu.

"Kamera dipukul, sama dagu saya kena pukul," ujar kameramen Kompas TV, JPP, saat ditemui di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4735 seconds (0.1#10.140)