Perempuan Jadi Imam, Wapres: Itu Bukan Perbedaan, Penyimpangan Namanya

Kamis, 27 Juli 2023 - 00:25 WIB
loading...
Perempuan Jadi Imam, Wapres: Itu Bukan Perbedaan, Penyimpangan Namanya
Wapres Maruf Amin saat menghadiri Milad MUI ke-48, di TMII, Jakarta, Rabu (26/7/2023). Foto/Binti Mufarida
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyinggung soal perempuan menjadi imam. Wapres menegaskan perempuan jadi imam merupakan penyimpangan. Hal itu diungkapkan Wapres saat menghadiri Milad MUI ke-48, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Sebelumnya ramai ada seorang perempuan yang menjadi imam di Pondok Pesantren Al Kafiyah, Langkat Sumatera Utara.

"Misalnya perempuan jadi imam, itu bukan perbedaan, itu penyimpangan namanya itu. Saya kira itu jelas," ungkap Wapres dalam sambutannya.



Sebelumnya, Wapres menjelaskan terkait penyimpangan dan perbedaan pendapat. "Nah ini ada orang juga yang penyimpangan dianggap inhiraf dianggap sebagai perbedaan," ucapnya.

"Ini ada perbedaan, istilahnya antara ikhtilaf dan inhiraf, maka itu kaidahnya, tidak diingkari terjadinya perbedaan, tapi yang diingkari itu sesuatu yang sudah given, tahu-tahu ada pendapat yang berbeda, itu bukan ikhtilaf, tapi itu penyimpangan," tambahnya.

Ikhtilaf itu kata Wapres, ditoleransi, inhiraf itu diamputasi, Ini yang kadang-kadang ada orang, oh ini perbedaan, itu bukan perbedaan, itu penyimpangan.

"Jadi kalau Perbedaan ditoleransi, penyimpangan tidak. Dia keluar dari wilayah perbedaan," paparnya.

Oleh karena itu, Wapres meminta agar MUI proporsional dalam menghadapi polemik yang terjadi di Indonesia. MUI, kata Wapres juga harus memberikan arah ketika ada penyimpangan.

"Makanya MUI harus mendudukkan proporsional. Ini MUI konsisten begitu, mudah-mudahan sampai sekarang begitu," tegasnya.

Dalam hal ikhtilaf pun, kata Wapres, MUI memberikan mana yang harus dipegang umat. Karena MUI itu misinya Al-Irsyadiyah. Memberikan petunjuk. Maka MUI namanya murayidun institusiunilun. Dulu istilahnya imamah institusionaliyah.

"Imamnya adalah lembaga. Siapa itu paling pantas imamah institusionaliyah, ya MUI. Karena di dalamnya ada ormas-ormas Islam. Sekarang saya keluarkan mursyidun institusionaliyun. Jadi MUI beri arah," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0946 seconds (0.1#10.140)