Usai Dipanggil PDIP, Kini Effendi Simbolon Menyepi

JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon kini memilih menyepi setelah dipanggil partainya kemarin. Adapun PDIP memanggil Effendi Simbolon karena menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto layak menakhodai Indonesia.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa permasalahan Effendi Simbolon soal dukungan kepada Prabowo Subianto sudah selesai. Hasto mengungkapkan bahwa Effendi kini memilih menyepi terlebih dahulu untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo.

Apalagi, Effendi merupakan anggota Komisi I DPR yang fokus pada isu pertahanan. "Karena ini sangat penting apakah betul-betul dilakukan (Kemenhan) untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia atau ada kepentingan-kepentingan lain. Itu yang maka kemarin kami sudah bertemu, sudah bicara panjang lebar, sehingga sudah selesai dan itu menjadi agenda internal PDI Perjuangan,” ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (11/7/2023).



Hasto mengaku sudah melaporkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai hasil klarifikasi Effendi kepada DPP PDIP. Sehingga, kini Effendi Simbolon tengah melakukan kajian atas kebijakan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto.

"Kebetulan Pak Effendi Simbolon bakal melakukan kajian-kajian kebijakan pertahanan selama kepemimpinan Pak Prabowo dengan membandingkan dengan sebelumnya dan nanti kami lihat hasilnya seperti apa," pungkas Hasto.

Diketahui sebelumnya, Effendi Simbolon memenuhi panggilan DPP PDIP untuk dimintai klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebut Prabowo Subianto layak menakhodai Indonesia. Proses pemanggilan itu dilakukan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto pada Senin (10/7/2023).

Proses klarifikasi dilaksanakan secara tertutup di hadapan Komarudin dan Hasto di sebuah ruangan Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta. Sedangkan pernyataan Effendi tersebut dilontarkan dalam forum Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) beberapa waktu lalu.