Kunjungi Art Jog Bersama Istri, Ganjar: Luar Biasa!
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Capres PDIP yang didukung oleh Partai Perindo, Ganjar Pranowo, mengunjungi Art Jog di Museum Nasional Yogyakarta, Minggu (9/7/2023). Gubernur Jawa Tengah itu turut didamping istri, Siti Atikoh.
Ganjar menghabiskan waktu berjam-jam di Art Jog untuk menikmati karya dari para seniman Tanah Air yang dipamerkan di sana.
Meski seharian berkegiatan di Jogja dan sempat ikut lari pagi, namun semangat Ganjar seolah terisi lagi. Didampingi istri, Siti Atikoh, Ganjar dengan semangat mengelilingi semua sudut museum untuk melihat ratusan karya seni.
Karya seni yang dipamerkan mulai dari yang berbentuk lukisan, foto, seni instalasi, seni pertunjukan dan lainnya. Matanya selalu berbinar ketika memasuki ruang demi ruang di mana karya seni dipamerkan.
Beberapa kali, Ganjar mengambil handphone untuk mengabadikan karya seni yang unik-unik itu. Ia juga kerap bertanya tentang maksud dari karya seni yang ada di depannya.
"Luar biasa. Karya-karyanya bagus banget," ucapnya saat melihat seni instalasi dari I Made Djirna, seniman asal Bali yang memamerkan koleksi seni instalasi dari batu-batuan.
Karya-karya Goenawan Mohammad yang berjudul Kitab Hantu juga berhasil memikat Ganjar. Lukisan berbagai jenis hantu itu cukup membuat suami Siti Atikoh itu berdecak kagum.
Ada juga karya-karya Melka Jaarsma, Novi Kristinawati, Ugi Untoro, Dicky Takndare, Kustiyah, Fawlerie dan puluhan seniman top Tanah Air. Semuanya dinikmati Ganjar satu persatu, didampingi panitia yang menjelaskan detail dan maksud seni yang ditampilkan.
"Saya senang sekali tadi diantarkan panitia dan menjelaskan satu per satu dari sudut-sudut yang ada. Karya-karya yang ditampilkan sangat luar biasa, ada banyak cerita-cerita yang disajikan," kata Ganjar.
Dari pameran itu, Ganjar mengatakan bahwa banyak sekali karya seni di Indonesia. Jika itu ditampung di museum, tentu museum tidak bisa mencukupi.
"Artinya fasilitas infrastruktur seni nampaknya memang dibutuhkan untuk kawan-kawan seniman, itu bisa menampilkan karya-karya yang luar biasa. Seperti event Art Jog ini," ucapnya.
Ternyata, lanjut Ganjar, Art Jog menjadi event yang betul-betul ditunggu, baik oleh seniman maupun pencinta seni. Terbukti, banyak orang berkunjung ke acara itu. Dalam sehari bisa 2.000-an orang yang hadir.
"Itu jumlah yang tidak kecil. Artinya mungkin mereka penikmat, mereka seniman, mungkin hanya sekadar menonton ternyata tersedot oleh pameran yang ada di Art Jog ini. Kalau banyak tempat atau pameran semacam ini, rasanya seniman kita akan tampil dan mereka akan bisa menunjukkan karya-karya hebatnya," pungkasnya.
Ganjar menghabiskan waktu berjam-jam di Art Jog untuk menikmati karya dari para seniman Tanah Air yang dipamerkan di sana.
Meski seharian berkegiatan di Jogja dan sempat ikut lari pagi, namun semangat Ganjar seolah terisi lagi. Didampingi istri, Siti Atikoh, Ganjar dengan semangat mengelilingi semua sudut museum untuk melihat ratusan karya seni.
Karya seni yang dipamerkan mulai dari yang berbentuk lukisan, foto, seni instalasi, seni pertunjukan dan lainnya. Matanya selalu berbinar ketika memasuki ruang demi ruang di mana karya seni dipamerkan.
Baca Juga
Beberapa kali, Ganjar mengambil handphone untuk mengabadikan karya seni yang unik-unik itu. Ia juga kerap bertanya tentang maksud dari karya seni yang ada di depannya.
"Luar biasa. Karya-karyanya bagus banget," ucapnya saat melihat seni instalasi dari I Made Djirna, seniman asal Bali yang memamerkan koleksi seni instalasi dari batu-batuan.
Karya-karya Goenawan Mohammad yang berjudul Kitab Hantu juga berhasil memikat Ganjar. Lukisan berbagai jenis hantu itu cukup membuat suami Siti Atikoh itu berdecak kagum.
Ada juga karya-karya Melka Jaarsma, Novi Kristinawati, Ugi Untoro, Dicky Takndare, Kustiyah, Fawlerie dan puluhan seniman top Tanah Air. Semuanya dinikmati Ganjar satu persatu, didampingi panitia yang menjelaskan detail dan maksud seni yang ditampilkan.
"Saya senang sekali tadi diantarkan panitia dan menjelaskan satu per satu dari sudut-sudut yang ada. Karya-karya yang ditampilkan sangat luar biasa, ada banyak cerita-cerita yang disajikan," kata Ganjar.
Dari pameran itu, Ganjar mengatakan bahwa banyak sekali karya seni di Indonesia. Jika itu ditampung di museum, tentu museum tidak bisa mencukupi.
"Artinya fasilitas infrastruktur seni nampaknya memang dibutuhkan untuk kawan-kawan seniman, itu bisa menampilkan karya-karya yang luar biasa. Seperti event Art Jog ini," ucapnya.
Ternyata, lanjut Ganjar, Art Jog menjadi event yang betul-betul ditunggu, baik oleh seniman maupun pencinta seni. Terbukti, banyak orang berkunjung ke acara itu. Dalam sehari bisa 2.000-an orang yang hadir.
"Itu jumlah yang tidak kecil. Artinya mungkin mereka penikmat, mereka seniman, mungkin hanya sekadar menonton ternyata tersedot oleh pameran yang ada di Art Jog ini. Kalau banyak tempat atau pameran semacam ini, rasanya seniman kita akan tampil dan mereka akan bisa menunjukkan karya-karya hebatnya," pungkasnya.
(thm)