Belum Lima tahun, Presiden Jokowi Tiga Kali Lantik Gubernur Kepri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Isdianto sebagai Gubernur definitif Kepulauan Riau (Kepri) . Ini merupakan pelantikan gubernur Kepri yang ketiga kalinya yang dilakukan Presiden selama kurang dari lima tahun ini.
Gubernur pertama yang dilantik adalah HM Sani yang setelah dua bulan menjabat tutup usia. Kemudian Jokowi melantik Nurdin Basirun sebagai pengganti HM Sani.
Lalu Nurdin Basirun terjaring operasi tangkap tangan (OTT) atas dugaan kasus suap dana izin reklamasi di Tanjung Piayu, Batam. Hari ini Isdianto dilantik menggantikan Nurdin Basirun.
Sebelum diambil sumpahnya, prosesi arak-arakan dari Istana Merdeka ke Istana Negara tetap dilakukan dengan formasi yang lebih sedikit dan sederhana.
Presiden Jokowi, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Isdianto berjalan dari Istana Merdeka menuju Istana Negara yang merupakan tempat pelantikan.
Pelantikan Isdianto berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 71/P Tahun 2020 Masa Pengesahan dan Pengangkatan Gubernur Kepri sisa masa Jabatan 2016-2021.
“Sebelum saudara Isdianto mengucapkan sumpah sebagai Gubernur Kepri sisa masa jabatan 2016-2021, terlebih dahulu saya akan bertanya, apakah saudara beragama Islam?” tanya Jokowi
“Islam,” jawab Isdianto. ( )
“Bersediakah saudara mengucapkan sumpah menurut Agama Islam?” tanya Jokowi.
“Bersedia,” jawab Isdianto.
“Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” demikian kutipan pengambilan sumpah yang dibacakan Presiden Jokowi yang diikuti Isdianto
Hadir dalam pelantikan tersebut Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Gubernur pertama yang dilantik adalah HM Sani yang setelah dua bulan menjabat tutup usia. Kemudian Jokowi melantik Nurdin Basirun sebagai pengganti HM Sani.
Lalu Nurdin Basirun terjaring operasi tangkap tangan (OTT) atas dugaan kasus suap dana izin reklamasi di Tanjung Piayu, Batam. Hari ini Isdianto dilantik menggantikan Nurdin Basirun.
Sebelum diambil sumpahnya, prosesi arak-arakan dari Istana Merdeka ke Istana Negara tetap dilakukan dengan formasi yang lebih sedikit dan sederhana.
Presiden Jokowi, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Isdianto berjalan dari Istana Merdeka menuju Istana Negara yang merupakan tempat pelantikan.
Pelantikan Isdianto berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 71/P Tahun 2020 Masa Pengesahan dan Pengangkatan Gubernur Kepri sisa masa Jabatan 2016-2021.
“Sebelum saudara Isdianto mengucapkan sumpah sebagai Gubernur Kepri sisa masa jabatan 2016-2021, terlebih dahulu saya akan bertanya, apakah saudara beragama Islam?” tanya Jokowi
“Islam,” jawab Isdianto. ( )
“Bersediakah saudara mengucapkan sumpah menurut Agama Islam?” tanya Jokowi.
“Bersedia,” jawab Isdianto.
“Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” demikian kutipan pengambilan sumpah yang dibacakan Presiden Jokowi yang diikuti Isdianto
Hadir dalam pelantikan tersebut Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
(dam)