BMKG Catat 883 Kali Gempa Guncang Indonesia Selama Bulan Juni 2023

Kamis, 06 Juli 2023 - 08:28 WIB
loading...
BMKG Catat 883 Kali Gempa Guncang Indonesia Selama Bulan Juni 2023
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 883 kali gempa melanda Indonesia selama bulan Juni 2023. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 883 kali gempa melanda Indonesia selama bulan Juni 2023. Dimana sebanyak 11 kali gempa dengan kekuatan lebih dari Magnitudo 5 dan dirasakan sebanyak 60 kali.

“Selama bulan Juni 2023, di Indonesia terjadi gempa sebanyak 883 kali, jumlah gempa M >= 5 sebanyak 11 kali, jumlah gempa M <5 sebanyak 872 kali, dan gempa dirasakan sebanyak 60 kali,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Kamis (6/7/2023).



Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melaporkan rata-rata 10 ribu kali gempa mengguncang wilayah Indonesia dalam satu tahun. Mayoritas kekuatan gempa adalah kurang dari magnitudo 5.

“Jadi memang di Kepulauan Nusantara ini dinamikanya tektoniknya sangat aktif rata-rata satu tahun saat ini itu mencapai terjadinya gempa itu dapat mencapai 10 ribu kali dalam satu tahun dengan berbagai kekuatan mayoritas adalah gempa-gempa lemah kurang dari lima,” ungkap Dwikorita.

Dwikorita pun mengungkapkan sejumlah wilayah Indonesia yang mempunyai frekuensi kegempaan yang cukup tinggi di antaranya di selatan Jawa, Selat Sunda, barat Sumatera Barat, kemudian di Indonesia Timur seperti di utara Sulawesi Utara, bahkan juga Kepulauan Maluku.

“Potensi kegempaan di wilayah Indonesia termasuk selatan Jawa, di selat Sunda, di sebelah barat Sumatera Barat, kemudian di beberapa wilayah di Indonesia timur seperti di utara Sulawesi Utara, kemudian juga di wilayah kepulauan Maluku ini masih cukup tinggi,” katanya.

Meski begitu, Dwikorita memastikan gempa-gempa yang terjadi mayoritas tidak selalu kuat diatas magnitudo 6, bahkan sering terjadi di bawah magnitudo 5. Sehingga, gempa-gempa tersebut tidak dapat dirasakan oleh manusia hanya tercatat oleh alat saja.



“Dari kejadian kejadian yang kami rekam meskipun magnitudonya tidak selalu kuat tidak selalu diatas enam sering terjadi hanya di bawah lima kadang kadang tidak dirasakan oleh manusia hanya tercatat oleh alat,” tutupnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2554 seconds (0.1#10.140)