Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Polri Meningkat, Hima Persis: Kapolri Berhasil Benahi Institusi Kepolisian

JAKARTA - Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia.Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) menilai ini sebagai bentuk keberhasilan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membenahi institusi yang dipimpinnya.

Menurut Ketua Umum PP Hima Persis Ilham Nurhidayatullah, meningkatnya kepercayaan publik ini merupakan buah dari pembenahan serius yang dilakukan Kapolri. Peningkatan kinerja dalam semboyan Presisi juga turut menjadikan institusi kepolisian lebih baik dan profesional.

"Peningkatan ini kita apresiasi sebagai bentuk keseriusan kepolisian dan kerja keras dalam menjaga kamtibmas dan melayani masyarakat. Bapak Kapolri menurut saya berhasil membenahi institusi kepolisian kita. Semboyan Presisi saya pikir mampu membawa insan Polri menjadi lebih baik dan profesional," kata Ilham, Selasa (4/7/2023).

Diberitakan sebelumnya, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 76,4% pada Juni 2023. Tingkat kepercayaan ini merupakan yang tertinggi sejak periode yang sama tahun lalu, sebelum kasus Ferdy Sambo muncul ke publik.



Hasil survei Indikator Politik itu menunjukkan tingkat kepercayaan ini terdiri dari 65,6% responden cukup percaya dan 10,8% responden sangat percaya terhadap Polri. “Ternyata, kurang dari setahun polisi berhasil memulihkan citranya,” kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk Evaluasi Publik Atas Kinerja Lembaga Penegak Hukum dan Perpajakan secara virtual, Minggu (2/7/2023).

Burhanuddin mengatakan, pada rilis survei Agustus 2022, kepercayaan publik terhadap Polri anjlok di angka 54%. Saat itu, survei dilakukan kurang lebih sebulan setelah peristiwa pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo. “Kami sampaikan itulah trust (kepercayaan) paling rendah (kepada) polisi. Kami umumkan saat itu," tuturnya.

Indikator juga menemukan tingginya kepercayaan publik bahwa Polri mampu melakukan pembenahan internal. Mayoritas responden percaya kepolisian saat ini mampu melakukan pembenahan internal. “Yang cukup percaya angkanya mencapai 66,8%. Sementara yang sangat percaya 2,9%. Jika ditotal, angkanya menjadi 69,7%."