Demokrat Bisa Gandeng Parpol Lain di Luar Koalisi Perubahan di Putaran Kedua Pilpres 2024

JAKARTA - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng memastikan partainya tetap terbuka menjalin komunikasi politik dengan partai lain. Ini disampaikan lantaran banyak partai politik dari luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendekati partai berlogo Merci itu.

"Itu biasa saja. Kan namanya kami terbuka untuk berkomunikasi," kata Andi dalam diskusi Polemik Trijaya FM bertajuk Cawapres adalah Koentji, Sabtu (17/6/2023).

Menurut Andi, hal yang sama juga dilakukan parpol lain. Tidak ada yang salah dengan hal itu. "Saya rasa partai partai lain juga terbuka untuk komunikasi. Yang penting bagi kami, kami selalu jelaskan, kan ada Pak Prabowo datang ke Pacitan, Pak Ketum sama Pak SBY, begitu juga Mas Airlangga, begitu juga Cak Imin," kata Andi.

Menurut Andi, dalam setiap pertemuan Demokrat menegaskan posisi masih tergabung dalam KPP.. "Ya kami selalu terbuka untuk berkomunikasi tetapi kami juga menyampaikan kepada kawan-kawan itu, tokoh-tokoh tersebut bahwa kami posisinya sekarang ini komitmennya bersama KPP, kita mendukung Mas Anies Baswedan sebagai calon presiden, itu posisi kami, jadi monggo," kata Andi.



Namun demikian, bukan berarti peluang kerja sama dengan parpol lain di luar KPP sudah tertutup. Apalagi dia meyakini akan ada putaran kedua pada Pilpres 2024.

"Kalau kita mau bekerja sama bisa kerja sama kan di putaran kedua. Kan kalau tiga partai kan kemungkinan besar nanti akan ada putaran kedua, dan kalau ada putaran kedua ah mari kita sama-sama, bisa bersama-sama," kata Andi.

Sedangkan terkait adanya tawaran dari PDIP, Andi menyebut pihaknya saat ini masih menunggu pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan AHY.

"Kalau dari PDIP kan kita belum tahu, kan belum ketemu dengan Mbak Puan ini Mas AHY-nya
Tapi, ada kita lihat ada kebijakan yang berbalik 180 persen dari PDIP untuk sekarang ini membuka komunikasi dengan Partai Demokrat," kata Andi.

"Kami sangat menerima baik, artinya kami menyambut baik hal tersebut tapi kami belum tahu apa persoalannya, belum ketemu kan, baru kemarin Sekjen PDIP dengan Sekjen Demokrat bertemu untuk mengatur jadwal yang pas kalau mau ketemunya. Sehingga nanti kemudian setelah itu baru kita dengar apa yang mau disampaikan," pungkasnya.