Pengamat Sebut Masuk Akal jika Airlangga Lebih Condong ke Prabowo, Bisa Cawapres

Kamis, 15 Juni 2023 - 14:08 WIB
loading...
Pengamat Sebut Masuk Akal jika Airlangga Lebih Condong ke Prabowo, Bisa Cawapres
Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, masuk akal jika ada tafsir politik yang mengarah Airlangga Hartarto condong ke Prabowo Subianto terkait Pilpres 2024. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, masuk akal jika ada tafsir politik yang mengarah Airlangga Hartarto condong ke Prabowo Subianto . Hal ini pun dinilainya akan membuka peluang Airlangga menjadi cawapres Prabowo .

Adi mengatakan hal ini saat ditanya terkait seloroh Airlangga di Istana Merdeka yang meminta dirinya ditanya terkait Prabowo kepada wartawan beberapa waktu lalu.

"Itu pasti ditafsirkan sebagai bagian dari kode, di mana Pak Airlangga ditafsirkan lebih condong ke Prabowo Subianto. Masuk akal juga kalau ada yang menafsirkan semacam itu," kata Adi, Kamis (15/6/2023).

Adi menjelaskan, saat ini memang tahun politik. Sehingga segala sesuatu yang dilakukan elite ketua umum (ketum) partai pasti dikaitkan dengan Pilpres 2024. Termasuk seloroh Airlangga di Istana kepada para wartawan.

Adi mengatakan, tafsir terhadap condongnya Airlangga ke Prabowo karena keduanya adalah dua menteri Jokowi yang sudah bersahabat sejak lama. Bahkan sejak sama-sama menjadi kader Golkar.

Adi juga tidak menampik jika sikap condong tersebut membuka peluang Airlangga menjadi cawapres Prabowo. "Bisa juga Airlangga yang dipilih jadi cawapres, mendampingi Prabowo," ucapnya.

Menurutnya, peluang Airlangga menjadi cawapres tentunya dengan izin dari Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Gerindra dan PKB telah menandatangani piagam politik koalisi Pilpres 2024.

"Seizin Cak Imin, kecuali Gerindra sudah tidak mengganggap Cak Imin dan PKB," ujarnya.

Smeentara Ketua DPP Golkar Nusron Wahid berharap, jika Capres berasal dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), maka cawapresnya berasal dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Ya kan begini ya, kalau gagasannya itu adalah integrasi dua koalisi yaitu KIB dan KKIR, kan KKIR sudah mempunyai calon presiden yang pakem, yang tidak mau ditawar. Namanya Pak Prabowo Subianto," kata Nusron di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu 14 Juni 2023.

"Supaya ini (koalisi) bisa melebur, kan kita juga harus ada yang mau mengalah. Oke kalau begitu presidennya dari KKIR, tapi wakil presidennya dari KIB," sambungnya.

Orang yang dimaksud sebagai Cawapres untuk mendampingi Prabowo yakni Airlangga yang merupakan Ketum DPP Golkar. Namun, KIB sendiri belum memutuskan siapa yang akan menjadi capres-cawapres.

"Ya KIB siapa biar diputus dalam KIB. Tapi tentunya karena saya orang Golkar, berkepentingan supaya KIB itu nanti yang muncul nanti nama Pak Airlangga Hartarto. Kenapa? Karena Airlangga merupakan Ketua Umum Golkar, dalam KIB, Golkar juga partai paling besar, wajar dong dan relevan begitu," ujarnya.

Terkait dengan koalisi empat partai tersebut menurutnya bagus. Karena, disebutnya diisi oleh partai besar.

"Ini (koalisi) kalau jadi bagus. Kenapa? Karena Gerindra secara suara pemenang nomor tiga, ini nomor dua, mempunyai presentasi. Di dalam KKIR, Gerindra adalah partai paling besar, lebih besar dari PKB. Dalam KIB, Golkar adalah yang lebih besar daripada PAN saya kira fair," ungkapnya.

"Ketika nanti bagaimana rumusannya kalau proposalnya disetujui/tidak disetujui ya namanya kan soal bagaimana nanti para empat ketua umum ini berunding," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5834 seconds (0.1#10.140)