Puan Akan Bertemu AHY, Andi Arief: Pertemuan Resmi Pertama dengan PDIP Setelah 20 Tahun
loading...

Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief menyebut rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan baik bagi perpolitikan di Indonesia. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menyebut rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan baik bagi perpolitikan di Indonesia.
"Apalagi ini untuk pertama kali secara resmi, sejak tahun 2004, sampai dengan 2019 ini, jadi ada sekitar hampir 20 tahun kita baru bisa bertemu lagi dengan PDIP secara resmi. Ini suatu hal yang menggembirakan," ujar Andi kepada wartawan, Minggu (11/6/2023).
Baca juga: Jokowi Dikabarkan Bertemu SBY di Senayan, Demokrat: Sama-sama sedang Olahraga di GBK
Ia berharap rencana pertemuan ini memang menggambarkan bahwa harus ada perubahan politik pada generasi baru, bukan hanya Demokrat dengan PDIP tapi semua partai untuk menyadari ke depan bahwa tantangan-tantangan ke depan harus diatasi secara bersama.
"Jadi mudah-mudahan generasi baru ini tidak meninggalkan dendam, tidak meninggalkan masa-masa di mana politik baper sebelum-sebelumnya itu ya kita hilangkanlah bahwa saya rasa sakit, kemudian ketidakmenerimaan dengan ikhlas, masa lalu, sudah harus kita tinggalkan," jelasnya.
"Apalagi ini untuk pertama kali secara resmi, sejak tahun 2004, sampai dengan 2019 ini, jadi ada sekitar hampir 20 tahun kita baru bisa bertemu lagi dengan PDIP secara resmi. Ini suatu hal yang menggembirakan," ujar Andi kepada wartawan, Minggu (11/6/2023).
Baca juga: Jokowi Dikabarkan Bertemu SBY di Senayan, Demokrat: Sama-sama sedang Olahraga di GBK
Ia berharap rencana pertemuan ini memang menggambarkan bahwa harus ada perubahan politik pada generasi baru, bukan hanya Demokrat dengan PDIP tapi semua partai untuk menyadari ke depan bahwa tantangan-tantangan ke depan harus diatasi secara bersama.
"Jadi mudah-mudahan generasi baru ini tidak meninggalkan dendam, tidak meninggalkan masa-masa di mana politik baper sebelum-sebelumnya itu ya kita hilangkanlah bahwa saya rasa sakit, kemudian ketidakmenerimaan dengan ikhlas, masa lalu, sudah harus kita tinggalkan," jelasnya.
Lihat Juga :