Iduladha Berpotensi Beda, Kemenag Minta Saling Menghormati

Jum'at, 09 Juni 2023 - 07:23 WIB
loading...
Iduladha Berpotensi...
Pemerintah meminta masyarakat saling menghormati potensi perbedaan Iduladha tahun ini. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Iduladha tahun ini kembali berpotensi terjadi perbedaan di antara umat Islam. Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin meminta agar umat Islam menunggu hasil sidang Isbat penentuan hari raya Iduladha 1444H/2023 M pada 18 Juni 2023.

"Kita masih menunggu hasil sidang isbat. Sidang isbat penentuan awal Zulhijjah 1444 H akan dilaksanakan pada hari Ahad, 18 Juni 2023 M," kata Kamaruddin melalui pesan singkatnya kepada MNC Portal, Kamis,(8/6/2022).

Soal potensi perbedaan, Kamaruddin berharap masyarakat dapat menghormati pendapat satu sama lain. "Namun jika terjadi perbedaan kita harus menyikapinya dengan bijak, saling menghormati dan menghargai," ujarnya.

Kemenag hingga kini belum menetapkan hari raya Iduladha 1444H/2023 M. Namun berdasarkan kalender Masehi yang diterbitkan pemerintah menetapkan Iduladha 1444H/2023M jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.



Sama halnya dengan ormas PBNU yang baru akan menetapkan Iduladha 1444H pada 18 Juni 2023 mendatang menggunakan sistem Rukyah hilal. Penetapan itu nantinya akan digelar di 100 titik di seluruh Indonesia.

"Sesuai pedoman, maka LF PBNU hendak menyelenggarakan rukyah hilal untuk penentuan awal Dzulhijjah 1444 H pada Ahad 18 Juni 2023 M tercatat ada 100 titik. Jadi baru pada hari Ahad itu keputusannya ada,"ujar Pengurus Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), Ma'rufin Sudibyo kepada MNC Portal.

Sementara Muhammadiyah telah menetapkan Iduladha atau 10 Zulhijah 1444 H jatuh pada Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 mendatang. Penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tarjdid PP Muhammadiyah.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1424 seconds (0.1#10.140)