Megawati Sentil Orang yang Persoalkan Hari Lahir Pancasila: Jangan Hidup di Indonesia!

Kamis, 08 Juni 2023 - 20:50 WIB
loading...
Megawati Sentil Orang...
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato penutupan Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyentil pihak yang mempersoalkan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni. Putri Bung Karno tersebut bahkan meminta orang-orang tersebut tidak hidup di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Megawati dalam pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023).

"Tadi saya mendengar meskipun tidak ada orangnya atau tidak mau mengakui sepertinya mengapa Hari Lahir Pancasila dilaksanakan sepertinya tanpa rembuk itu, sebetulnya orang itu kalau boleh mendengar saya, sebaiknya jangan hidup di Indonesia," kata Megawati disambut riuh kader PDIP yang hadir di lokasi.



Presiden ke-5 RI itu menegaskan, Pancasila tidak bisa diubah karena sudah bersifat final sebagai sebuah konsensus berbangsa dan bernegara. Apalagi, Pancasila telah dirumuskan oleh para pendiri Bangsa atau founding fathers.

"Jadi, tidak bisa diubah. Peganglah erat konsensus kebangsaan tersebut agar bangsa Indonesia bisa selalu abadi," ujarnya.

Megawati lantas memberikan contoh Amerika Serikat yang bisa menjadi negara maju. Menurutnya, salah satu faktor pendukungnya adalah mempertahankan The Declaration of Independence sebagai undang-undang dasar dan konstitusinya hingga saat ini.

"Kita boleh melihat Amerika mengapa menjadi maju karena yang namanya undang-undang dasarnya, konstitusinya, The Declaration of Independen itu mungkin sekarang udah berumur 200-an (tahun) lebih," tuturnya.



Atas dasar itu, Megawati meminta semua pihak untuk menghargai jasa para pendiri bangsa, dengan cara merawat dan meneruskan perjuangannya dahulu.

"Percayalah pada para pendiri bangsa, karena mereka itu benar-benar namanya pendiri. Jadi janganlah ada yang meremehkan pada mereka, kita hanyalah penerusnya," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1984 seconds (0.1#10.140)