Irma Suryani Lihat Jenderal Dudung Abdurachman Layak Jadi Cawapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago melihat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) Jenderal Dudung Abdurachman layak menjadi calon wakil presiden ( cawapres ) 2024. Irma Suryani menjelaskan bahwa undang-undang dan konstitusi menjamin Jenderal Dudung dicalonkan dan mencalonkan sebagai kandidat calon RI 2.
“Seluruh warga negara Republik Indonesia (termasuk KSAD Dudung) berhak mencalonkan dan dicalonkan. Itu konstitusi kita menyatakan seperti itu. Jadi sah sah saja,” kata Irma dihubungi, Kamis (1/6/2023).
Pendapat Irma tersebut merespons pernyataan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur).
Irma menilai pendapat Kapitra dan Gus Fahrur mengenai KSAD yang dianggap layak menjadi wakil presiden (wapres) tersebut tidak dilarang dan melanggar peraturan perundang-undangan. Namunu, ujar dia, harus ada partai politik (parpol) yang mengusung jika KSAD ingin menjadi cawapres.
“Tidak ada masalah sepanjang ada partai politik yang mengusung. NU kan bukan parpol. Sepanjang partai politik ada yang mengusung beliau ya bagus-bagus saja. Itu tidak melarang, bahkan dijamin oleh konstitusi,” tuturnya.
Dia melanjutkan, semuanya harus melalui partai politik yang mendukung. “Siapa pun yang dicalonkan oleh partai kemudian didukung oleh ormas ya sah-sah saja, boleh-boleh saja,” ungkapnya.
Irma pun menanggapi mengenai KSAD Jenderal Dudung yang rajin berkunjung ke pesantren, menemui ulama, kiai, ustaz, santri, dan habib. Irma berpendapat, apa yang dilakukan KSAD tersebut positif.
Apalagi selama ini, KSAD Dudung dikenal sebagai sosok yang netral dan memiliki integritas kebangsaan dan peduli kepada rakyat, bangsa, dan negara. Hal ini dapat dilihat sejak dia berkiprah menjadi prajurit TNI.
Selain itu, Dudung juga dikenal sebagai pribadi yang tidak macam-macam dan tidak memiliki ambisi politik. Pemimpin seperti inilah yang dibutuhkan oleh rakyat pada masa kini.
“Beliau kan KSAD tentu beliau harus melakukan silaturahmi, dan menjalin relationship ke semua tokoh-tokoh masyarakat, ormas-ormas, supaya apa, gampang beliau melakukan sosialisasi,” tuturnya.
“Kan keamanan negara itu ada kaitannya dengan seluruh ormas-ormas untuk menjaga kestabilan nasional, bangsa, dan negara. Jadi, dibutuhkan kerja sama dengan ormas-ormas keagamaan,” sambungnya.
Dia pun meminta semua pihak ikuti menyukseskan Pemilu 2024. Tidak boleh ada narasi-narasi yang berpotensi memecah persatuan dan kesatian bangsa.
Kata Irman, jangan sampai ada penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian jika pemilu ini ingin berjalan damai dan sukses. “Saya selalu menyampaikan kepada masyarakat bahwa Indonesia ini dimerdekakan dengan darah, air mata dan nyawa. Artinya kita sebagai orang masyarakat yang mewarisi kemerdekaan harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa supaya negara ini yang diwariskan oleh founding fathers tidak sia-sia,” kata Ketua Tenaga Kerja dan Transmigrasi partai besutan Surya Paloh itu.
“Jangan sampai Indonesia ini terpecah belah. Maka Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi tonggak persatuan dan kesatuan bangsa kita,” pungkasnya.
“Seluruh warga negara Republik Indonesia (termasuk KSAD Dudung) berhak mencalonkan dan dicalonkan. Itu konstitusi kita menyatakan seperti itu. Jadi sah sah saja,” kata Irma dihubungi, Kamis (1/6/2023).
Pendapat Irma tersebut merespons pernyataan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur).
Irma menilai pendapat Kapitra dan Gus Fahrur mengenai KSAD yang dianggap layak menjadi wakil presiden (wapres) tersebut tidak dilarang dan melanggar peraturan perundang-undangan. Namunu, ujar dia, harus ada partai politik (parpol) yang mengusung jika KSAD ingin menjadi cawapres.
“Tidak ada masalah sepanjang ada partai politik yang mengusung. NU kan bukan parpol. Sepanjang partai politik ada yang mengusung beliau ya bagus-bagus saja. Itu tidak melarang, bahkan dijamin oleh konstitusi,” tuturnya.
Dia melanjutkan, semuanya harus melalui partai politik yang mendukung. “Siapa pun yang dicalonkan oleh partai kemudian didukung oleh ormas ya sah-sah saja, boleh-boleh saja,” ungkapnya.
Irma pun menanggapi mengenai KSAD Jenderal Dudung yang rajin berkunjung ke pesantren, menemui ulama, kiai, ustaz, santri, dan habib. Irma berpendapat, apa yang dilakukan KSAD tersebut positif.
Apalagi selama ini, KSAD Dudung dikenal sebagai sosok yang netral dan memiliki integritas kebangsaan dan peduli kepada rakyat, bangsa, dan negara. Hal ini dapat dilihat sejak dia berkiprah menjadi prajurit TNI.
Selain itu, Dudung juga dikenal sebagai pribadi yang tidak macam-macam dan tidak memiliki ambisi politik. Pemimpin seperti inilah yang dibutuhkan oleh rakyat pada masa kini.
“Beliau kan KSAD tentu beliau harus melakukan silaturahmi, dan menjalin relationship ke semua tokoh-tokoh masyarakat, ormas-ormas, supaya apa, gampang beliau melakukan sosialisasi,” tuturnya.
“Kan keamanan negara itu ada kaitannya dengan seluruh ormas-ormas untuk menjaga kestabilan nasional, bangsa, dan negara. Jadi, dibutuhkan kerja sama dengan ormas-ormas keagamaan,” sambungnya.
Dia pun meminta semua pihak ikuti menyukseskan Pemilu 2024. Tidak boleh ada narasi-narasi yang berpotensi memecah persatuan dan kesatian bangsa.
Kata Irman, jangan sampai ada penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian jika pemilu ini ingin berjalan damai dan sukses. “Saya selalu menyampaikan kepada masyarakat bahwa Indonesia ini dimerdekakan dengan darah, air mata dan nyawa. Artinya kita sebagai orang masyarakat yang mewarisi kemerdekaan harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa supaya negara ini yang diwariskan oleh founding fathers tidak sia-sia,” kata Ketua Tenaga Kerja dan Transmigrasi partai besutan Surya Paloh itu.
“Jangan sampai Indonesia ini terpecah belah. Maka Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi tonggak persatuan dan kesatuan bangsa kita,” pungkasnya.
(rca)