Lahan 81.000 Hektare Diokupasi Eksternal, PTPN III Gandeng TNI AD Selamatkan Aset Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) dalam pengamanan dan penyelamatan aset negara. Saat ini, sekitar 81.000 hektare lahan milik PTPN Group diokupasi pihak eksternal.
Sinergi tersebut ditandai dengan pertemuan Direktur Hubungan Kelembagaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, M Arifin Firdaus dan Komandan Pusat Intelijen TNI AD (Danpusintelad) Brigjen Yudha Medy di Kantor Pusintelad, Jakarta, Rabu (24/5/2023). Hadir dalam pertemuan tersebut Wadan Pusintelad Kolonel Arm Mochamad Takujasa Wiriawan, Kolonel Inf Dedi Iswanto, Kolonel Inf Albert Panjaitan serta Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan dan TJSL PTPN III (Persero) Ridho Syahputra Manurung.
Arifin Firdaus menyampaikan, PTPN III merupakan induk perusahaan atau Holding dari PTPN I, II, IV sampai XIV yang memiliki luas lahan kurang lebih 1,2 juta hektare. Dari luasan itu, sekitar 81.000 hektare telah digarap/diokupasi oleh pihak eksternal.
"Tahun 2023 dan 2024 akan menjadi salah satu fokus PTPN untuk melakukan penyelamatan areal yang terokupasi oleh pihakeksternal itu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023).
Dalam upaya optimalisasi aset negara, kata Arifin, pihaknya terus mengutamakan upaya persuasif dan humanis. Salah satunya dengan memberikan suguh hati atau tali asih dan kemitraan kepada para penggarap yang dengan sukarela mengembalikan lahan garapannya.
"Namun, dalam pelaksanaan proses pengamanan guna menjaga kondusivitas, kami juga melakukan sinergi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan pihak kepolisian dan TNI AD, khususnya dengan Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat," kata Arifin.
Brigjend Yudha Medy menyambut baik kunjungan Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN III. Pihaknya mendukung rencana kerja sama antara PTPN III (Persero) dan TNI AD dalam pengamanan dan penyelamatan areal milik PTPN Group tersebut.
Yudha mengusulkan kedua belah pihak segera melakukan focus group discussion (FGD) sebelum membuat perjanjian kerja sama antara PTPN III dan TNI AD, sebagai payung hukum atas sinergi tersebut.
"Tentunya kami juga akan memfasilitasi PTPN III (Persero) guna proses audiensi terlebih dahulu dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) sebelum melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama ini," ujarnya.
Sinergi antara Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan TNI AD diharapkan akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, mendukung perekonomian nasional, serta penyelamatan aset-aset milik negara.
Sinergi tersebut ditandai dengan pertemuan Direktur Hubungan Kelembagaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, M Arifin Firdaus dan Komandan Pusat Intelijen TNI AD (Danpusintelad) Brigjen Yudha Medy di Kantor Pusintelad, Jakarta, Rabu (24/5/2023). Hadir dalam pertemuan tersebut Wadan Pusintelad Kolonel Arm Mochamad Takujasa Wiriawan, Kolonel Inf Dedi Iswanto, Kolonel Inf Albert Panjaitan serta Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan dan TJSL PTPN III (Persero) Ridho Syahputra Manurung.
Arifin Firdaus menyampaikan, PTPN III merupakan induk perusahaan atau Holding dari PTPN I, II, IV sampai XIV yang memiliki luas lahan kurang lebih 1,2 juta hektare. Dari luasan itu, sekitar 81.000 hektare telah digarap/diokupasi oleh pihak eksternal.
"Tahun 2023 dan 2024 akan menjadi salah satu fokus PTPN untuk melakukan penyelamatan areal yang terokupasi oleh pihakeksternal itu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023).
Dalam upaya optimalisasi aset negara, kata Arifin, pihaknya terus mengutamakan upaya persuasif dan humanis. Salah satunya dengan memberikan suguh hati atau tali asih dan kemitraan kepada para penggarap yang dengan sukarela mengembalikan lahan garapannya.
"Namun, dalam pelaksanaan proses pengamanan guna menjaga kondusivitas, kami juga melakukan sinergi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan pihak kepolisian dan TNI AD, khususnya dengan Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat," kata Arifin.
Brigjend Yudha Medy menyambut baik kunjungan Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN III. Pihaknya mendukung rencana kerja sama antara PTPN III (Persero) dan TNI AD dalam pengamanan dan penyelamatan areal milik PTPN Group tersebut.
Yudha mengusulkan kedua belah pihak segera melakukan focus group discussion (FGD) sebelum membuat perjanjian kerja sama antara PTPN III dan TNI AD, sebagai payung hukum atas sinergi tersebut.
"Tentunya kami juga akan memfasilitasi PTPN III (Persero) guna proses audiensi terlebih dahulu dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) sebelum melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama ini," ujarnya.
Sinergi antara Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan TNI AD diharapkan akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, mendukung perekonomian nasional, serta penyelamatan aset-aset milik negara.
(abd)