Perempuan Paling Inginkan Capres Militer, Pengamat Soroti Keunggulan Prabowo

Jum'at, 26 Mei 2023 - 13:51 WIB
loading...
Perempuan Paling Inginkan...
Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Foto/Dok Setpres
A A A
JAKARTA - Pengamat Politik Hariqo Satria merespons hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan bahwa mayoritas pemilih perempuan atau sebanyak 20,9% menginginkan capres berlatar belakang militer dari yang sebelumnya menginginkan berlatar belakang kepala daerah. Berdasarkan survei itu, pemilih perempuan juga kini condong memilih karakter pemimpin yang berwibawa dan tegas sebagai kriteria utama ketimbang sebelumnya yang merakyat dan sederhana.

Hariqo menuturkan, ada sejumlah alasan dari pergeseran itu. Salah satunya adalah karena faktor Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto .

“Meningkatnya pilihan pada latar belakang militer ya karena mereka menyukai Prabowo Subianto,” kata Hariqo yang juga sebagai Direktur Eksekutif Komunikonten ini, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Capres Paling Diinginkan Pemilih Perempuan Versi Survei Litbang Kompas: Berlatar Belakang Militer



Hariqo juga menyoroti dari pandangan atas organisasi TNI di balik meningkatnya keinginan perempuan agar Indonesia dipimpin oleh presiden berlatar belakang militer. “Karena TNI adalah lembaga yang paling dipercaya oleh masyarakat. Ini tergambar di berbagai survei lainnya juga,” ucapnya.

Faktor lain yang juga disorot Hariqo yakni fenomena banyaknya kepala daerah yang tersandung kasus korupsi. “Mereka tak lagi ingin dipimpin latar belakang kepala daerah karena banyak kasus korupsi dan kepala daerah dianggap tidak memenuhi janji-janji saat kampanye.” kata Hariqo.

Adapun pemilih perempuan cenderung menyadari adanya ketidakpastian situasi dunia dan nasional saat ini karena perang yang berkepanjangan di Rusia dan Ukraina yang mempengaruhi kehidupan di dalam negeri Indonesia sendiri.

“Perang Rusia dan Ukraina, ancaman di Laut China Selatan, ulah KKB di Papua, masih adanya potensi ancaman dari kelompok radikal di Indonesia, kekhawatiran Indonesia akan terbelah dan sebagainya,” pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ini Alasan Polisi Tangguhkan...
Ini Alasan Polisi Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Kerja Sama Rantai Dingin...
Kerja Sama Rantai Dingin Multinasional Dukung UMKM dan Industri Makanan
Ketua Komisi III DPR...
Ketua Komisi III DPR Ajukan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB yang Unggah Meme Prabowo-Jokowi
Prabowo Kangen Nasi...
Prabowo Kangen Nasi Goreng Megawati, Pertemuan sedang Diatur
Megawati Ungkap Prabowo...
Megawati Ungkap Prabowo Bolak-balik Tanya Kapan Dibikinin Nasi Goreng
Mahasiswi ITB Tersangka...
Mahasiswi ITB Tersangka Meme Prabowo-Jokowi Dibebaskan dari Tahanan Bareskrim
Bill Gates Akan Uji...
Bill Gates Akan Uji Coba Vaksin di Indonesia, Bio Farma Perkuat Kemandirian Berantas TBC
Dituding Presiden Boneka,...
Dituding Presiden Boneka, Prabowo: Konsultasi Hanya untuk Saran dan Pendapat
Rekomendasi
AS Sadar Diri Akui Kemajuan...
AS Sadar Diri Akui Kemajuan Industri Otomotif China Sulit untuk Dilawan
Australia Kirim Kapal...
Australia Kirim Kapal Perang untuk Misi yang Targetkan Korea Utara
Deretan Trofi Carlo...
Deretan Trofi Carlo Ancelotti di Real Madrid yang Sulit Disaingi Pelatih Lain
Berita Terkini
TNI AD Lanjutkan Investigasi...
TNI AD Lanjutkan Investigasi Tragedi Ledakan Amunisi di Garut
Jenazah Kolonel Cpl...
Jenazah Kolonel Cpl Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dimakamkan di Sleman
Suasana Rumah Duka Perwira...
Suasana Rumah Duka Perwira TNI Kolonel Antonius Korban Ledakan Amunisi di Garut
BMKG: Sebagian Besar...
BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau Periode April-Juni 2025
14 Brigjen Baru di TNI...
14 Brigjen Baru di TNI AD setelah Laporan Korps Kenaikan Pangkat 9 Mei 2025
Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa...
Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa Tewaskan 13 Orang, TB Hasanuddin Duga akibat Kesalahan Prediksi
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved