Soal Dugaan Korupsi Bansos Beras di Kemensos, Wapres: Kita Perbaiki Sistem

Kamis, 25 Mei 2023 - 05:28 WIB
loading...
Soal Dugaan Korupsi...
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengatakan, pemerintah terus melakukan perbaikan sistem terkait pengawasan bansos. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menanggapipenggeledahanyang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) terhadap kantor Kementerian Sosial (Kemensos) terkait dugaan penyaluran bantuan sosial (bansos) beras Covid-19 , Selasa 23 Mei 2023. Menurut dia, pemerintah berkomitmen penuh dalam mengawal pengawasan pemberian layanan kepada masyarakat tak terkecuali penyaluran bansos Covid-19.

Hal ini diungkapkan Wapres saat dimintai tanggapan oleh wartawan terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) atas dugaan korupsi beras bansos Covid-19.Adapun dugaan tersebut ditemukan pada pengadaan beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) pada periode 2020 hingga 2021.



“Kita kan pemerintah itu terus memperbaiki sistem secara terus-menerus, kemudian melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan bantuan-bantuan itu,” kata Wapres di Istana Wapres, Rabu 24 Mei 2023.

Lebih lanjut, dia meyakini, para pemangku kepentingan telah memiliki tanggung jawab, utamanya dalam melakukan pengawasan terhadap penyaluran bansos di masa pandemi Covid-19.

“Kalau terdapat penyimpangan, ada pihak-pihak yang memang punya tugas untuk melakukan pengawasan itu,” ucap Wapres.



Di sisi lain, Wapres mendukung langkah yang diambil KPK atas penyelidikan terhadap dugaan penyelewengan dalam penyaluran bansos.

“Saya kira tidak akan ada masalah kalau memang ada suatu yang dicurigai, sampai ketemu datanya, benar, atau tidak benar,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wapres menuturkan, pemerintah telah berupaya untuk memberikan kemudahan pada penyaluran bansos, salah satunya melalui rencana pemberian bansos berbentuk uang agar dapat sekaligus memberdayakan pedagang yang ada di sekitar masyarakat.

“Ada keinginan memang kemarin kan supaya lebih mudah itu diberi uang kan supaya tidak ribet, sehingga kalau diberi uang, itu kan bisa beli di sekitarnya apa saja dan juga dapat memberdayakan pedagang- pedagang, ya itu idenya kemarin,” jelasnya.



“Lebih mudah, kemudian lebih bisa memberdayakan pedagang di sekitar dia tinggal,” ujarnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1463 seconds (0.1#10.140)