Profil Yogie Suardi Memet, Mantan Danjen Kopassus yang Melejit Jadi Gubernur hingga Menteri
loading...
A
A
A
Tidak berhenti sampai disitu, pada 1982 Yogie diangkat lagi sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) II yang membuatnya naik satu pangkat menjadi Letnan Jenderal.
Masih seperti sebelumnya, Jenderal Jusuf tetap mempertahankan Yogie sebagai Danjen Kopassandha sekaligus Pangdam Siliwangi. Dengan kata lain, Yogie tertulis dalam sejarah sebagai perwira tinggi yang memegang tiga jabatan strategis TNI sekaligus.
Namun pada akhirnya jabatan Danjen Kopassandha dilepas dan berganti ke tangan Kolonel Inf Wismoyo Arismunandar. Sedangkan jabatan Pangdam Siliwangi juga dilepaskan kemudian.
Setelah pensiun dari militer, Yogie Agus sempat mengikuti Pilkada pada tahun 1985. Dia mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat dan berhasil terpilih.
Setelah memimpin Jawa Barat selama kurang lebih delapan tahun, Yogie ditunjuk untuk menjadi Menteri Dalam Negeri oleh Presiden Soeharto pada 17 Maret 1993.
Jabatannya sebagai menteri ini diemban sampai 17 Maret 1998, tepat sebelum jatuhnya kekuasaan orde baru pada 21 Mei 1998.
Setelah melepas jabatannya sebagai Menteri, Yogie masuk ke dalam Dewan Pertimbangan Agung (DPA) sebagai anggota hingga tahun 2003. Usai keluar dari DPA kesehatan mantan pemimpin pasukan khusus ini terus memburuk.
Sampai pada akhirnya Yogie meninggal pada 7 Juni 2007 di Rumah Sakit Advent Bandung karena gagal ginjal. Dia meninggalkan Istri dan dua anaknya.
Masih seperti sebelumnya, Jenderal Jusuf tetap mempertahankan Yogie sebagai Danjen Kopassandha sekaligus Pangdam Siliwangi. Dengan kata lain, Yogie tertulis dalam sejarah sebagai perwira tinggi yang memegang tiga jabatan strategis TNI sekaligus.
Namun pada akhirnya jabatan Danjen Kopassandha dilepas dan berganti ke tangan Kolonel Inf Wismoyo Arismunandar. Sedangkan jabatan Pangdam Siliwangi juga dilepaskan kemudian.
Setelah pensiun dari militer, Yogie Agus sempat mengikuti Pilkada pada tahun 1985. Dia mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat dan berhasil terpilih.
Setelah memimpin Jawa Barat selama kurang lebih delapan tahun, Yogie ditunjuk untuk menjadi Menteri Dalam Negeri oleh Presiden Soeharto pada 17 Maret 1993.
Jabatannya sebagai menteri ini diemban sampai 17 Maret 1998, tepat sebelum jatuhnya kekuasaan orde baru pada 21 Mei 1998.
Setelah melepas jabatannya sebagai Menteri, Yogie masuk ke dalam Dewan Pertimbangan Agung (DPA) sebagai anggota hingga tahun 2003. Usai keluar dari DPA kesehatan mantan pemimpin pasukan khusus ini terus memburuk.
Sampai pada akhirnya Yogie meninggal pada 7 Juni 2007 di Rumah Sakit Advent Bandung karena gagal ginjal. Dia meninggalkan Istri dan dua anaknya.
(bim)