Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Terpilih Jadi Ketua Umum IKA UINAM, Idrus Marham Siapkan Gagasan Besar untuk Bangsa
loading...
Mantan Mensos Idrus Marham terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) periode 2023-2028. Foto: SINDOnews/Dok
A
A
A
JAKARTA - Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) periode 2023-2028. Idrus terpilih dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BPP IKA UINAM.
Ke depan, Idrus Marham bertekad mengubah tradisi organisasi IKA UINAM dengan memaksimalkan anggota yang banyak berasal dari latar belakang akademisi, profesor, dan guru besar.
Menurut dia, potensi organisasi yang besar tersebut dibutuhkan untuk menghadirkan gagasan besar yang dapat diorientasikan dalam mewujudkan integritas umat dan bangsa.
"Integritas keumatan dan kebangsaan diperlukan agar dapat berjalan beriringan agar tidak terjadi perpecahan umat. Solidaritas keumatan sangat potensial dalam menyelesaikan masalah negara," ujarnya dalam keterangan tertulis, diterima Senin (22/5/2023).
Idrus menegaskan bahwa IKA UINAM berkomitmen membuat program yang dapat berimplikasi pada gerakan yang menyeluruh dan berkesinambungan yang berorientasi pada kebutuhan umat serta bangsa Indonesia.
Dia juga menyampaikan sejumlah pesan kepada seluruh pengurusnya untuk kemajuan almamater UINAM dan masyarakat lebih luas. Idrus mengatakan, filosofi berorganisasi terutama IKA UINAM pada prinsipnya memegang teguh komitmen pengabdian sepanjang masa untuk umat dan bangsa.
"Karena ini adalah gerakan amal saleh sebagai bentuk pengabdian, karena konsep IKA UINAM adalah hidup ini pengabdian sepanjang masa," katanya.
Idrus juga meminta seluruh alumni UINAM untuk selalu berfikir positif dalam menghadapi berbagai masalah. Aetiap alumni UIN Alauddin harus terus berfikir positif, saling membesarkan, saling mendukung, dalam rangka pengabdian kepada umat.
Dalam acara pengukuhan dan silatnas pengurus IKA UINAM juga turut hadir dan memberi sambutan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis, mantan Ketum IKA UINAM Prof Ahmad Thib, Pangdam, dan Kapolda Sulsel.
Ke depan, Idrus Marham bertekad mengubah tradisi organisasi IKA UINAM dengan memaksimalkan anggota yang banyak berasal dari latar belakang akademisi, profesor, dan guru besar.
Menurut dia, potensi organisasi yang besar tersebut dibutuhkan untuk menghadirkan gagasan besar yang dapat diorientasikan dalam mewujudkan integritas umat dan bangsa.
"Integritas keumatan dan kebangsaan diperlukan agar dapat berjalan beriringan agar tidak terjadi perpecahan umat. Solidaritas keumatan sangat potensial dalam menyelesaikan masalah negara," ujarnya dalam keterangan tertulis, diterima Senin (22/5/2023).
Idrus menegaskan bahwa IKA UINAM berkomitmen membuat program yang dapat berimplikasi pada gerakan yang menyeluruh dan berkesinambungan yang berorientasi pada kebutuhan umat serta bangsa Indonesia.
Dia juga menyampaikan sejumlah pesan kepada seluruh pengurusnya untuk kemajuan almamater UINAM dan masyarakat lebih luas. Idrus mengatakan, filosofi berorganisasi terutama IKA UINAM pada prinsipnya memegang teguh komitmen pengabdian sepanjang masa untuk umat dan bangsa.
"Karena ini adalah gerakan amal saleh sebagai bentuk pengabdian, karena konsep IKA UINAM adalah hidup ini pengabdian sepanjang masa," katanya.
Idrus juga meminta seluruh alumni UINAM untuk selalu berfikir positif dalam menghadapi berbagai masalah. Aetiap alumni UIN Alauddin harus terus berfikir positif, saling membesarkan, saling mendukung, dalam rangka pengabdian kepada umat.
Dalam acara pengukuhan dan silatnas pengurus IKA UINAM juga turut hadir dan memberi sambutan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis, mantan Ketum IKA UINAM Prof Ahmad Thib, Pangdam, dan Kapolda Sulsel.
(thm)
Explore More