Ustaz Yusuf Mansur Ikut Dampingi HT saat Bertemu Jokowi di Istana
loading...
Ustaz Yusuf Mansur (UYM) turut mendampingi Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/5/2023). Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur ( UYM ) turut mendampingi Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/5/2023). UYM mengikuti pertemuan antara Presiden Jokowi, HT dengan para pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).
UYM yang merupakan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Perindo itu mengungkapkan dirinya hadir sebagai kader Partai Perindo. Kehadirannya sebagai perwujudan pesan toleransi dan keberagaman yang ada dalam nilai-nilai persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Saya hadir membersamai Pak HT yang juga hadir dalam audiensi PSMTI ini. Mereka (PSMTI) sudah hadir lebih dari 25 tahun, jadi ini pertemuan yang penting sekali," kata Ustaz Yusuf Mansur usai pertemuan tersebut.
Dia menjelaskan, PSMTI nantinya akan ulang tahun pada 28 September mendatang. Untuk itu, dirinya turut hadir bersama HT dan PSMTI untuk mengundang kehadiran Presiden Jokowi saat peringatan hari lahir PSMTI nanti.
"Mudah-mudahan Pak Jokowi bisa datang," tuturnya.
Selain UYM, tampak pula Ketua Umum DPP Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Ketua Dewan Pertimbangan Mahyudin, dan Ketua Pemenangan Jawa Bali Letjen TNI (Purn) Joni Supriyanto.
Sebelumnya, Jokowi menerima 80 pengurus dan Dewan PSMTI baik tingkat pusat maupun provinsi. Dalam kesempatan itu, PSMTI ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi selama 2 periode kepemimpinan. "Esensi dari pertemuan tadi adalah silaturahmi karena baru pertama kali selama 25 tahun," ujar HT.
HT menjelaskan bahwa PMSTI adalah paguyuban atau perkumpulan semua warga Tionghoa di Indonesia dengan berbagai macam marga. "Dan kalau saya lihat dari data statistik, ada 7 juta lebih warga Tionghoa di Indonesia dan juga tentunya mayoritas dari mereka adalah pengusaha. Jadi kalau kita melihat berapa besar yang ada di bawah PSMTI, langsung atau tidak langsung, sangat besar," kata HT.
UYM yang merupakan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Perindo itu mengungkapkan dirinya hadir sebagai kader Partai Perindo. Kehadirannya sebagai perwujudan pesan toleransi dan keberagaman yang ada dalam nilai-nilai persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Saya hadir membersamai Pak HT yang juga hadir dalam audiensi PSMTI ini. Mereka (PSMTI) sudah hadir lebih dari 25 tahun, jadi ini pertemuan yang penting sekali," kata Ustaz Yusuf Mansur usai pertemuan tersebut.
Dia menjelaskan, PSMTI nantinya akan ulang tahun pada 28 September mendatang. Untuk itu, dirinya turut hadir bersama HT dan PSMTI untuk mengundang kehadiran Presiden Jokowi saat peringatan hari lahir PSMTI nanti.
"Mudah-mudahan Pak Jokowi bisa datang," tuturnya.
Selain UYM, tampak pula Ketua Umum DPP Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Ketua Dewan Pertimbangan Mahyudin, dan Ketua Pemenangan Jawa Bali Letjen TNI (Purn) Joni Supriyanto.
Sebelumnya, Jokowi menerima 80 pengurus dan Dewan PSMTI baik tingkat pusat maupun provinsi. Dalam kesempatan itu, PSMTI ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi selama 2 periode kepemimpinan. "Esensi dari pertemuan tadi adalah silaturahmi karena baru pertama kali selama 25 tahun," ujar HT.
HT menjelaskan bahwa PMSTI adalah paguyuban atau perkumpulan semua warga Tionghoa di Indonesia dengan berbagai macam marga. "Dan kalau saya lihat dari data statistik, ada 7 juta lebih warga Tionghoa di Indonesia dan juga tentunya mayoritas dari mereka adalah pengusaha. Jadi kalau kita melihat berapa besar yang ada di bawah PSMTI, langsung atau tidak langsung, sangat besar," kata HT.
(rca)
Explore More