Karier Militer Samsul Rizal, Jenderal Bintang 2 Peraih Adhi Makayasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Marsekal Muda (Marsda) TNI Samsul Rizal merupakan seorang perwira tinggi TNI AU yang sejak 4 November 2022 mengemban tugas sebagai Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI. Dia ditunjuk menggantikan posisi Marsekal Madya (Marsdya) TNI Kusworo yang dimutasi sebagai Komandan Sesko TNI (Dansesko TNI).
Mutasi dan promosi Marsda TNI Samsul Rizal dan Marsdya TNI Kusworo itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Seperti apa karier militer penerbang tempur F-5 Tiger dengan callsign "Hiraks" ini? Dikutip dari situs tni-au.mil.id, Senin (15/5/2023), Samsul Rizal merupakan abituren Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1990. Dia keluar menjadi lulusan terbaik alias peraih Adhi Makayasa.
Lulus dari AUU, pria kelahiran Karawang, Jawa Barat pada 23 Februari 1969 ditugaskan menjadi Pa DP Gubernur AAU. Pada 1993, Samsul mulai mengawali karier penerbangnya di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur sebagai Pa Pnb Skadron Udara 14, Wing 3.
Tiga tahun kemudian, Samsul dipercaya menjadi Wingman C-1 Skadron udara 14, Wing 3, Lanud Iswahjudi. Naik pangkat menjadi Mayor tahun 1998, Samsul dimutasi menjadi Kasiops Disops Skadron Udara 14, Wing 3, Lanud Iswahjudi.
Sempat menepi sejenak dari Lanud Iswahjudi, suami dari Kriswindri Widiasih mendapat tugas menjadi Instruktur Pnb Skadik 101 Lanud Adisutjipto di Yogyakarta tahun (2000-2001). Ia kemudian kembali dipanggil ke Lanud Iswahjudi menjadi Komandan Flight A Skadron Udara 15, Wing 3, Lanud Iswahjudi.
Pria dari satuan Korps Penerbang (Tempur) ini kembali naik pangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol) dengan jabatan baru sebagai Kadisops Skadron Udara 14, Wing 3, Lanud Iswahjudi (2003-2004). Samsul juga sempat setahun mengisi posisi Kasiopslat Wing 3, Lanud Iswahjudi.
Lalu dipercaya menjadi Komandan Skadron Udara 14 (Skadud 14) atau yang dikenal sebagai Satuan Tempur Buru Sergap di bawah kendali Wing Udara 3 Tempur, Lanud Iswahjudi hingga 2007. Lalu Samsul ditarik menjadi Pabandya Ops Hanud Paban II/Ops Staf Operasi Mabesau.
Pada 2010, Samsul Rizal naik pangkat menjadi Kolonel dan dipercaya mengisi sejumlah posisi di TNI AU yakni, Kepala Dinas Personel Lanud Iswahjudi (2010-2011), Komandan Wing Udara 3 (2011), Pamen Bais Mabes TNI (2011), Atase Pertahanan RI KBRI Jerman (2011-2015), Pamen Mabes AU (2015-2016), Pamen Sopsau (Dik Sesko TNI) (2016) dan Asops Kaskoopsau I (2016-2017).
Mutasi dan promosi Marsda TNI Samsul Rizal dan Marsdya TNI Kusworo itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Seperti apa karier militer penerbang tempur F-5 Tiger dengan callsign "Hiraks" ini? Dikutip dari situs tni-au.mil.id, Senin (15/5/2023), Samsul Rizal merupakan abituren Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1990. Dia keluar menjadi lulusan terbaik alias peraih Adhi Makayasa.
Lulus dari AUU, pria kelahiran Karawang, Jawa Barat pada 23 Februari 1969 ditugaskan menjadi Pa DP Gubernur AAU. Pada 1993, Samsul mulai mengawali karier penerbangnya di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur sebagai Pa Pnb Skadron Udara 14, Wing 3.
Tiga tahun kemudian, Samsul dipercaya menjadi Wingman C-1 Skadron udara 14, Wing 3, Lanud Iswahjudi. Naik pangkat menjadi Mayor tahun 1998, Samsul dimutasi menjadi Kasiops Disops Skadron Udara 14, Wing 3, Lanud Iswahjudi.
Sempat menepi sejenak dari Lanud Iswahjudi, suami dari Kriswindri Widiasih mendapat tugas menjadi Instruktur Pnb Skadik 101 Lanud Adisutjipto di Yogyakarta tahun (2000-2001). Ia kemudian kembali dipanggil ke Lanud Iswahjudi menjadi Komandan Flight A Skadron Udara 15, Wing 3, Lanud Iswahjudi.
Pria dari satuan Korps Penerbang (Tempur) ini kembali naik pangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol) dengan jabatan baru sebagai Kadisops Skadron Udara 14, Wing 3, Lanud Iswahjudi (2003-2004). Samsul juga sempat setahun mengisi posisi Kasiopslat Wing 3, Lanud Iswahjudi.
Lalu dipercaya menjadi Komandan Skadron Udara 14 (Skadud 14) atau yang dikenal sebagai Satuan Tempur Buru Sergap di bawah kendali Wing Udara 3 Tempur, Lanud Iswahjudi hingga 2007. Lalu Samsul ditarik menjadi Pabandya Ops Hanud Paban II/Ops Staf Operasi Mabesau.
Pada 2010, Samsul Rizal naik pangkat menjadi Kolonel dan dipercaya mengisi sejumlah posisi di TNI AU yakni, Kepala Dinas Personel Lanud Iswahjudi (2010-2011), Komandan Wing Udara 3 (2011), Pamen Bais Mabes TNI (2011), Atase Pertahanan RI KBRI Jerman (2011-2015), Pamen Mabes AU (2015-2016), Pamen Sopsau (Dik Sesko TNI) (2016) dan Asops Kaskoopsau I (2016-2017).