Elektabilitas Tinggi Erick Thohir Buka Peluang Kandidasi Cawapres
loading...
Menteri BUMN Erick Thohir berpotensi didukung parpol menjadi cawapres mengingat tingkat elektabilitasnya yang tumbuh positif. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Tingkat elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang tumbuh semakin positif membuka peluang maju calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Erick dinilai potensial meraih dukungan partai politik (parpol).
Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, kans besar dimiliki Erick Thohir dapat maju sebagai cawapres. Kondisi tersebut dapat dilihat dari raihan elektabilitas yang terus menguat.
Berdasarkan temuan survei Poltracking Indonesia periode 5-19 April 2023, Erick Thohir mampu puncaki elektabilitas cawapres. Erick Thohir mampu meraih angka elektabilitas 17,1% unggul dari figur lainnya.
"Untuk calon wakil presiden saya kira sangat berpeluang," kata Emrus.
Dia menambahkan, hadirnya dukungan besar kepada Erick Thohir terus bermunculan dari berbagai elemen. Kondisi demikian tidak terlepas dari karakteristik kepemimpinan Erick Thohir sangat disukai semua golongan masyarakat.
Menurut Emrus, Erick menjadi sosok paling diinginkan maju sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Kondisi demikian juga lantaran Erick Thohir tidak terikat kader oleh parpol manapun.
"Saya melihat Erick Thohir ini tidak kader partai paling banter dia menjadi kandidat calon wakil presiden," katanya.
Untuk diketahui, elektabilitas Erick Thohir teratas di bursa cawapres 2024 teratas berdasarkan hasil survei terbaru lembaga Poltracking Indonesia. Erick terekam memiliki elektabilitas tertinggi di angka 17,1%. Disusul Menparekraf Sandiaga Uno 15,5%; Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil 13,5%. Di samping nama-nama tiga teratas ini belum ada yang memiliki elektabilitas di atas angka 10%.
"Terkait pergeseran peta elektoral calon wakil presiden, hanya tiga nama yang berhasil menembus angka dua digit dan cukup kompetitif. Erick Thohir (17,1%), Sandiaga Salahuddin Uno (15,5%), dan Ridwan Kamil (13,5%)," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis temuan survei yang bertajuk “Pergeseran Peta Elektoral Capres, Cawapres dan Partai Politik pada Tiga Survei Nasional Terbaru, Jumat (28/4/2023).
Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, kans besar dimiliki Erick Thohir dapat maju sebagai cawapres. Kondisi tersebut dapat dilihat dari raihan elektabilitas yang terus menguat.
Berdasarkan temuan survei Poltracking Indonesia periode 5-19 April 2023, Erick Thohir mampu puncaki elektabilitas cawapres. Erick Thohir mampu meraih angka elektabilitas 17,1% unggul dari figur lainnya.
"Untuk calon wakil presiden saya kira sangat berpeluang," kata Emrus.
Dia menambahkan, hadirnya dukungan besar kepada Erick Thohir terus bermunculan dari berbagai elemen. Kondisi demikian tidak terlepas dari karakteristik kepemimpinan Erick Thohir sangat disukai semua golongan masyarakat.
Menurut Emrus, Erick menjadi sosok paling diinginkan maju sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Kondisi demikian juga lantaran Erick Thohir tidak terikat kader oleh parpol manapun.
"Saya melihat Erick Thohir ini tidak kader partai paling banter dia menjadi kandidat calon wakil presiden," katanya.
Untuk diketahui, elektabilitas Erick Thohir teratas di bursa cawapres 2024 teratas berdasarkan hasil survei terbaru lembaga Poltracking Indonesia. Erick terekam memiliki elektabilitas tertinggi di angka 17,1%. Disusul Menparekraf Sandiaga Uno 15,5%; Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil 13,5%. Di samping nama-nama tiga teratas ini belum ada yang memiliki elektabilitas di atas angka 10%.
"Terkait pergeseran peta elektoral calon wakil presiden, hanya tiga nama yang berhasil menembus angka dua digit dan cukup kompetitif. Erick Thohir (17,1%), Sandiaga Salahuddin Uno (15,5%), dan Ridwan Kamil (13,5%)," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis temuan survei yang bertajuk “Pergeseran Peta Elektoral Capres, Cawapres dan Partai Politik pada Tiga Survei Nasional Terbaru, Jumat (28/4/2023).
(abd)
Explore More