Mayjen (Purn) Hafil Puddin Maju Caleg DPR RI dari Partai Perindo, Abon Simeulue: Kepemimpinan Beliau Tak Diragukan Lagi

BANDA ACEH - Langkah mantan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI (Purn) Teuku Abdul Hafil Puddin maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Aceh dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mendapatkan dukungan berbagai kalangan, tak terkecuali dari sejumlah ulama.

Tgk Ahli Fahmi salah seorang ulama dari Kabupaten Simeulue mengaku tertarik dengan munculnya sosok jenderal bintang dua putra asli Aceh tersebut untuk ikut bertarung di Pemilu 2024 mendatang. Mantan Pangdam Iskandar Muda (IM) itu merupakan putra asli Meukek Aceh Selatan dan Manggeng Aceh Barat Daya.



"Dia jenderal bintang dua dan sudah pernah menjadi Pangdam IM. Kalau untuk kemajuan Aceh tidak diragukan lagi. Insya Allah menuju Aceh yang mulia dan bermartabat," ujar pria yang akrab disapa Abon Simeulue itu, Selasa (9/5/2023).

Abon Simeulue juga tidak mempermasalahkan figur Mayjen (Purn) Teuku Hafil Puddin untuk nyaleg melalui partai mana pun. Alasannya, semua partai memiliki visi dan misi untuk kebajikan rakyat, bangsa, serta negara.

Namun, bagi Abon Simeulue yang terpenting adalah bagaimana sosok yang dipilih memiliki track record dan pengalaman mumpuni serta akidah keislaman yang kuat sehingga mampu berkontribusi dan memikirkan serta menyuarakan persoalan umat bangsa serta negara.

"Yang terpenting, bagaimana sosok yang baik dan memahami persoalan Aceh seperti Pak Hafil ini bisa jadi DPR RI. Abon doakan," tuturnya.

Sosok Mayjen (Purn) Hafil dikenal begitu dekat dengan kalangan dayah ini melalui berbagai program dukungan TNI kepada dayah ketika diamanahkan menjadi Pangdam Iskandar Muda.

Tak hanya itu, pria kelahiran 14 Juni 1962 itu juga merupakan Ketua Umum PB Ferkushi selama dua periode yang sudah tak asing di dunia olahraga nasional. Bahkan, Mayjen (Purn) Hafil juga berulang kali membawa harum nama Indonesia di ranah SEA Games serta kejuaraan dunia dan Asia.



"Pak Hafil, kalau diizinkan Allah SWT dan diberikan amanah serta kesempatan oleh masyarakat Aceh, beliau Insya Allah sangat paham tentang Aceh, sehingga dapat menyuarakan persoalan Aceh di Parlemen RI," pungkasnya.