Dua Kali Gagal Masuk Akmil, Jenderal Peraih Adhi Makayasa Ini Melesat Jadi Gubernur Akmil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Brigjen TNI Pol Erwin Djatniko mendapat promosi menjadi Gubernur Akademi Militer (Akmil) menggantikan posisi yang ditinggalkan Mayjen TNI Legowo WR Jatmiko. Erwin Djatniko dimutasi setelah sebelumnya mengisi jabatan Wakil Gubernur Akmil.
Hal itu tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/426/IV/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 27 April.
"Kebijakan rotasi, mutasi dan promosi jabatan ini dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis," bunyi keterangan tertulis dikutip SINDOnews, Sabtu (5/5/2023).
Dalam SK yang sama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memutasi sebanyak 172 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen). Dengan rincian 85 Pati TNI AD, 37 Pati TNI AL, dan 50 Pati TNI AU.
Selanjutnya, Mayjen Legowo WR Jatmiko dimutasi ke jabatan baru sebagai Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Intekmil dan Siber. Lalu, posisi Erwin Djatniko sebagai Wakil Gubernur Akmil akan diisi oleh yang sebelumnya menjabat sebagai Dankorsis Seskoad.
Seperti apa sosok Gubernur Akmil Brigjen TNI Erwin Djatniko? Dia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1992 dari kecabangan Kavaleri dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Perjalanan Erwin Djatniko untuk diterima menjadi Taruna Akmil tidak mudah. Anak ke-6 dari 10 bersaudara ini sempat dua kali gagal diterima masuk Akmil setelah mencoba pada tahun 1987 dan 1988.
Gagal dua kali tak membuat Erwin Djatniko patah semangat dan menyerah. Dengan tekad yang kuat, Erwin Djatniko kembali mendaftar menjadi Taruna Akmil pada tahun 1989.
Kali ini, kegigihannya membuahkan hasil. Erwin Djatniko diterima menjadi Taruna Akmil. Kerja keras juga ditunjukkannya ketika menjalani pendidikan di Akmil dengan keluar menjadi lulusan terbaik dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Lulus Akmil tahun 1992, pria kelahiran Kota Cimahi, Jawa Barat, 6 Juni 1969 memulai karier militernya menjadi Pama Pussenkav. Erwin Djatniko kemudian ditunjuk menjadi Danton, Danki, Pasi Yonkav 3/Andhaka Cakti Kodam V/Brawijaya.
Pria yang lahir dari pasangan Pensiunan PNS Pemda Provinsi Jabar Almarhum Saiman dan Almarhumah Sunarmi Pensiunan Kepala Sekolah SD di Kota Cimahi ini kemudian di mutasi menjadi Pabanda Ren Srendam V/Brawijaya pada 2002.
Tahun 2009, Eko Djatniko mendapat promosi menjadi Komandan Batalyon Kavaleri 3/Andhaka Cakti atau Yon Kav 3/Tank merupakan satuan bantuan tempur pasukan Kavaleri di bawah Komando Kodam V/Brawijaya.
Karier militernya terus meningkat ketika diberi amanat mengisi posisi Dandim 0821/Lumajang (2011-2012), Pabandya Srenaad (2012-2013), Asrena Kasdam XII/Tanjungpura (2013), Paban I/Ren Spersad, Danrem 043/Garuda Hitam (2018-2019), dan Pamen Denma Mabesad (2019-2020).
Pada 2020, Erwin Djatniko pecah bintang menjadi jenderal bintang satu (Brigjen) dan menempati posisi baru sebagai Wakil Asisten Perencanaan (Waasrena) KSAD Bidang Perencanaan (2020-2021).
Setahun setelahnya, Erwin Djatniko mendapat promosi mengisi jabatan Irdam IX/Udayana menggantikan Brigjen TNI Arudji Anwar. Kala itu, upacara serah terima jabatan (Sertijab) dipimpin oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang berlangsung di Makodam IX/Udayana pada Senin 12 April 2021.
Setahun menjabat Irdam IX/Udayana, Erwin Djatniko kemudian dimutasi menjadi Wakil Gubernur Akmil pada 2022. Terbaru, Erwin Djatniko naik jabatan menjadi Gubernur Akmil. Dengan itu Erwin Djatniko akan naik pangkat menjadi jenderal bintang dua alias Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.
Lihat Juga: 8 Mayjen TNI Bersiap Pensiun usai Mutasi Akhir Oktober 2024, Nomor Terakhir Eks Pangdam XVIII/Kasuari
Hal itu tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/426/IV/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 27 April.
"Kebijakan rotasi, mutasi dan promosi jabatan ini dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis," bunyi keterangan tertulis dikutip SINDOnews, Sabtu (5/5/2023).
Dalam SK yang sama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memutasi sebanyak 172 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen). Dengan rincian 85 Pati TNI AD, 37 Pati TNI AL, dan 50 Pati TNI AU.
Selanjutnya, Mayjen Legowo WR Jatmiko dimutasi ke jabatan baru sebagai Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Intekmil dan Siber. Lalu, posisi Erwin Djatniko sebagai Wakil Gubernur Akmil akan diisi oleh yang sebelumnya menjabat sebagai Dankorsis Seskoad.
Seperti apa sosok Gubernur Akmil Brigjen TNI Erwin Djatniko? Dia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1992 dari kecabangan Kavaleri dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Perjalanan Erwin Djatniko untuk diterima menjadi Taruna Akmil tidak mudah. Anak ke-6 dari 10 bersaudara ini sempat dua kali gagal diterima masuk Akmil setelah mencoba pada tahun 1987 dan 1988.
Gagal dua kali tak membuat Erwin Djatniko patah semangat dan menyerah. Dengan tekad yang kuat, Erwin Djatniko kembali mendaftar menjadi Taruna Akmil pada tahun 1989.
Kali ini, kegigihannya membuahkan hasil. Erwin Djatniko diterima menjadi Taruna Akmil. Kerja keras juga ditunjukkannya ketika menjalani pendidikan di Akmil dengan keluar menjadi lulusan terbaik dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Lulus Akmil tahun 1992, pria kelahiran Kota Cimahi, Jawa Barat, 6 Juni 1969 memulai karier militernya menjadi Pama Pussenkav. Erwin Djatniko kemudian ditunjuk menjadi Danton, Danki, Pasi Yonkav 3/Andhaka Cakti Kodam V/Brawijaya.
Pria yang lahir dari pasangan Pensiunan PNS Pemda Provinsi Jabar Almarhum Saiman dan Almarhumah Sunarmi Pensiunan Kepala Sekolah SD di Kota Cimahi ini kemudian di mutasi menjadi Pabanda Ren Srendam V/Brawijaya pada 2002.
Tahun 2009, Eko Djatniko mendapat promosi menjadi Komandan Batalyon Kavaleri 3/Andhaka Cakti atau Yon Kav 3/Tank merupakan satuan bantuan tempur pasukan Kavaleri di bawah Komando Kodam V/Brawijaya.
Karier militernya terus meningkat ketika diberi amanat mengisi posisi Dandim 0821/Lumajang (2011-2012), Pabandya Srenaad (2012-2013), Asrena Kasdam XII/Tanjungpura (2013), Paban I/Ren Spersad, Danrem 043/Garuda Hitam (2018-2019), dan Pamen Denma Mabesad (2019-2020).
Pada 2020, Erwin Djatniko pecah bintang menjadi jenderal bintang satu (Brigjen) dan menempati posisi baru sebagai Wakil Asisten Perencanaan (Waasrena) KSAD Bidang Perencanaan (2020-2021).
Setahun setelahnya, Erwin Djatniko mendapat promosi mengisi jabatan Irdam IX/Udayana menggantikan Brigjen TNI Arudji Anwar. Kala itu, upacara serah terima jabatan (Sertijab) dipimpin oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang berlangsung di Makodam IX/Udayana pada Senin 12 April 2021.
Baca Juga
Setahun menjabat Irdam IX/Udayana, Erwin Djatniko kemudian dimutasi menjadi Wakil Gubernur Akmil pada 2022. Terbaru, Erwin Djatniko naik jabatan menjadi Gubernur Akmil. Dengan itu Erwin Djatniko akan naik pangkat menjadi jenderal bintang dua alias Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.
Lihat Juga: 8 Mayjen TNI Bersiap Pensiun usai Mutasi Akhir Oktober 2024, Nomor Terakhir Eks Pangdam XVIII/Kasuari
(kri)