Berpeluang Jadi Cawapres 2024, Hadi Tjahjanto Harus Lakukan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dinilai memiliki peluang untuk menjadi bakal cawapres di Pilpres 2024. Alasannya karena dia dinilai memiliki rekam jejak kerja yang baik dan dianggap sebagai loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto yang juga mantan Panglima TNI masih belum mencuat dalam berbagai survei, tetapi kinerjanya cukup mumpuni dan menjadi loyalis Jokowi, membuka peluang untuk didorong sebagai cawapres," kata peneliti senior CPCS, Hatta Binhudi, Senin (1/5/2023).
Namun dia mengakui, masih ada tugas berat yang harus dilakukan Hadi agar dilirik oleh partai politik. Salah satunya adalah meningkatkan elektabilitasnya. Sehingga, bisa menjadi pertimbangan untuk mendongkrak suara Capres yang akan didampinginya.
"Agar bisa mendongkrak elektabilitas dalam bursa Pilpres, Hadi perlu intensif membangun citra di mata publik dan mendekati partai-partai politik. Keberhasilan Hadi dalam menyelesaikan masalah agraria menjadi modal untuk membangun political branding," jelasnya.
Hatta menyarankan, Hadi untuk memulai komunikasi politik dengan parpol. Bahkan, dia juga mengimbau mantan Panglima TNI itu untuk mendekati kelompok relawan guna memperbesar basis suara pendukung. "Hadi juga harus mulai membuka komunikasi politik dengan kelompok-kelompok relawan, baik pendukung Jokowi, Ganjar, maupun Prabowo," tutupnya.
Untuk diketahui, Hadi Tjahjanto merupakan mantan Panglima TNI periode 2017-2021. Pria kelahiran Malang itu, kini tengah menjalankan perintah Presiden Jokowi untuk melakukan reformasi agraria. Dia juga dinilai dekat dengan ulama dan kiai.
"Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto yang juga mantan Panglima TNI masih belum mencuat dalam berbagai survei, tetapi kinerjanya cukup mumpuni dan menjadi loyalis Jokowi, membuka peluang untuk didorong sebagai cawapres," kata peneliti senior CPCS, Hatta Binhudi, Senin (1/5/2023).
Namun dia mengakui, masih ada tugas berat yang harus dilakukan Hadi agar dilirik oleh partai politik. Salah satunya adalah meningkatkan elektabilitasnya. Sehingga, bisa menjadi pertimbangan untuk mendongkrak suara Capres yang akan didampinginya.
"Agar bisa mendongkrak elektabilitas dalam bursa Pilpres, Hadi perlu intensif membangun citra di mata publik dan mendekati partai-partai politik. Keberhasilan Hadi dalam menyelesaikan masalah agraria menjadi modal untuk membangun political branding," jelasnya.
Hatta menyarankan, Hadi untuk memulai komunikasi politik dengan parpol. Bahkan, dia juga mengimbau mantan Panglima TNI itu untuk mendekati kelompok relawan guna memperbesar basis suara pendukung. "Hadi juga harus mulai membuka komunikasi politik dengan kelompok-kelompok relawan, baik pendukung Jokowi, Ganjar, maupun Prabowo," tutupnya.
Untuk diketahui, Hadi Tjahjanto merupakan mantan Panglima TNI periode 2017-2021. Pria kelahiran Malang itu, kini tengah menjalankan perintah Presiden Jokowi untuk melakukan reformasi agraria. Dia juga dinilai dekat dengan ulama dan kiai.
(cip)