Pengamat Intelijen Ingatkan Jangan Ada yang Bermain-main Jelang Pemilu 2024

Minggu, 30 April 2023 - 22:02 WIB
loading...
Pengamat Intelijen Ingatkan Jangan Ada yang Bermain-main Jelang Pemilu 2024
Pengamat Intelijen, Pertahanan, dan Keamanan Dr. Ngasiman Djoyonegoro merespons peristiwa bentrokan antara anggota TNI-Polri di berbagai daerah belakangan ini. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pengamat Intelijen, Pertahanan, dan Keamanan Dr. Ngasiman Djoyonegoro merespons peristiwa bentrokan antara anggota TNI-Polri di berbagai daerah belakangan ini. Terbaru, terjadi peristiwa pengeroyokan terhadap anggota Polres Merauke yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI Denzipur 11/MA di Merauke Papua Selatan.

Diketahui sebelumnya juga terjadi kejadian-kejadian bentrok antara anggota TNI-Polri di Kota Kupang NTT berawal dari pertandingan futsal, penyerangan rumah Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal (OTK), dan juga penyerangan Kantor Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan pada 27 April 2023.

Ngasiman Djoyonegoro menyatakan sangat prihatin dan menyayangkan terjadinya bentrok TNI-Polri pada momentum yang sangat sakral bagi bangsa Indonesia, yaitu Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2023. "Karena dalam momentum besar rakyat Indonesia ini sangat diperlukan soliditas dan sinergitas TNI-Polri di seluruh Indonesia," ujarnya kepada wartawan, Minggu (30/4/2023).



Pria yang akrab disapa Simon ini menuturkan, dari waktu ke waktu pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, Panglima TNI, dan Kapolri sudah bekerja keras menjaga soliditas dan sinergitas TNI-Polri. Diharapkannya jangan sampai hal itu dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Momen Lebaran, momen sukacita rakyat Indonesia jangan dikotori oleh kejadian bentrok aparat yang mengganggu ketenangan. Apalagi sampai ada pihak-pihak yang bermain menjelang pemilu dan Pilpres 2024," kata penulis buku "Soliditas dan Sinergisitas TNI-Polri dalam Rangka Menjaga Persatuan dan Keutuhan Bangsa, edisi pertama 2019/edisi revisi 2023" itu.

Lebih lanjut dia mengatakan, berbagai insiden yang terjadi baru-baru merupakan ujian soliditas dan sinergitas TNI-Polri. Selain itu demi tegaknya hukum harus diusut tuntas oleh tim gabungan TNI-Polri.

"Langkah itu untuk menunjukkan soliditas dan sinergitas TNI-Polri yang tidak akan terganggu oleh kejadian apa pun," imbuhnya.

Dia berpendapat bahwa membangun soliditas dan sinergitas dengan seluruh komponen bangsa merupakan pilar penting dalam pembangunan Indonesia. Terlebih, unsur TNI-Polri sebagai pertahanan dan keamanan negara.

Untuk mencapai tujuan tersebut, ujar dia, kesatuan dan persatuan adalah prasyarat utama. "Sinergi seluruh elemen bangsa, akan mengantarkan kita mampu mengolah potensi-potensi unggulan nasional untuk membangun pertahanan-keamanan negara yang kuat dan tangguh," kata Rektor Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA) Jakarta itu.

Dia menambahkan, insiden-insiden yang terjadi baru-baru ini merupakan ujian soliditas dan sinergitas TNI-Polri. "Saya yakin dalam kepemimpinan Panglima TNI dan Kapolri saat ini akan melewatinya dengan baik, demi mendukung Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0935 seconds (0.1#10.140)