Jenderal Marinir Alumni AAL 1970-an, Nomor 2 Lulusan 3 Pendidikan Pasukan Elite Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejarah mencatat ada sejumlah jenderal bintang 3 dari Korps Marinir yang merupakan alumni Akadami Angkatan Laut (AAL) 1970-an. Mereka berhasil menduduki jabatan strategis di struktur organisasi TNI.
Berdasarkan website marinir.tnial.mil.id, Korps Marinir yang sebelumnya bernama Korps Komando (KKO) merupakan pasukan elite TNI Angkatan Laut (AL). Pasukan Komando yang dibentuk pada 15 November 1945 ini memiliki moto “Jalesu Bhumyamca Jayamahe” yang bermakna “Di Laut dan Darat Kita Jaya”.
Tak heran, jika kesatuan yang memiliki ciri khas Baret Ungu berhasil mencetak Perwira Tinggi (Pati) TNI berprestasi yang menduduki sejumlah jabatan strategis. Berikut ini, lulusan AAL 1970-an dari Korps Marinir yang meraih Bintang 3:
Foto: istimewa
Lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan XX Tahun 1975 ini mengawali karier militernya Komandan Peleton (Danton), Setelah mengikuti pendidikan Diklapa I Marinir selama setahun sejak 1977 hingga 1978, pangkat dan jabatan Safzen Nurdin naik menjadi Komandan Kompi hingga Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 6/Marinir.
Selama menduduki jabatan tersebut, Safzen Nurdin juga akti mengikuti pendidikan Sustafpur TNI AD, kemudian Sus Dan Yon/Inf TNI AD pada 1989 hingga pendidikan Seskoal Angkatan- 29 pada 1991-1992.
Selanjutnya, dia dipercaya mengemban amanah sebagai Komandan Satuan Marinir Armada Timur (Armatim). Setelah lulus dari Sesko ABRI Angkatan-23 pada 1997, kariernya terus melejit. Safzen diangkat menjadi Asisten Dankormar Bidang Operasi, kemudian Komandan Brigif-2 Marinir.
Bahkan, dia juga dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Wakil Gubernur AAL, Kaskormar, Dankodikal hingga memimpin pasukan elite TNI Al sebagai Dankormar ke-15.
Tidak hanya itu, lulusan Lemhannas KRA XXXIII pun dipercaya menjadi Irjenal sebelum akhirnya menjabat sebagai Irjen Kemhan selama dua tahun sejak 2008-2010 di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Berdasarkan website marinir.tnial.mil.id, Korps Marinir yang sebelumnya bernama Korps Komando (KKO) merupakan pasukan elite TNI Angkatan Laut (AL). Pasukan Komando yang dibentuk pada 15 November 1945 ini memiliki moto “Jalesu Bhumyamca Jayamahe” yang bermakna “Di Laut dan Darat Kita Jaya”.
Tak heran, jika kesatuan yang memiliki ciri khas Baret Ungu berhasil mencetak Perwira Tinggi (Pati) TNI berprestasi yang menduduki sejumlah jabatan strategis. Berikut ini, lulusan AAL 1970-an dari Korps Marinir yang meraih Bintang 3:
Foto: istimewa
1. Letnan Jenderal TNI (Mar) Purn. Safzen Noerdin
Pria kelahiran Krueng Sabe, Aceh pada 25 Januari 1952 merupakan prajurit petarung Korps Marinir yang berhasil meraih pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI.Lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan XX Tahun 1975 ini mengawali karier militernya Komandan Peleton (Danton), Setelah mengikuti pendidikan Diklapa I Marinir selama setahun sejak 1977 hingga 1978, pangkat dan jabatan Safzen Nurdin naik menjadi Komandan Kompi hingga Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 6/Marinir.
Selama menduduki jabatan tersebut, Safzen Nurdin juga akti mengikuti pendidikan Sustafpur TNI AD, kemudian Sus Dan Yon/Inf TNI AD pada 1989 hingga pendidikan Seskoal Angkatan- 29 pada 1991-1992.
Selanjutnya, dia dipercaya mengemban amanah sebagai Komandan Satuan Marinir Armada Timur (Armatim). Setelah lulus dari Sesko ABRI Angkatan-23 pada 1997, kariernya terus melejit. Safzen diangkat menjadi Asisten Dankormar Bidang Operasi, kemudian Komandan Brigif-2 Marinir.
Bahkan, dia juga dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Wakil Gubernur AAL, Kaskormar, Dankodikal hingga memimpin pasukan elite TNI Al sebagai Dankormar ke-15.
Tidak hanya itu, lulusan Lemhannas KRA XXXIII pun dipercaya menjadi Irjenal sebelum akhirnya menjabat sebagai Irjen Kemhan selama dua tahun sejak 2008-2010 di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).