Survei PRC: Pasangan Ganjar–Erick Bersaing Ketat dengan Prabowo–Muhaimin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo-Erick Thohir bersaing ketat dengan duet Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar jelang Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil survei terbaru Politika Research & Counsulting (PRC), kedua pasangan tersebut juga berhadapan dengan duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dimana peringkat teratas diperoleh duet Prabowo–Muhaimin dan Ganjar–Erick.
Keduanya hanya terpaut 0,8 persen dalam perolehan elektabilitas. Dalam potret elektabilitas Prabowo – Muhaimin mendapatkan angka 30,2 persen dan Ganjar–Erick di angka 29,4 persen.
“Dengan bacaan seperti ini, tentu kalau secara statistik, secara angka, perbedaannya tidak telampau signifikan, terutama adalah Ganjar–Erick maupun duet Prabowo–Muhaimin,” ujar Direktur Eksekutif PRC, Rio Proyogo, dalam keterannya, Jumat (21/4/2023).
Ia mengatakan, pasangan yang berada di dalam survei PRC mengacu kepada peta koalisi yang sudah ada saat ini. Seperti diketahui, saat ini terdapat tiga koalisi yang sudah terbentuk.
Koalisi pertama adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP. Koalisi kedua adalah Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan Gerindra dan PKB.
Kemudian, Koalisi Perubahan yang anggotanya NasDem, Demokrat, dan PKS. Terdapat juga kemungkinan Koalisi Besar di Pilpres 2024 mendatang yang menggabungkan KIB dan KIR.
Dari berbagai koalisi ini menghasilkan simulasi Prabowo–Muhaimin, Ganjar–Erick dan Anies–AHY untuk bertarung di Pilpres 2024.
“Ini petanya, peta koalisi yang eksis pada hari ini ada Prabowo – Muhaimin, Ganjar – Erick dan Anies – AHY,” tutup Rio.
Survei terbaru dari PRC ini dilakukan pada periode 1 hingga 18 April di seluruh wilayah Indonesia. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan metode multistage random sampling dan bersama 1.220 responden.
Berdasarkan hasil survei terbaru Politika Research & Counsulting (PRC), kedua pasangan tersebut juga berhadapan dengan duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dimana peringkat teratas diperoleh duet Prabowo–Muhaimin dan Ganjar–Erick.
Keduanya hanya terpaut 0,8 persen dalam perolehan elektabilitas. Dalam potret elektabilitas Prabowo – Muhaimin mendapatkan angka 30,2 persen dan Ganjar–Erick di angka 29,4 persen.
“Dengan bacaan seperti ini, tentu kalau secara statistik, secara angka, perbedaannya tidak telampau signifikan, terutama adalah Ganjar–Erick maupun duet Prabowo–Muhaimin,” ujar Direktur Eksekutif PRC, Rio Proyogo, dalam keterannya, Jumat (21/4/2023).
Ia mengatakan, pasangan yang berada di dalam survei PRC mengacu kepada peta koalisi yang sudah ada saat ini. Seperti diketahui, saat ini terdapat tiga koalisi yang sudah terbentuk.
Koalisi pertama adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP. Koalisi kedua adalah Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan Gerindra dan PKB.
Kemudian, Koalisi Perubahan yang anggotanya NasDem, Demokrat, dan PKS. Terdapat juga kemungkinan Koalisi Besar di Pilpres 2024 mendatang yang menggabungkan KIB dan KIR.
Dari berbagai koalisi ini menghasilkan simulasi Prabowo–Muhaimin, Ganjar–Erick dan Anies–AHY untuk bertarung di Pilpres 2024.
“Ini petanya, peta koalisi yang eksis pada hari ini ada Prabowo – Muhaimin, Ganjar – Erick dan Anies – AHY,” tutup Rio.
Survei terbaru dari PRC ini dilakukan pada periode 1 hingga 18 April di seluruh wilayah Indonesia. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan metode multistage random sampling dan bersama 1.220 responden.
(thm)