9 Jenderal Bintang 2 TNI Jabat Staf Ahli KSAD, Nomor 1 Pernah Tumpas Kelompok Teroris Santoso

Jum'at, 21 April 2023 - 04:19 WIB
loading...
9 Jenderal Bintang 2 TNI Jabat Staf Ahli KSAD, Nomor 1 Pernah Tumpas Kelompok Teroris Santoso
Sembilan Jenderal Bintang 2 TNI yang menjabat perwira staf ahli (Pa Sahli) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman diulas dalam artikel ini dan menarik untuk diketahui. Foto/Yulianto
A A A
JAKARTA - Sembilan Jenderal Bintang 2 TNI yang menjabat perwira staf ahli (Pa Sahli) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman diulas dalam artikel ini dan menarik untuk diketahui. Nomor 1 dari 9 Jenderal Bintang 2 atau Mayor Jenderal (Mayjen) TNI ini pernah menumpas kelompok teroris Santoso.

Pasal 68 ayat 1 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia menyebutkan bahwa Staf Ahli KSAD bertugas membantu Kepala Staf Angkatan Darat dalam menyelenggarakan pengolahan dan penelaahan secara akademis masalah nasional dan internasional yang terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas TNI Angkatan Darat.

Kemudian, Pasal 68 ayat 2 Perpres itu menyebutkan bahwa Staf Ahli KSAD dipimpin oleh Koordinator Staf Ahli KSAD yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada KSAD. Berikut sembilan Jenderal Bintang 2 TNI yang menjabat Pa Sahli KSAD Jenderal Dudung Abdurachman:


1. Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap

Pria kelahiran 4 November 1966, Bandar Betsy I, Bandar Huluan, Simalungun, Sumatera Utara ini menjabat Pa Sahli Tingkat III KSAD Bidang Politik dan Keamanan Nasional (Polkamnas) sejak 29 Maret 2023. Sebelumnya, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988-B dari kecabangan Infanteri (Kostrad) ini menjabat Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad).

Ilyas pernah menjadi Komandan Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) TNI Tinombala atau wakil penanggung jawab Operasi Tinombala 2016 untuk menumpas kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di wilayah Pegunungan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah. Adapun Santoso tewas dalam baku tembak dengan personel Operasi Tinombala di Poso pada 18 Juli 2016.

Berbagai jabatan strategis pernah diemban oleh Ilyas, di antaranya adalah Danton Yonif Linud 305/Tengkorak, Danyonif 111/Karma Bhakti, Dandim 0109/Aceh Singkil, Asintel Kasdam I/Bukit Barisan, Asintel Kaskostrad, Danrem 132/Tadulako, dan Pjs. Danrem 132/Tadulako.

Kemudian, dia juga pernah dipercaya sebagai Waaspam KSAD, Kasdam Jaya, Aspam KSAD, Kabais TNI, Staf Khusus KSAD, Dosen Unhan, dan Ir Kostrad.


2. Mayjen TNI Widhioseno

Lulusan Akmil 1988 ini dari kecabangan Kavaleri ini menjabat sebagai Pa Sahli Tingkat III KSAD Bidang Komunikasi Sosial (Komsos) sejak 28 September 2022. Jabatan terakhir pria kelahiran 1965 ini adalah Inspektur Komando Daerah Militer (Irdam) XII/Tanjungpura.

Berbagai jabatan strategis pernah diemban Widhioseno, di antaranya adalah Komandan Eskadron Kavaleri Panser (Dronkavser) Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Danyonkav 2/Tank Kodam IV/Diponegoro, dan Dandim 0715/Kendal.

Kemudian, dia juga pernah menjabat sebagai Dandim 0713/Brebes, Pabandya Sterad, Dirbinlitbang Pussenkav, Dirbinsen Pussenkav, Staf Khusus Danpussenkav, Danpusdikkav Kodiklatad, dan Kadeplat Sesko TNI.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1222 seconds (0.1#10.140)