Tips Mudik Aman dan Lancar Lewat Jalur Laut ala Pengamat Maritim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Maritim dari Ikatan Keluarga Besar Alumni Lemhannas Strategic Center Capt Marcellus Hakeng Jayawibawa berbagi tips mudik Lebaran lewat jalur laut alias menggunakan kapal laut agar aman dan lancar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pemudik dan pengelola angkutan laut agar perjalanan selama mudik terasa aman dan nyaman.
Dia mengatakan, ketika menempuh perjalanan dengan transportasi laut, pasti ada hal berbeda dengan perjalanan melalui jalur darat maupun udara. "Persiapkan tiket untuk pergi dan pulang sesuai jadwal yang telah ditentukan. Foto fisik tiket sekira nanti diperlukan dan simpan fisik tiket di tempat yang mudah ditentukan dan tidak hilang,” ujarnya dalam keterangan persnya, Kamis (20/4/2023).
Sebab, kata dia, tiket tersebut sebagai alat bukti yang sah bagi penumpang ketika hendak menaiki kapal dan sebagai bukti untuk mengklaim asuransi ketika sesuatu hal yang tidak diinginkan menimpa kapal. Dia menuturkan, perjalanan melalui laut bisa terjadi berjam-jam bahkan dapat berhari-hari.
Capt Marcellus Hakeng Jayawibawa. Foto: Istimewa
Karena itu perlu persiapkan fisik dan kesehatan yang baik bagi para penumpang. "Ada kemungkinan di tengah perjalanan Anda merasa mabuk laut. Karena itu perlu untuk Anda menyediakan obat yang biasa dipakai untuk mengatasi mabuk selama perjalanan,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut dia, usahakan sebelum perjalanan untuk mengisi perut dengan makanan secukupnya. “Perut yang kosong akan lebih mudah memicu rasa mual yang mengakibatkan Anda ingin muntah," ucapnya.
Dia mengungkapkan tips lain agar perjalanan mudik terasa nyaman adalah dengan membawa barang keperluan seperlunya. Sebab, kondisi kapal saat mudik biasanya akan penuh oleh penumpang.
"Saya sarankan bagi penumpang untuk membawa barang keperluan seperlunya saja. Hindari membawa barang berlebihan, misalnya Anda membawa barang hingga beberapa tas atau kardus,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, barang bawaan yang berlebihan selain akan menyulitkan untuk dibawa masuk ke kapal juga akan merepotkan saat penyimpanan dan akan lebih menguras tenaga. Adapun tips lainnya adalah membawa obat-obatan pribadi untuk mengatasi pusing atau demam, diare, dan lain-lain.
"Obat-obatan ini baiknya disimpan dan dipisahkan pada tempat yang mudah dijangkau, sehingga Anda tidak perlu kerepotan saat mencarinya," katanya
Tips selanjutnya adalah pemilihan tempat duduk yang dapat membuat nyaman selama perjalanan. Jika mudah mual, maka disarankan untuk memilih lokasi duduk di tengah kapal. Hal ini untuk menghindari guncangan dari kapal saat melewati ombak.
“Nikmati saja alunan ombak tersebut, jangan dilawan, karena kalau dilawan justru akan lebih membuat kita lebih cepat mabuk laut, anggap saja kita sedang main ayunan saat kapal sedang mengalun karena ombak," jelasnya.
Kemudian, kata dia, para penumpang kapal laut untuk tidak diperkenankan berada di dek kapal yang diperuntukkan sebagai area penampungan kendaraan. Lokasi tersebut akan membahayakan keselamatan diri sendiri.
“Sebab guncangan akibat gelombang akan lebih terasa besar dan kendaraan yang berada di area tersebut dapat bergoyang bahkan bergerak/bergeser. Sehingga potensi risiko Anda terjepit juga sangat besar," kata pendiri Perkumpulan Ahli Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (AKKMI) ini.
Dia juga menyarankan untuk membawa bekal makanan dan minuman yang tahan lama karena perjalanan dengan kapal laut dapat berlangsung berjam-jam dan bahkan beberapa hari. Misalnya, membawa bekal makanan kering yang bergizi dan mudah disimpan.
“Cara ini selain dapat menghemat biaya dan waktu juga menyehatkan Anda. Sebaiknya tidak membawa makanan yang berkuah atau bersantan bagi Anda yang menempuh perjalanan hingga berhari-hari. Jangan lupa juga untuk membawa air mineral yang cukup selama perjalanan," ungkapnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh para penumpang adalah untuk tidak membuang sampah bekas bungkus makanan atau minuman ke laut. Dia mengatakan, buanglah sampah di tempat yang sudah disediakan di kapal.
“Jangan pernah langsung membuangnya ke laut, sebab laut bukanlah tempat sampah. Kemudian untuk penumpang disarankan untuk hanya merokok di area yang sudah diperuntukkan di atas kapal. Jangan pula membuang puntung rokok yang masih menyala ke dalam tempat sampah. Sebab puntung rokok yang menyala dapat memicu terjadinya kebakaran," tuturnya.
Di samping itu, penumpang kapal juga perlu memperhatikan terkait panduan keselamatan kapal. "Pelajari panduan keselamatan yang ada di atas kapal. Perhatikan di mana letak jalur evakuasi, cara menggunakan jaket pelampung. Jangan abaikan penjelasan yang diberikan oleh awak kapal terkait keselamatan diri saat terjadi situasi darurat di kapal. Selamat menikmati libur panjang hari raya Idulfitri 1444 H dan selamat berkumpul bersama keluarga serta kembali ke tempat bekerja dengan selamat," pungkasnya.
Lihat Juga: Dies Natalis Ke-29 UBHARA JAYA, Wisudawan Terbaik Serukan Reformasi Hukum Laut Indonesia
Dia mengatakan, ketika menempuh perjalanan dengan transportasi laut, pasti ada hal berbeda dengan perjalanan melalui jalur darat maupun udara. "Persiapkan tiket untuk pergi dan pulang sesuai jadwal yang telah ditentukan. Foto fisik tiket sekira nanti diperlukan dan simpan fisik tiket di tempat yang mudah ditentukan dan tidak hilang,” ujarnya dalam keterangan persnya, Kamis (20/4/2023).
Sebab, kata dia, tiket tersebut sebagai alat bukti yang sah bagi penumpang ketika hendak menaiki kapal dan sebagai bukti untuk mengklaim asuransi ketika sesuatu hal yang tidak diinginkan menimpa kapal. Dia menuturkan, perjalanan melalui laut bisa terjadi berjam-jam bahkan dapat berhari-hari.
Capt Marcellus Hakeng Jayawibawa. Foto: Istimewa
Karena itu perlu persiapkan fisik dan kesehatan yang baik bagi para penumpang. "Ada kemungkinan di tengah perjalanan Anda merasa mabuk laut. Karena itu perlu untuk Anda menyediakan obat yang biasa dipakai untuk mengatasi mabuk selama perjalanan,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut dia, usahakan sebelum perjalanan untuk mengisi perut dengan makanan secukupnya. “Perut yang kosong akan lebih mudah memicu rasa mual yang mengakibatkan Anda ingin muntah," ucapnya.
Dia mengungkapkan tips lain agar perjalanan mudik terasa nyaman adalah dengan membawa barang keperluan seperlunya. Sebab, kondisi kapal saat mudik biasanya akan penuh oleh penumpang.
"Saya sarankan bagi penumpang untuk membawa barang keperluan seperlunya saja. Hindari membawa barang berlebihan, misalnya Anda membawa barang hingga beberapa tas atau kardus,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, barang bawaan yang berlebihan selain akan menyulitkan untuk dibawa masuk ke kapal juga akan merepotkan saat penyimpanan dan akan lebih menguras tenaga. Adapun tips lainnya adalah membawa obat-obatan pribadi untuk mengatasi pusing atau demam, diare, dan lain-lain.
"Obat-obatan ini baiknya disimpan dan dipisahkan pada tempat yang mudah dijangkau, sehingga Anda tidak perlu kerepotan saat mencarinya," katanya
Tips selanjutnya adalah pemilihan tempat duduk yang dapat membuat nyaman selama perjalanan. Jika mudah mual, maka disarankan untuk memilih lokasi duduk di tengah kapal. Hal ini untuk menghindari guncangan dari kapal saat melewati ombak.
“Nikmati saja alunan ombak tersebut, jangan dilawan, karena kalau dilawan justru akan lebih membuat kita lebih cepat mabuk laut, anggap saja kita sedang main ayunan saat kapal sedang mengalun karena ombak," jelasnya.
Kemudian, kata dia, para penumpang kapal laut untuk tidak diperkenankan berada di dek kapal yang diperuntukkan sebagai area penampungan kendaraan. Lokasi tersebut akan membahayakan keselamatan diri sendiri.
“Sebab guncangan akibat gelombang akan lebih terasa besar dan kendaraan yang berada di area tersebut dapat bergoyang bahkan bergerak/bergeser. Sehingga potensi risiko Anda terjepit juga sangat besar," kata pendiri Perkumpulan Ahli Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (AKKMI) ini.
Dia juga menyarankan untuk membawa bekal makanan dan minuman yang tahan lama karena perjalanan dengan kapal laut dapat berlangsung berjam-jam dan bahkan beberapa hari. Misalnya, membawa bekal makanan kering yang bergizi dan mudah disimpan.
“Cara ini selain dapat menghemat biaya dan waktu juga menyehatkan Anda. Sebaiknya tidak membawa makanan yang berkuah atau bersantan bagi Anda yang menempuh perjalanan hingga berhari-hari. Jangan lupa juga untuk membawa air mineral yang cukup selama perjalanan," ungkapnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh para penumpang adalah untuk tidak membuang sampah bekas bungkus makanan atau minuman ke laut. Dia mengatakan, buanglah sampah di tempat yang sudah disediakan di kapal.
“Jangan pernah langsung membuangnya ke laut, sebab laut bukanlah tempat sampah. Kemudian untuk penumpang disarankan untuk hanya merokok di area yang sudah diperuntukkan di atas kapal. Jangan pula membuang puntung rokok yang masih menyala ke dalam tempat sampah. Sebab puntung rokok yang menyala dapat memicu terjadinya kebakaran," tuturnya.
Di samping itu, penumpang kapal juga perlu memperhatikan terkait panduan keselamatan kapal. "Pelajari panduan keselamatan yang ada di atas kapal. Perhatikan di mana letak jalur evakuasi, cara menggunakan jaket pelampung. Jangan abaikan penjelasan yang diberikan oleh awak kapal terkait keselamatan diri saat terjadi situasi darurat di kapal. Selamat menikmati libur panjang hari raya Idulfitri 1444 H dan selamat berkumpul bersama keluarga serta kembali ke tempat bekerja dengan selamat," pungkasnya.
Lihat Juga: Dies Natalis Ke-29 UBHARA JAYA, Wisudawan Terbaik Serukan Reformasi Hukum Laut Indonesia
(rca)