Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tentukan 1 Syawal 1444 H, PBNU Laksanakan Rukyat di 99 Titik
loading...
Sore ini PBNU melaksanakan rukyatul hilal di 99 titik seluruh Indonesia untuk menentukan 1 Syawal 1444 H. Foto/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) sore ini melaksanakan rukyatul hilal 1 Syawal 1444 H atau Idul Fitri di 99 titik di seluruh Indonesia. Hasil rukyat akan menjadi patokan penetapan Idul Fitri tahun ini.
"Ada 99 titik, sejauh ini yang siap melapor di lapangan terdata 60 titik,"kata Pengurus Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), Ma'rufin Sudibyo kepada MNC Portal, Kamis (20/4/2023).
Instruksi tersebut disampaikan melalui Surat Instruksi Rukyah Syawal 1444 H dan Gerhana Matahari 1444 H nomor 026/LF-PBNU/IV/2023 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Selasa (18/4/2023).
LF PBNU meminta agar hasil rukyah dapat dilaporkan secara tertulis ke: https://bit.ly/Syawal1444LFNU serta melalui WhatsApp Group LFNU se–Indonesia. "Mohon juga untuk dilaporkan melalui WhatsApp Group LFNU se–Indonesia," lanjut surat tersebut.
Sementara itu, LF PBNU memperkirakan bahwa hilal akhir Ramadhan 1444 H masih di bawah kriteria imkan rukyah 3 derajat, yakni tepatnya antara 1 derajat 07 menit hingga 2 derajat 33 menit. Parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Aceh, sedangkan tinggi hilal terbesar di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh.
Kemudian, elongasi hilal hakiki hilal pada tanggal tersebut di Indonesia berkisar antara 2 derajat 07 menit hingga 3 derajat 48 menit. Elongasi terbesar terdapat di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh, sedangkan elongasi terkecil terdapat di Kota Merauke, Papua.
Hal demikian menunjukkan bahwa elongasi hakiki pada tanggal tersebut masih di bawah kriteria imkan rukyah sebesar 6,4 derajat.
Adapun ketinggian hilal di titik markaz Jakarta sebesar 1 derajat 55 menit 43 detik dengan elongasi 3 derajat 18 menit 23 detik dan lama hilal di atas ufuk 9 menit 29 detik. Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Kamis Legi 20 April 2023 M pukul 11:16:38 WIB.
"Ada 99 titik, sejauh ini yang siap melapor di lapangan terdata 60 titik,"kata Pengurus Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), Ma'rufin Sudibyo kepada MNC Portal, Kamis (20/4/2023).
Instruksi tersebut disampaikan melalui Surat Instruksi Rukyah Syawal 1444 H dan Gerhana Matahari 1444 H nomor 026/LF-PBNU/IV/2023 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Selasa (18/4/2023).
LF PBNU meminta agar hasil rukyah dapat dilaporkan secara tertulis ke: https://bit.ly/Syawal1444LFNU serta melalui WhatsApp Group LFNU se–Indonesia. "Mohon juga untuk dilaporkan melalui WhatsApp Group LFNU se–Indonesia," lanjut surat tersebut.
Sementara itu, LF PBNU memperkirakan bahwa hilal akhir Ramadhan 1444 H masih di bawah kriteria imkan rukyah 3 derajat, yakni tepatnya antara 1 derajat 07 menit hingga 2 derajat 33 menit. Parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Aceh, sedangkan tinggi hilal terbesar di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh.
Kemudian, elongasi hilal hakiki hilal pada tanggal tersebut di Indonesia berkisar antara 2 derajat 07 menit hingga 3 derajat 48 menit. Elongasi terbesar terdapat di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh, sedangkan elongasi terkecil terdapat di Kota Merauke, Papua.
Hal demikian menunjukkan bahwa elongasi hakiki pada tanggal tersebut masih di bawah kriteria imkan rukyah sebesar 6,4 derajat.
Adapun ketinggian hilal di titik markaz Jakarta sebesar 1 derajat 55 menit 43 detik dengan elongasi 3 derajat 18 menit 23 detik dan lama hilal di atas ufuk 9 menit 29 detik. Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Kamis Legi 20 April 2023 M pukul 11:16:38 WIB.
(muh)
Explore More