Pilot Susi Air Disandera KKB, Panglima TNI: Mereka Minta Amunisi dan Senjata

Kamis, 06 April 2023 - 08:35 WIB
loading...
Pilot Susi Air Disandera...
Pilot Susi Air Kapten Philips masih disandera KKB. Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan, KKB ingin menukar dengan amunisi dan senjata api. Foto/Dispenal
A A A
JAKARTA - Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthens masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan, KKB ingin menukar sandera dengan sejumlah amunisi dan senjata api.

Hal tersebut kata Panglima TNI , terungkap berdasarkan pertemuan saat negosiasi antara pemerintah daerah dengan kelompok penyandera.

"Ya selalu akan begitu pasti selalu tujuan utamanya gitu. Minta senjata, minta merdeka pastinya gitu," kata Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 5 April 2023.



Laksamana Yudo menjelaskan, pihaknya memang terus berupaya menempuh langkah persuasif dengan bernegosiasi. Namun, permintaan tersebut sudah pasti tidak akan diindahkan.

Yang jelas kata Yudo, langkah persuasif yang dilakukan adalah untuk menghindari adanya kontak senjata yang bisa berdampak kepada warga sipil. Masyarakat pun harus bersabar untuk mendengar kabar pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut, sebab proses negosiasi membutuhkan waktu yang panjang.

"Mereka yang mediasi kan menuju ke daerahnya ini enggak gampang, bukan di daerah yang bisa ditempuh dengan kendaraan, mereka juga butuh berhari-hari untuk menuju ke tempatnya ini," jelas Yudo.

Diminta Sabar dan Tunggu Hasil Negosiasi


Terlebih kata Yudo, (Pj) Bupati Nduga, Namia Gwijangge juga telah memintanya untuk bersabar menunggu hasil negosiasi yang dilakukan pemerintah daerah.

Bahkan, Namia Gwijangge juga meminta supaya Panglima TNI tidak menggunakan cara militer dalam proses penyelamatan pilot asal Selandia Baru tersebut, karena dapat membahayakan masyarakat sipil.

"Berdasarkan dari tokoh masyarakat maupun Bupati Nduga yang selalu mengerem saya, meminta saya untuk sabar dulu Pak, sabar, saya akan usahakan (negosiasi)," kata Yudo.

"Karena nanti dampaknya ini bukan apa namanya, dampaknya akan lebih besar lagi, kerugiannya akan lebih berdampak besar oleh masyarakat kita," sambungnya.

Diketahui, selama masa pencarian, KKB sempat memberitahu bahwa kondisi pilot Susi Air baik-baik saja. Hal tersebut terlihat dari foto dan video yang mereka sebarluaskan. Namun, kelompok tersebut mengancam akan membahayakan Kapten Philips jika pemerintah berani menyerang mereka.

Bahkan kelompok penyandera sempat ingin membebaskan Kapten Philips dengan negoisasi, yakni meminta agar Philips ditukar dengan sejumlah amunisi dan senjata api. Hal tersebut diungkap Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Timika, Kamis 23 Februari 2023.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)