Anggota DPR Berharap Ramadan Jadi Momentum Perkuat Persatuan Bangsa

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Agustiar Sabran berharap Ramadan menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu ia mengajak umat Islam di Indonesia untuk meningkatkan solidaritas kemanusiaan selama bulan puasa ini.

"Bulan Ramadan merupakan momentum bagi umat Islam untuk melakukan penguatan solidaritas kemanusiaan serta momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah," kata legislator dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, Minggu (26/2/2023).

"Saya ingin mengucapkan marhaban ya Ramadan, selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua senantiasa dilimpahkan rahmat dari Allah SWT dan dijauhkan dari penyakit dan bencana," kata Agustiar.



Menurutnya, Ramadan 1444 H/2023 ini sedikit berbeda dengan tiga tahun sebelumnya. Sebab, umat Islam menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi Covid-19. Agustiar bersyukur karena Indonesia mampu menangani pandemi dengan baik, dan saat ini dalam proses menuju endemi.

Atas situasi yang terus membaik ini, Ketua Harian PB Percasi ini mengajak setiap muslim di Indonesia mengisi Ramadan dengan membaca Al-Qur'an. Sebab, Al-Qur'an adalah mukjizat yang diberikan kepada Rasulullah SAW sebagai pembeda antara yang benar dan salah.

"Apa pun yang kita lakukan, baik puasanya itu sendiri maupun berbagai macam fadhailul a'mal yang kita lakukan selama Ramadhan, ini semua dimaksudkan untuk mengambil berkah sebesar-besarnya dari bulan suci ini dan sungguh-sungguh menempa ketakwaan kita kepada Allah," ujarnya.

Pada bulan puasa kali ini, Agustiar yang juga merupakan Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) akan menggelar Gebyar Ramadan Berkah jilid tiga. Dalam acara ini, ia mengajak seluruh ormas, terutama ormas Islam, NU dan Muhammadiyah serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berkolaborasi agar Gebyar Ramadhan lebih meriah dan memberikan manfaat kepada umat Islam dan masyarakat Kalteng.

"Ini selaras dengan terus terjalinnya silaturahmi dan kolaborasi dalam berbagai kegiatan. Akan memperkuat kesatuan dan kesatuan serta kerukunan sesuai falsafah Huma Betang. Juga dapat menangkal hal negatif di Bumi Pancasila, Tanah Berkah Kalimantan Tengah," katanya.