Pemuda Katolik: Kehadiran Timnas Israel Tak Ubah Solidaritas Indonesia ke Palestina

Sabtu, 25 Maret 2023 - 15:06 WIB
loading...
A A A
"Pemerintah dan FIFA bisa saja berunding untuk memutuskan Israel hadir atas nama asosiasi dan tidak memutar lagu kebangsaan serta mengibarkan Bendera Israel. Hal ini pernah berlaku pula pada kontingen Rusia dalam olimpiade terakhir. Hal ini bisa dilakukan sebagai jembatan atas ketiadaan relasi bilateral yang dipersoalkan sejumlah kepala daerah dan stakeholders terkait," jelas Gusma.

Gusma juga mengingatkan seluruh stakeholders persepakbolaan akan esensi sepakbola sebagai pemersatu bangsa. "Sepak bola adalah bahasa universal bangsa-bangsa yang berbeda baik kultur maupun bahasa. Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada 20 Mei 2023 sampai 11 Juni 2023, harus diletakan dalam prinsip-prinsip baik penyelenggaraan sepak bola sesuai dengan semangat Fair Play FIFA," ucapnya.

Gusma berpandangan Piala Dunia U-20 adalah peristiwa yang mempertemukan tim-tim dari latar belakang kultur, bangsa, dan bahasa yang berbeda. "Maka dari itu, melalui perbedaan itu kita dapat menjalin persahabatan yang kuat dan mempromosikan solidaritas global," katanya.

Gusma menambahkan, sepak bola harus dikembalikan kepada marwahnya. "Sebagai olahraga yang mempromosikan atmosfer positif dan sportifitas, serta hiburan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan," kata Gusma.
(cip)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1904 seconds (0.1#10.140)