Pencarian Ditutup, 4 Orang Korban Longsor Natuna Dinyatakan Hilang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Empat orang korban longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, yang belum ditemukan dinyatakan hilang. Hal ini terkait Tim Search And Rescue (SAR) gabungan resmi menutup operasi evakuasi dan pencarian korban longsor .
Operasi SAR di Serasan, Natuna tersebut ditutup setelah berlangsung selama 13 hari. Dari hasil pencarian dan penelusuran selama 13 hari, tim SAR gabungan berhasil menemukan 50 korban jiwa. Sementara itu, empat orang lainnya belum ditemukan dan dinyatakan hilang.
Bupati Natuna, Wan Siswandi meminta maaf terkait ditutupnya operasi pencarian korban di Serasan, Natuna.
"Saya selaku Komandan Tim Gabungan Tanggap Bencana, memohon maaf yang sebesarnya kepada pihak keluarga seluruh korban, apabila upaya kami belum maksimal. Namun, kami sudah mencoba melakukan semua hal yang bisa kami lakukan," kata Siswandi dikutip dari keterangan resmi Basarnas, Minggu (19/3/2023).
"Kepada keluarga korban yang belum dapat ditemukan, sekali lagi kami memohon maaf sekiranya keluarga dapat mengikhlaskan. Kepada seluruh warga, manakala selama keberadaan kami di Serasan terdapat kekurangan kami juga memohon maaf," imbuhnya.
Baca juga: Mengerikan! Kesaksian Korban Selamat Longsor Natuna, Tiba-tiba Gunung Bergemuruh
"Sebelumnya kami mewakili Tim SAR Gabungan ingin menyampaikan belangsungkawa atas musibah yang terjadi di serasan. Khususnya warga Desa Pangkalan, kami juga ingin menyampaikan ucapan turut prihatin dan duka cita yang disampaikan oleh Bapak kami Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di Pusat," ungkap Abdul.
"Kami memohon maaf yang sebesar besarnya bilamana Operasi Pencarian yang kami lakukan belum maksimal, kami juga akan terus melakukan pemantauan melalui anggota kami di Unit Siaga Serasan," sambungnya.
Sebelumnya, longsor terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Riau, pada Senin, 6 Maret 2023. Sebanyak 54 orang warga Dusun Genting Desa Pangkalan dilaporkan hilang. Mereka hilang diduga tersapu oleh material longsor.
Tim SAR gabungan kemudian mengerahkan sejumlah alat berat. Sebanyak 7 eskavator berukuran sedang hingga besar dikerahkan membantu proses pencarian. Tak hanya itu, pemetaan titik lokasi hingga pencarian korban juga dimaksimalkan dengan menggunakan drone.
Operasi SAR di Serasan, Natuna tersebut ditutup setelah berlangsung selama 13 hari. Dari hasil pencarian dan penelusuran selama 13 hari, tim SAR gabungan berhasil menemukan 50 korban jiwa. Sementara itu, empat orang lainnya belum ditemukan dan dinyatakan hilang.
Bupati Natuna, Wan Siswandi meminta maaf terkait ditutupnya operasi pencarian korban di Serasan, Natuna.
"Saya selaku Komandan Tim Gabungan Tanggap Bencana, memohon maaf yang sebesarnya kepada pihak keluarga seluruh korban, apabila upaya kami belum maksimal. Namun, kami sudah mencoba melakukan semua hal yang bisa kami lakukan," kata Siswandi dikutip dari keterangan resmi Basarnas, Minggu (19/3/2023).
"Kepada keluarga korban yang belum dapat ditemukan, sekali lagi kami memohon maaf sekiranya keluarga dapat mengikhlaskan. Kepada seluruh warga, manakala selama keberadaan kami di Serasan terdapat kekurangan kami juga memohon maaf," imbuhnya.
Baca juga: Mengerikan! Kesaksian Korban Selamat Longsor Natuna, Tiba-tiba Gunung Bergemuruh
Duka Cita yang Mendalam
Senada dengan Siswandi, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Abdul Rahman menyampaikan belangsungkawa atas musibah yang terjadi. Ia juga memohon maaf jika upaya pencarian dan pertolongan yang tim SAR gabungan lakukan belum maksimal."Sebelumnya kami mewakili Tim SAR Gabungan ingin menyampaikan belangsungkawa atas musibah yang terjadi di serasan. Khususnya warga Desa Pangkalan, kami juga ingin menyampaikan ucapan turut prihatin dan duka cita yang disampaikan oleh Bapak kami Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di Pusat," ungkap Abdul.
"Kami memohon maaf yang sebesar besarnya bilamana Operasi Pencarian yang kami lakukan belum maksimal, kami juga akan terus melakukan pemantauan melalui anggota kami di Unit Siaga Serasan," sambungnya.
Sebelumnya, longsor terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Riau, pada Senin, 6 Maret 2023. Sebanyak 54 orang warga Dusun Genting Desa Pangkalan dilaporkan hilang. Mereka hilang diduga tersapu oleh material longsor.
Tim SAR gabungan kemudian mengerahkan sejumlah alat berat. Sebanyak 7 eskavator berukuran sedang hingga besar dikerahkan membantu proses pencarian. Tak hanya itu, pemetaan titik lokasi hingga pencarian korban juga dimaksimalkan dengan menggunakan drone.
(maf)